PART 6

567 20 4
                                    

arti dari sebuah hubungan adalah saling melengkapi dan memiliki,bila kamu merasa tidak ada salah satunya atau bahkan dua duanya. berarti kamu salah memilih pasangan.

🍍🍍🍍🍍

Cewek dengan wajah blasteran itu sedang berjalan di koridor menuju kelas, entahlah mood-nya hari ini kurang baik karna kakaknya itu

flashback on

di mobil tadi

Audina dan Arga pergi bareng dari rumah naik mobil Ferrari milik Arga

"dek" panggil Arga

"apaan?" ucap Audina seraya mengalihkan matanya dari hp ke Arga

"gimanaa?, udah ada pacar?"

"apaansi gak jelas"

"seriuss, kamu gak bosen jomblo" ucap Arga sambil menatap ke jalan

"Yauda iyaaa, yang udah punya pacar mah bedaa"

"Pacar yang mana?"

"HEH,gue bilangin kak Sasha ya klo lo punya pacar yang lain"

"apansii adekkuuu..abangmu ini hanya bercanda" ucapnya dengan nada dibuat buat

Arga dan Sasha sudah pacaran saat mereka duduk di kelas 2 sma, dan sekarang mereka LDR-an Indo-Pranciss karna Sasha lebih memilih melanjutkan sekolahnya diluar negri

"kangen sama kak Sasha kan jadinyaa" ucap Audina sambil cemberut

"Dih,pacar orang di kangenin. cari pacar sendiri sana, biar ada yang bisa dikangenin"

"bodo ah" Ucap Audina

"buru turun,masi mau disini?" Ucap Arga menyadarkan Dina bahwa mereka sudah tiba di depan gerbang SMA Audina

"oh iya ya udah sampe,yauda deh bye " ucap Audina buru buru keluar mobil

mengapa buru-buru?,oh C'mon mobil Arga sudah menjadi pusat perhatian sejak tadi.

flashback off

"WOII,BENGONG AJA ANAKNYA TANTE LISA" ucap Anya yang baru masuk kelas

"telinga gue sakit tau lo teriak teriak" Ucap Audina dan yang diajak ngomong malah cekikikan menahan tawa

"pagi Dinaa" ucap Abigail yang baru masuk kelas

"pagi Bigailll" Jawab Audina

namun matanya langsung terarah ke empat cowok yang baru saja masuk kelas

"minggir" ucap Alvaro tanpa ekpresi yang baru datang dan Audina memberikan jalan untuk Alvaro duduk di sebelahnya

"Wahh,ini nih anak barunya. Nama lo siapa?" tanya Elang

"Audina Larasati"

"Nama gue Raka" sambar Raka

"Heh,dia itu nanya nama gue goblok" Ucap Elang jengkel

"nama gue Vino"

"aduhh babang Vino ganteng bingitss,aku gak kuat. Aku mau bunuh diri aja bang karena babang vino tidak bisa menjadi milikku" Ucap Elang dengan muka sok imut dan suara yang di buat buat

"bunuh diri sono,di rumah gue banyak pohon toge" Ucap Raka

"yehh,udah udah diem lo pada " Ucap Vino

dan mereka langsung duduk tempat duduk mereka masing masing

lalu satu persatu anak anak pun datang memenuhi kelas,guru pkn pun masuk ke kelas saat bel berdering dan pelajaran pun dimulai

kringgg kringgg kringgg

bel istirahat pun berbunyi ketiga perempuan itu langsung pergi menuju kantin karena takut tidak kebagian tempat duduk.

"Mau makan apa? Kali ini gue yang antri" kata Audina dengan sukarela

"Audina baik dan cantik aku mau bakso sama es teh" ucap Anya dengan senyum lebar sambil memegang hp di tanganya

"Samaain dia aja din kita kan sehati,iya gak?" Kata bigael

"Gaa" ucap Anya yang sudah fokus dengan hp nya

"Oke tunggu sebentar ya" ucap Audina lalu langsung mengantri di tukang bakso

"Tompell,bakso 3 yaa lengkap semua tambah es teh 2" ucapnya kepada bang tompel

"Oke neng cantik ntar dianter ya ke meja"

Lalu sesaat setelah membayar ia menuju mba intan untuk membeli es jeruk untuk dirinya

"Mba es jeruk satu"

"Mba es jeruk satu"

Beberapa saat kemudian ia berkedip lalu menengok ke samping saat tau ada orang yang berkata sama sepertinya

Arvi.

"Ohh sama yaa neng manis sama mas ganteng pesananya,sebentar ya saya buatkan"

"Ehh,iya mba" ucap Audina

"Gue juga masih suka" ucap Arvi tiba-tiba

"Hah?" Ucap audina dengan tampang bloon-nya

"Sama es jeruk"

'Apaan banget sih dinaa pasti otak lo udah mikir kemana mana nih' ucap dina dalam hati sambil merutuki dirinya sendiri

Audina sadar bahwa sedari tadi Arvi memperhatikannya lalu selesai saat mba intan membawa pesanannya

"Satunya 15 ribu ya mas Arvi sama neng manis"

"Namanya Audina mba" ucap Arvi

"Ini uangnya" kata audina sambil memberi selembaran 50 ribu pada mba intan

"Ini mba" Arvi juga mengeluarkan 50 ribu dari sakunya

"Gaada recehan ya?" Ucap mba intan

"Gaada mba udah saya bayarin aja dua duanya" Mba intan mengiyakan perkataan Arvi sambil mengambil uang tersebut dan memcari kembalian.

"Ntar gue ganti gue gaada receh"

"Gausah segitu doang elah"

"Gue gamau punya utang sama orang kayak lo"

"Emang gue orang yang kayak mana? Lagian kita kayak ga kenal aja "

"Emang lo siapa gue?" Ucap Audina lalu pergi kembali ke teman temannya sambil membawa es jeruknya dengan muka malas

'Masih sama aja tuh bocah' batin Arvi sambil tersenyum kecil

Di sisi lain ada 4 orang yang tidak sengaja melihat mereka berdua berbicara.

Siapa lagi kalau bukan Alvaro and the genk.
























✨✨udah lama ga lanjutin cerita inii🌈🌈
I hope u guys enjoy my story
Jangan lupa vote untuk chapter selanjutnyaa🌟🌟🌟🌟🌟

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang