Musim dingin di hanyang membuat suhu di luar begitu dingin,tidak ada bulan. Tidak ada bintang-bintang. Salju yang turun menyisakan embun-embun di pucuk bunga dan daun mognalia.
Kim Ha-Neul duduk dengan pria yang baru hari ini resmi menjadi suaminya. Choi Hyun Sik sarjana muda yang di kagumi wanita seluruh kota. Bangsawan muda,cerdas dan tampan,di usianya yang muda dia sudah bisa menduduki posisi mentri pertahanan di istana. Tak heran raja menjadikannya nya salah satu mentri kepercayaan nya.
" Tuan,apa anda lelah. Anda boleh istirahat terlebih dahulu jika anda ingin. Saya tidak akan keberatan?". Hyun Sik tersentak dari lamunan panjangnya " Maaf,sebelum nya saya minta maaf . Saya tau pernikahan kita ini terjadi karna perintah raja. Sesungguhnya hati saya sudah di isi oleh wanita lain. Walaupun begitu saya berjanji tidak akan pernah menghianati nona. Saya juga tidak akan mengambil selir. Saya akan menghormati nona,menghormati setiap keputusan nona. Dan saya akan selalu memenuhi kebutuhan nona. Saya harap anda mengerti". Setelah mengucapkan itu Hyun Sik mengangkat kepalanya untuk melihat espresi wajah wanita di depannya. Tak pernah sedikitpun terlintas di pikirannya dia akan menikah karna permintaan raja. Dari dalam hatinya ia ingin menolak,tapi apa artinya menolak jika keluarganya juga yang harus menanggung hukuman dari melanggar titah raja.
Sambil tersenyum Ha-Neul menjawab " Tuan saya mengerti,saya tidak akan memaksa tuan untuk mencintai saya. Dengan janji yang tuan ucapkan saya merasa sangat berayukur. Kedepannya saya akan menghormati tuan seperti tuan menghormati saya". Jauh di dalam lubuk hatinya,perasaan sakit yang tak tergambarkan muncul sampai membuatnya sesak. Ia sadar sepenuh nya pernikahan ini hanya demi keluarganya. Di dalam hatinya ada bahagia dan sedih yang tak bisa tergambarkan. Hyun Sik adalah cinta pertamanya,cinta yang sekarang dia sadar tak bisa di genggam nya.
Hyun Sik tersenyum lega "Malam sudah larut,sebaiknya nona tidur saya tidak ingin nona sakit ". Terseyum mengerti Ha-Neul mengangguk,melepaskan sendiri seluruh pakaian luarnya serta hiasan rambutnya dia segera berbaring.
Malam ini walaupun tidur berdampingan tak terjadi apapun. Hyun Sik dan Ha Neul terjaga hingga pagi. Dalam hatinya Ha Neul diam-diam berkata pada dirinya sendiri di dalam hati "Sepertinya aku benar,wanita itu. Wanita itu pasti yang ada di hatinya. Sudah 2 tahun tapi wanita itu masih di hatinya". Tersenyum pahit,dia mencoba menenangkan hatinya teringat kenangan 5 Tahun yang lalu saat suami nya dan diri nya pertama kali bertemu di bukit di bawah pohon mognalia yang mekar.
Senyum yang takkan dia lupakan,kenangan yang akan selalu dia ingat sampai kapan pun. Cinta pertama nya tertawa lepas tanpa beban. Hyun Sik melihat ke arah wanitanya dan Ha Neul melihat ke arah Hyun Sik. Air mata turun dari matanya membasahi wajah cantiknya. Saat itu tanpa mereka tahu takdir sedang bermain dengan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magnolia's Last Petal
Historical Fiction5 Tahun yang lalu orang tua ku membawaku ke sebuah kuil diatas bukit. Mereka mendoakan ku agar penyakitku hilang,saat itu aku bertemu dengan nya. Yaa dia pria tampan dengan tawa nya yang indah,tanpa ku duga sekarang dia menjadi suami ku. "Aku sudah...