Di dalam istana suasana tenang dan damai tiba-tiba riuh dan berubah mencekam akibat teriakan dan barang-barang yang pecah akibat perbuatan Putri Kang Myung Hee.
"Aboji teganya kau melakukan ini pada putri mu sediri. Aku tak bisa menerima nya jika aku tak bisa menikah dengah Hyun Sik maka tak seorang pun bisa menikahi nya" .Dayang Min mencoba menenangkan nya sebagai dayang pribadi putri dari kecil Dayang Min tau seperti apa tempramen putri.
"Tuan Putri,hamba mohon tahan emosi ada putri jika kaisar mendengarnya hukuman anda akan di tambah putri. Hamba mohon" sambil bersujud di dekat sang putri." Cih,aku harus memikirkan cara agar agar bisa membalaskan dendam ku" Kang Myung Hee berkata pelan namun dapat di dengar oleh Dayang Min. "Aku Putri Kang Myung Hee,di takdirkan apa yang ku inginkan harus menjadi milikku. Tidakkah aboeji sadar dia yang membuatku melakukan hal ini lagi". Sambil tertawa Putri Kang Myung Hee memikirkan segala cara untuk melancarkan dendamnya.
Di kediaman keluarga Kim Ha Neul
Pagi-pagi sekali setelah memberi hormat pada ayah dan ibunya dan makan pagi bersama. Keluarganya mengantarnya ke pintu gerbang dengan berlinang airmata sambil mendekap putri nya Yoo Yun Mi ibunya berkata.
"Putriku kau sudah besar sekarang,apapun yang di ucapkan suami mu. Kau harus mendengar dan mematuhinya,sekarang dia lah yang akan menjagamu"."Ibu tak usah khawatir aku akan menjaga diriku,dan menuruti semua kata-kata suamiku. Ibu dan ayah jagalah kesehatan kalian". Ha-Neul mencoba tersenyum dan tidak menunjukkan kesedihannya.
Menahan sedihnya ayah nya Kim Jae In berkata "Ha-Neul,ingat satu hal ini nak. Jika suatu saat ada hal yang terjadi,rumah ini akan selalu terbuka untuk mu kami keluargamu tidak akan pernah berpaling dan meninggalkan mu sendiri". Merasa sedih dengan ucapan ayahnya Ha-Neul hanya bisa memeluk kedua orang tuanya. Ia tak boleh menunjukkan bahwa di dalam lubuk hatinya dia merasa sedih. Sedih berpisah dengan keluarganya.
Setelah berpamitan ia masuk ke tandu yang di bukakan suaminya untuknya,agak tertegun dengan sikap dan senyum hangat suaminya,Ha -Neul mencoba tersenyum walaupun dadanya merasa aneh dan sedikit sesak.
"Aboeji,jangan khawatir aku akan menjaga Ha Neul seperti aku menjaga diriku sendiri. Kami akan sering berkunjung,saya harap anda jangan khawatir". Setelah tersenyum dan memeluk mertua nya Hyun Sik terus berjanji akan membahgia kan anak mereka.Hyun Sik berjalan kedepan siap menaiki kuda di depan bersama pengawal pribadinya menuju kerumah orangtua nya.
Setelah menempuh perjalanan 3 jam Ha Neul dan Hyun Sik sampai di kediaman orang tua suaminya. Mereka langsung menghadap tetua keluarga ayah dan ibu Hyun Sik. Ntah mengapa dia merasa pandangan mertuanya pada suaminya sangat sedih. Seperti pandangan ibu yang sudah lama tak bertemu dengan anaknya.
Selesai memberi salam suaminya pergi berbicara dengan ayahnya,tinggal dia dan ibu mertuanya Jang Min Ok. "Senang melihat Hyun Sik menikah dengan gadis cantik seperti mu,kedepan nya terimalah segala kekurangan Hyun Sik. Anak itu masih banyak kekurangannya,ku harap kau selalu bersamanya". Ibu Hyun Sik menggengam tangannya sambil menitihkan air matanya.
"Ibu tidak usah khawatir,saya akan menerima segala kekurangannya dan tak akan pernah meninggalkannya". Ha Neul menjawab dengan mantap permintaan ibunya. Tak lama berselang suaminya kembali ke mereka pamit untuk kembali ke kediaman mereka.
"Hyun Sik jagalah istrimu dengan baik, jangan sekalipun kau menyakitinya. Ingat pesan ayah padamu." ayah Hyun Sik berkata sambil mengantarkan mereka ke halaman utama.
"Saya akan akan mengingatnya ayah."
Setelah berpamitan mereka pun pergi meninggalkan rumah keluarga mertuanya."Nyonya,kita hampir sampai. Apa nyonya sakit. Perlu saya panggilkan tabib?" ujar Yuri pelayan pribadinya dari kecil. Tersentak dari lamunan nya dia menggeleng dan tersenyum. Tak lama berselang suami nya datang menghampirinya di samping tandu nya,pelayan yang melihatnya segera mundur.
"Apa kau lelah? Jika kau lelah kau bisa beristirahat sejenak,saat kita sampai aku akan membangunkan mu". Hyun Sik bertanya sambil menjajarkan posisi kudanya dan tandu yang membawa istrinya di sebelah istrinya. Tersenyum Ha-Neul menjawabnya " Saya tidak lelah tuan,jangan khawatir" . Hyun Sik tersenyum mendengar suara merdu istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magnolia's Last Petal
أدب تاريخي5 Tahun yang lalu orang tua ku membawaku ke sebuah kuil diatas bukit. Mereka mendoakan ku agar penyakitku hilang,saat itu aku bertemu dengan nya. Yaa dia pria tampan dengan tawa nya yang indah,tanpa ku duga sekarang dia menjadi suami ku. "Aku sudah...