Chapter 4

35 6 0
                                    

Inda and Aji side

"Btw, makanan favorit lo disini apaan?"Tanya Inda.

"Gue suka pecelnya"Jawab Aji.

Mereka sedang berada di warteg favorit Aji.

"Hmm... Lo kok suka emm.. Maaf ya, lo kok suka makan makanan pinggir jalan?"Tanya Inda pelan.

"Emm... Kenapa ya? Mungkin karna gue enggak pengen dibilang enggak peduli sama sekitar, dan satu lagi gue enggak suka makanan yg enggak sehat"Jawab Aji panjang lebar.

'Ya Tuhan nih anak bukan cuma ganteng fisik doang tapi, hatinya enggak kalah ganteng'Batin Inda.

"Oh"Kata Inda.

"Emm... Nda lo udah ada yang punya belom?"Tanya Aji.

"Be.. belom"Jawab Inda gugup.

"Emmm... Oh oke"Tanggap Aji semangat.

"Emm.. Emangnya napa?"

"Ehh.. Enggak kok"

"Yaudah, tuh makanannya udah nyampe"

"Oke"

...........

"Makasih ya, buat hari ini dan buat traktirannya"Kata Inda.

"Oke, anytime"Jawab Aji.

"Yaudah gue masuk dulu ya!"

"Oke, gue juga dah mau pulang"

"Tia ti!"

"Key, bye"

Inda pun masuk kedalam rumahnya dan Aji pulang kerumahnya.

"Lo dari mana?"Tanya Lia pada Inda.

"Jalan bareng Aji"Jawab Inda.

"Iya tau, tapi kemana?"

"Kevo"

"Ihhh"

Setelahnya Inda langsung masuk kekamarnya.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Setelah satu minggu menjalani masa orientasi Lia, Adel, dan Inda sufah masuk hari pertama sekolah.

"Enggak kerasa ya kalo kita udah gede"Kata Adel.

"Iya, perasaan baru kemaren kita ketemu pas satu kompleks"Kata Inda Flashback.

Flashback on

Hari itu keluarga Rama pindah kesebuah kompleks di Surabaya.

"Ayah kita dimana?"Tanya anak kecil yg berumur 7 tahun.

"Ini rumah baru kita sayang"Jawab Tuan Rama.

"Emm... Ada temen enggak?"Tanyanya lagi.

"Iya dong sayang"Jawab Nyonya Rama.

"Masuk yuk Ma"Kata remaja cowok yg berumur 12 pada mamanya.

"Yuk, Lia masuk sayang"

Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang