Cahaya matahari mulai masuk ke kamar gue , tapi gue ngerasain ada yang beda , perlahan gue ngebuka mata
" oih " gue tersontak kaget
Gimana ga kaget sekarang wajah chanyeol tepat di depan wajah gue , dan memeluk gue secara agresif
" hmm,sudah bangun " kata chanyeol dengan mata tertutup
" lepasin" gue meminta agar chanyeol melepas pelukanya
" hmm sorry my sist " chanyeol
My sist ? Cih
" kenapa lo bisa ada di kamar gue ? " tanya gue sedatar mungkin
" tadi malam , kamu teriak teriak ga jelas , jadi saya peluk " kata chanyeol tidak kalah datar
Teriak teriak ga jelas ? , main peluk sembarang.
" gue siap siap mau sekolah " beranjak pergi
" tunggu , apa sakit di bagain perutmu udah ga sakit ? " chanyeol
" emangnya kalau sakit kenapa ? , bukanya nanti kalau gue mati lo seneng ? , ga ada yang ganggu hidup lo lagi " gue
" Nara , jaga bicara kamu, saya tau , saya yang telah nabrak ayah kamu , saya menebus kesalahan saya dengan cara menuruti permintaan ayah kamu, ayah kamu sudah menitipkan kamu ke saya,saya berhak segalanya tentang kamu sekarang , umur saya lebih tua dari kamu , beraikaplah sopan " chanyeol tegas
Gue hanya bisa menatapnya sedatar mungkin , air mata gue hendak menetes , tapi gue tahan.
" cobalah menerima kenyataan " chanyeol mentap gue
Gue mengambil nafas kasar
" sorry " gue nunduk
Mungkin ini sudah takdir ?
" saya tau ini berat buat kamu , tolong terima kenyataan , ini sudah takdir " kata chanyeol memegang tangan gue
Gue ngangguk
Chanyeol ngacak rambut gue
" tapi......"
" tapi apa ? " chanyeol menaikan alisnya sebelah
" tapi gue ga bisa anggap lo sebagai kaka gue untuk saat ini " gue
" Nara , it's okay , no problem " chanyeol meluk gue
" satu lagi" gue
" apa " chanyeol melepaskan pelukanya
" gue ga mau sekolah di sekolahan baru yang kemarin " gue
" kenapa ? , sekolahanya kan bagus ?,lagain kamu juga sudah punya temen kan di sana " chanyeol
" gue ga mau , gue mau sekolahan gue yang dulu , temen temen gue sahabat gue ada di sana" gue nunduk
" jadi ? " chanyeol
" pindahin gue ke sekolahan lama gue " gue memelas
" oke tapi ada syaratnya " chanyeol
Syarat ? Ga bisa apa geratis dikit,-
" apa ? " gue
" panggil saya dengan sebutan dady " kata chanyeol
Fak! , jijik gue dengernya , kaka aja gue males manggil, apalagi dady , chanyeol maunya apasih ?!
" gue ga mau! " gue
dibaikin malah ngelunjak,bangsat anjj,-
" dady , atau ga sama sekali " chanyeol menawarkan
" pindah , atau gue bakal kabur dari rumah lo , dan gue laporin kepolisi gue diculik sama orang yang bernama park chanyeol " gue
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa [Chanyeol EXO]
FanfictionSeorang park chanyeol harus mempertanggung jawabkan apa yang sudah dia lakukan tanpa sengaja