"Aku merindukanmu Lalisa" ucap lirih pemuda itu.
'
'
'
'Suara bel menggema di rumah kediaman Mr.Kim.
Mendengar itu , Baekhyun segera membuka pintu berbeda dengan Kai yang menatap horor kepada hyungnya itu.
"Wah.. Nona Lisa sudah pulang. Makasih ya atas makanannya" ucap Baekhyun segera mengambil makanan dari tangan Lisa
"Berlebihan" sinis Rose pada Baekhyun yang langsung masuk ke rumah Lisa
Kai yang mendengarnya hanya terkekeh geli.
Skip.
"Akh.. Sudah jam 6 . Sebaiknya kita pulang Rose"
"Sebentar lagi Oppa"
"Kai aku pulang dulu ya" ucap Baekhyun
"Yak! Mau kemana kau?!"
"P U L A N G !! Kau mau mendengar omma marah?"
"Ck! Tungg-"
Suara Rose terhenti mendengar nada dering ponsel Kai
Kai segera mengangkatnya.
"Ne?"
"...."
"Ta-"
"..."
"Ck! Baiklah. Jam?"
"..."
"Ne"
Tutt..
"Siapa Kai"
"Grup kita mau datang ke sini besok"
"Baguslah.. Sudah sebulan liburan ini kita tidak berkumpul"
"Tapi.."
"Kenapa" tanya Baekhyun
Kai melirik Lisa . Baekhyun mengetahui maksud Kai langsung melihat Lisa.
"Lisa... Besok teman se-geng kami mau datang. Bisakah kau tersenyum saat mereka menyapamu. Mungkin itu cukup. Jangan mengeluarkan tampang ice mu nona" ucap Baekhyun
"Terserah.." Lisa merotasikan matanya malas
"Kalau begitu kami pulang dulu ya?"
"Hati-hati" ucap Kai dan Lisa bersamaan
Mobil Baekhyun pun menghilang dihadapan mereka dengan cepat.
Skip
Masih pukul 7.30 malam. Lisa yang menonton TV bersama Kai mendadak gelisah. Lantas Lisa merasakan seluruh tubuhnya lemas dan kepalanya yang sakit.
Merasakan tubuhnya dalam keadaan kondisi tidak baik, Lisa langsung pergi ke kamar tanpa sepengetahuan Kai. Lantas pria yang bernama Kai terlalu serius melihat acara TV di depannya sehingga tidak menyadari Lisa yang pergi ke kamarnya.
Sampai di kamarnya , Lisa langsung merebahkan tubuhnya di atas kasurnya.
Tubuhnya bergetar hebat. Lisa menggigil. Ia pikir akibat dia seperti ini karena tidak makan. Ia heran juga kepalanya mengapa bisa sampai sesakit ini.Ya..
Lisa hanya memakan 2 potong sushi yang ia beli bersama Rose tadi. Jadi Lisa hanya memejamkan matanya , pikirnya gigilan yang di alaminya mungkin akan cepat berakhir.Tapi tak lama kemudian, Lisa tak tahan. Tubuhnya semakin lemas. Kepalanya semakin sakit. Seperti ingin meledak.
Ia beranjak mengambil ponselnya.Mengingat ibunya tidak di rumah hingga minggu depan, Ia berniat menelepon Kai di bawah.Ia tak sanggup turun ke bawah memanggil Kai.

KAMU SEDANG MEMBACA
In Tears
RandomSeorang remaja perempuan yang memiliki hidup yang memilukan.. Tak sadar akan masa lalunya... Yang selalu tersakiti walaupun tak terlihat oleh sikap dinginya.. Akulah Lalisa Lee