bagian 2

1.3K 71 7
                                    

Pagi ini Jam walker milik lia berbunyi, mengganggu tidur sang putri berminpi. Dengab berat hati ia langsung bergegas mandi lalu turun untuk ikut sarapan bersama orangtuanya.

"Pagi ma,pa!" Angel dan dito menoleh, tersenyum melihat sang putri sudah rapi. "Pagi sayang" jawab dito dan angel

"Pah lia bawa mobil lia sendiri aja ya, males nunggu kalau pulang! Sekalian mau pakai si putih ke sekolah!"

"Iya boleh,tapi hati-hati biar nanti pak tarno yang ngeluarin mobilnya" pak tarno merupakan supir pribadi kelyarga lia, untuk mengantar angel, mama lia yang bisanya ke butik miliknya."Siap pah!"

🌛🌛🌛🌛

Setelah memparkir si putih di parkiran lia turun, mendapati siswa-siswi yang sedang menatapnya heran, pasalnya lia yang mereka kenal bukan lia yang menujukkan kehedonannya, baru pertama kali lia membawa mobil mewahnya ke sekolah.

"Gila si lia berani juga bawa mobil, biasanya juga dianter kalo nggak naik bus!"

"Buset mobilnya ajib banget njir"

"Wah dapet dari mane tuh, keren juga tuh anak"

Huft sebenarnya malas jika sudah mendengar cibiran orang-orang bikin muak, kalo aja pak tarno kalo jemput on time,ngga bakal tuh gue bawa mobil sendiri.

Setelah melewati segerombolan biang gosip,lia sudah sampai di kelasnya 12 MIPA 1, kelas yang katanya gudangnya prestasi.

"Woy asem banget tuh muka, nape lo?" Suara sasa yang notabenya bestienya lia menyambutnya.

"Karna bawa si putih lo ke sekolah wkwkkw, lu sih biasanya juga kek orang misquen sekali bawa mobil si putih yang ku bawa!" Kali ini kula yang angkat bicara

"Kalian tuh ya bukanya nyenengin temen yang lagi badmood malah di bully!lagian kenapa sih bawa si putih? Perasaan anak yang lain bawa yang lebih bagus biasa aja?"

"Ya iyalah biasa aja orang mereka bawanya tiap hari, lah elo mah baru bawa hari ini!"

"Males gue kalo dianter btar pulangnya nunggu, apa lagi kalo SMA Binarta lagi tawuran sama Sini,ngeri anjir!"

"Yodah sih biarin mereka ngomong yang ngadi ngadi, sini duduk jangan kek orang susah!" Sasa menepuk kursi sampingnya .
Kring kring

🌛🌛🌛🌛

"Anjir untung gua kaga telat yaallah!" Sebelum cekgu besar alias bu Tari keliling septian langsung bergegas ke kelas. Dia Septian
"Lia pinjem tugasnya dong aku kemaren sibuk
jadi nggak sempet"

Lia terkejut mendengar suara Septian akhir-akhir ini yang selalu terdengar walau hanya minjem buku tugas dan pinjem pulpen

"Buat apa?" Tanya Lia menengok ke belakang. " Buat nyonteklah gimanasih Lia mah aneh!" Celetuk Septian yang ikut kesal karena pertanyaan lia yang aneh

" LIA SEPTIAN KALIAN NGAPAIN?" suara itu membuat Lia terlonjak kaget, jantungnya seperti habis lari maraton sedangkan Septian hanya nyengir tanpa ada rasa salah
" Saya mau nyalin tugas Bu hehehe" cengir Septian, Septian memang begitu, suka ngamur dan nggak mikir kalo ngomong

" Kenapa kamu nggak ngejain sendiri? Dan kamu Lia kenapa minjemin buku ke Septian?" Tanya Bu guru yang uhh bikin greget.
"Saya belum minjemin Bu" jawab Lia seadanya dan itu memang kenyataannya karena Lia belum meminjamkan buku ke Septian. " Aduh kalian berdua ini bikin kepala ibu muter tujuh cilokan

"Cilokan Bu?" Celetuk teman Septian yaitu TORO." Ya cilokan, kan cilok bulet" Semua terbengong mendengar jawaban itu ada yang mangap, melongo, mengerutkan keningnya APA HUBUNGANNYA CILOK, MUTER SAMA BULET? amsyongdeh buat guru yang galak tapi garing ini

Krik krik krik

Kelas itu menjadi sunyi, sebelum melanjutkan bicaranya bel istirahat berbunyi, membuat semua sadar dan bernafas lega karena sudah bebas dari guru garang ini UPS!

"Ya sudah terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu"

"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatu!" Jawab murid di kelas dan berhamburan keluar kelas

Terpendek yang pernah ada!sorry for typo dan yang lainnya

SEPLIA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang