Bcz of V

48 10 0
                                    

2/25

Kim Taehyung ¦ 415 words-Tell-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Taehyung ¦ 415 words
-Tell-

🌌

The Prompt;

"Sampai kapan kau mau bermain tarik ulur begini? Perasaanku bukan sekedar permainan, kau tahu?"

🌠

Diasingkan untuk beberapa tahun, akhirnya gerhana yang betah menetap itu tergantikan. Ia menulis takdirnya lagi tanpa pena dan kertas sebagai alat, karena alam semesta yang mencatat segalanya.

Semua hal nampak mudah tanpa perlu repot-repot untuk diluruskan, menyebabkan pikiran korbannya lupa jalan pulang, hingga tersesat dalam jeruji angan.

Mereka saling merindu, mengutuk takdir pada masa lalu. Tangan itu terus bergenggaman tak sudi untuk dilepaskan. Bahkan.. untuk mengorek hidung sekalipun tak sanggup.

Itu lucu, saat seseorang mencoba melupakan lalu dipenghujung jalan ia bertemu lagi dengan tatapan yang penuh kerinduan. Ketukan palu dibawah delusinya menyatakan ia gagal, sebab semua manusia itu perindu yang handal, tak bisa dipungkiri.

"Kau menyukainya?" Suara bariton itu terdengar sangat seksi bagi gadis disampingnya. Lalu, ia menatapnya dengan senyuman. "Aku sangat suka, bahkan lebih dari sangat."

Pandangannya dalam, menyeret siapapun agar jatuh dalam dunianya.

"Jangan beli buku itu." Timbang balik dengan laki-laki ini, perangainya berubah seperti ingin ikut tawuran.

Gadis itu membulatkan matanya, bukan itu yang mau ia dengar. "Ya! Kenapa? Aku sangat menyukainya."

Hujan diluar berhenti, alam semesta seakan bekerjasama untuk membuat hati sang gadis lelah untuk kesekian kali.

"Aku cemburu, seharusnya hanya aku yang dapat peran itu." Pengalihan wajahnya yang cepat membuat pipi gadis itu merona. "Taehyung-ah." Pemilik nama menoleh pada satu-satunya pemandangan yang ingin ia milikki.

Gadis itu menghela nafas, atmosfer ruangan ini berubah, mewakili satu warna. "Sampai kapan kau ingin bermain tarik ulur begini? Perasaanku bukan sekedar permainan, kau tahu?"

Dunia terfokus pada mereka, seakan wajah lain diberi efek blurry dari kamera takdir. Pandangan mereka saling menatap merasakan emosi masing-masing.

Sesulit itukah? Meluruskan semuanya.

Taehyung menelan ludahnya, lidahnya kelu.

"Kau masih Taehyung 3 tahun yang lalu. Lagi-lagi, kau melelahkanku." Kata-kata tanpa pagar itu mengembalikan otak sehat Taehyung.

Langkah gadis itu berbalik, memilih tempat lain untuk pikirannya. Andai boleh ia menyumpah pada takdir, dia tak akan absen.

"Eunjung-ah." Tagan itu lagi-lagi menahan. Bukan meluruskan, menyatakan, hanya memberi kesesakan.

Tangis gadis itu pecah didalam dekapan sumber kelelahannya. Hanya satu kalimat yang ada dalam benaknya, 'bisakah semua ini berakhir?'

Pengalaman, malam. Tak ada kata spesial tanpa alasan. Lalu, untuk apa berAngan?


💫

Takdir itu lucu ya.. tapi, aku lebih lucu :>

Gimana feel'nya?

Reverensiku masih cetek, belum banyak pengalaman karena kemarin baru awal. Masih jauh dari batas kemampuan...

Sudahlah.. aku ingin lanjut menunggu senja. Kamu jangan bosan menungguku, oke?

😶

....

Escape.[BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang