Sudah sehari Jihyo hanya diam memandang jam di pergelangan tanganya, dia bingung harus memulai dari mana, sampai suara rusuh datang dari arah luar. Jihyo melihat temannya Yuju, Lisa dan Rose berjalan ke arah tubuh Jihyo.
Ia melihat wajah mereka sendu ketika melihat tubuhnya.
"kapan lo bangun? kelas sepi gak ada lo hyo." itu kalimat pertama yang di lontarkan Rose begitu sudah sampai di hadapan tubuh Jihyo.
"Sujeong kehilangan pelanggan setia katanya." tambah Lisa. ketiga gadis itu saling bergandengan tangan.
"cepet sembuh." ucap mereka.
"gue udah bikinin catetan semua mata kuliah biar lo gak ketinggalan." Yuju mengelus tangan Jihyo.
"kita malem ke sini lagi cepet sembuh." Rose tersenyum lalu mengandeng tangan Lisa pergi dari sana, tinggal Yuju yang masih berdiri sambil melihat ke sekeliling kamar Jihyo.
"hyoo!" Yuju tiba-tiba memangil dengan lantang nama Jihyo.
Jihyo yang sedari tadi memandang Yuju langsung menegakan tubuhnya melangkah lebih dekat dengan tubuh Yuju.
"kata nenek gue kalau orang yang koma arwahnya udah keluar dan berkeliaran disekitar jasadnya, elo pasti ada di sekitar sini kan hyo?"
Jihyo mengangukan kepalamya ya walau percuma Yuju tidak akan melihatnya."lo harus temuin Yugyeom."
Yuju berpikir sebentar dan merutuki dirinya karena sudah berbicara tidak logis. masalahnya, tidak mungkin Arwah Jihyo sudah keluar dari tubuhnya sedangkan alat medis yang yuju dengar masih menyatakan kalau Jihyo masih hidup, kalau misalnya arwahnya sudah terlepas dari jasadnya Jihyo pasti sudah di nyatakan tewas.
"lo harus cari Yugyeom secepatnya biar apa yang lo inginin tercapai, gak gentayangin orang kalau misalkan lo udah gak ada, tapi please lo jangan mati dulu."
Yuju langsung keluar dan mengacak rambutnya frustasi, sebenarnya apa yang barusan ia katakan.
Jihyo tertegun mendengar perkataan terakhir Yuju 'lo harus cari Yugyeom'
Jihyo melayang ke arah jendela melihat beberapa pejalan kaki di trotoar.
"Gue harus cari Yugyeom." guma gadis itu.
👻👻👻
Jihyo duduk di tepi ranjang melihat ke sekeliling kamar Yugyeom, gadis itu melihat banyak poster band terkenal dan beberapa foto Yugyeom dengan temannya terpasang rapi.
Sudah sejam Jihyo dudukn diranjang milik Yugyeom tapi sang empunya belum datang Juga, Jihyo melihat ke sudut kamar Yugyeom disana masih ada foto ia dan Yugyeom semasa sma dulu.
Jihyo melayang untuk melihat lebih jelas foto itu.
Ada suara derap langkah menghampiri kamar Yugyeom.
Jihyo langsung melihat ke arah pintu ketika kenop pintu kamar Yugyeom ditarik seseorang dari luar.
Yugyeom masuk ke kamar tanpa menyadari Jihyo sedang menatap punggungnya, ketika pria itu meletakan tasnya diatas ranjang Yugyeom melihat ke arah sudut dimana Jihyo berdiri, pria itu meloncat kaget sampai membentur dinding yang berada di belakang tubuhnya.
"Jihyoo?!
"haii.."
BERSAMBUNG.....
######
wattpad lagi kenapa si?
KAMU SEDANG MEMBACA
12 Hari
Fanfiction"please gue cuma di kasih dua belas hari! gue mohon bantu gue..." "udah gue bilang ke dukun aja sana!" "lo harapan gue satu-satunya, gak ada orang lain yang ngeliat gue kecuali elo." "gak." "gue mohonn.." "gak." "gyom.." "iyaaa akhh lo gak usah nang...