02 - Five Years

127 12 9
                                    

Mingyu terus saja menarik tangan Jiyeon hingga sampai di lantai satu dekat dapur rumahnya.

Jiyeon hanya pasrah saja di tarik oleh Mingyu, jantungnya berdebar tak karuan kala mendengar suara berisik di lantai satu rumahnya, tepatnya di daerah kolam renang belakang rumahnya.

"Mau sekalian di kenalin sama teman- teman yang lain gak?"

"Ih apa sih! Katanya ada yang mau ketemu aku, tapi kok malah aku yang di suruh temuin semua temennya"

"Kali aja kamu mau kenalan dek"

"Udah deh cepetan siapa yang mau ketemu, kalo nggak aku naik lagi nih" ancam Jiyeon, dengan perasaan was- was. Pasalnya ia belum melihat ada Wonwoo di sana. Gadis itu takut ketahuan.

"Iya bentar, di panggilin. Tapi jangan kabur ya" kata Mingyu lagi sambil berjalan menjauh meninggalkan Jiyeon.

Jiyeon yang di tinggalkan Mingyu di area dapur dekat kolam renang, malah asyik menjelejahi isi kulkas. Siapa tahu masih ada sisa cemilannya yang tersisa. Kan lumayan untuk makan di kamarnya. Ya gitu Jiyeon kalau uda inget cemilan sama Wonwoo juga pasti lupa.

Kalau kata Jiyeon mah, makanan nomor satu. Walau Wonwoo ganteng tapi kan Wonwoo nggak bisa di makan.

Saat sedang asyik mengeluarkan cemilan untuk di bawa ke kamarnya, tiba- tiba ada suara yang menginterupsi kegiatannya.

"nggak berubah ya kamu dari dulu" kata seseorang yang menginterupsi kegiatan Jiyeon dengan cemilannya. Jiyeon otomatis langsung memutar tubuhnya agar dapat melihat siapa yang baru saja berbicara padanya.

"Woozi?!" Teriak Jiyeon saat mendapatkan Woozi sedang berdiri tepat di belakangnya.

Sudah hampir 5 tahun mereka tidak berjumpa. Jiyeon kaget? SANGAT. Bahkan sekarang gadis itu masih berdiri terpaku menatap ke arah Woozi

"miss me?" Tanya Woozi yang membuat kesadaran Jiyeon kembali ke permukaan

"Kamu kemana aja?" tanya Jiyeon

"nggak kangen sama aku?" Tanya Woozi lagi, karena pertanyaannya malah di balas pertanyaan dengan Jiyeon

"menurut mu?" wajah Jiyeon sudah merenggut, kesal dengan pertanyaan Woozi. Ya memangnya Woozi tidak berfikir apa? Seberapa lama mereka tidak bertemu? Masih bisanya bertanya seperti itu

Saat Jiyeon masih kesal dengan pikirannya sendiri, Woozi berjalan mendekat dan langsung memeluk erat tubuh Jiyeon. Sudah lima tahun mereka tak bertemu. Dan Woozi akui, adik manis yang ia tinggal lima tahun yang lalu sudah tumbuh menjadi gadis cantik yang menggemaskan sekarang.

"I miss you too, princess" kata Woozi masih memeluk erat Jiyeon, menumpahkan kerinduannya pada gadis di hadapannya itu.

Jiyeon juga sama, ia juga rindu pada lelaki di hadapannya itu. Ia akan merasa selalu aman jika Woozi ada di dekatnya. Dari dulu, hingga sekarang. Pelukan Woozi selalu menjadi tempat teraman bagi Jiyeon.

Setelah pelukan manis di dapur rumah Jiyeon. Mereka malah asyik bertukar cerita di ruang tengah, melupakan fakta jika teman- teman Jiyeon sedang resah menunggu gadis itu kembali ke kamarnya dan juga Wonwoo yang masih ada di kolam renang belakang rumahnya bersama ketiga kakaknya

💜

"Ngapain Nu?" Tanya Mingyu yang melihat temannya itu malah berdiri kaku melihat ke dalam rumahnya sementara teman yang lainnya malah sibuk bermain di kolam

"Lo punya adik cewe, Gyu?" Tanya Wonwoo tanpa sadar masih menatap ke arah dalam rumah Mingyu

"Jiyeon? Iya adik gue. Nggak mau di akui sebagai adik di sekolah. Makanya gak banyak yang tau, kenapa?"

la maison ; RepublishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang