ix

128 39 4
                                    

"gila, lo masih dikirimin surat, dam?"

adam melirik kala yang baru datang dan duduk di sebelahnya dengan jengkel. "lo yakin lo gak tau siapa danilla-danilla ini?"

kala menggeleng. "kan dia juga udah pernah bilang, jangan cari dia."

"terus dia maunya apa?" tanya adam sambil meremas kertas post-it berwarna oranye itu.

"namanya secret admirer mana ada sih yang mau dirinya ketahuan? lo tinggal baca aja kok gedek amat?" timpal kala sambil merebut kertas renyuk itu dari tangan kala untuk membacanya.

"nih, dia bilang dia gak deket sama lo karena lo yang gak deketin dia," kata kala menyuarakan tulisan danilla di kertas itu. "lo sebenernya baca gak sih setiap suratnya?"

adam menoleh dan melirik kertas itu dan kala bergantian. "iya, makanya gue ngerasa bersalah. dia mau temenan sama gue, tapi mungkin malu karena gue gak pernah notis dia. padahal gue pengen tau dia siapa."

danillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang