danilla

xxxix

dari danilla, untuk adam.

pagi, dam! udah sarapan, 'kan? jangan lewatin sarapan, ya. sekolah 'kan butuh tenaga. kalau kamu gak masuk, siapa yang bakal baca surat-suratku?

bagaimana, ya? setelah aku mendengar berita itu dan diriku memutuskan untuk percaya, aku merasa aku tidak pantas lagi bertingkah seperti ini. jadi pengagum rahasia kamu. tujuan awalku menulis surat ini, supaya kamu tahu, semata-mata hanyalah agar aku dapat perhatian kamu yang selain lewat surat ini mungkin tidak pernah kamu berikan. tapi sekarang aku sudah kehilangan rasa percaya diri. aku tidak bisa janji apa besok kamu masih bisa melihat post-it seperti ini lagi atau tidak.