Part 1

68 8 12
                                        

Jangan lupa vote sebelum membaca dan komen setelah selesai membaca.

💋HAPPY READING💋

Hari ini hari senin, jadi orang jangan ngeselin. Ngerti kan?

♥⭐♥⭐♥

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar di telinga seorang gadis yang tengah sibuk membuat adonan kue di dapur.

"Azril, tolong bukain pintu!" teriak Shakila dari dapur.

"Nggak bisa!" teriak Azril yang fokus bermain GTA bersama sahabatnya, Arzan.

Shakila melepas celemek yang ia gunakan. "Kembaran nggak guna!" ucap Shakila kesal.

Akhirnya Shakila membukakan pintu rumahnya. Pintu terbuka, terlihat tiga orang gadis melotot ke arahnya.

"Assalammualaikum. Kenapa lama buka pintunya? Kita nunggu tau!" ucap salah satu dari mereka, Dilla.

"Waalaikumsalam. Sorry. Gue lagi bikin cupcake," jawab Shakila. "Ayo,  masuk!" ajaknya.

Sebelum Shakila mengajak mereka untuk masuk, Mira lebih dulu masuk tanpa permisi.

"Sha, udah jadi cupcake nya?" tanya Qyra penasaran.

"Belum," jawabnya lembut.

"Karena belum jadi, gue main ps dulu ya?" Mira berlari menuju kamar Azril. Ketiga sahabatnya itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Gue bantu bikin cupcake, boleh?" tanya Qyra semangat. Dan dijawab anggukan oleh Shakila.

Sebelum Shakila melanjutkan membuat kue, ia teringat sesuatu. "Oh iya telurnya
kurang."

"Sha, temen tomboy lo tuh ganggu gue main ps nih! Terus dia mainnya sama Arzan!" adu Azril pada kembarannya, ia sangat kesal setiap Mira datang berkunjung, Mira selalu saja membuat Azril kesal.

"Nah kebetulan banget lo keluar kandang, tolongin gue ya? Beliin telur satu kg! Kalo lo nggak mau beliin nggak bakalan gue kasih cupcake!" ancam Shakila seraya menatap tajam ke arah kembarannya itu.

Azril menghembuskan napasnya kasar mendengar ucapan kembarannya itu. Shakila memberikan uang beberapa lembar kepada Azril.

"Gue sendirian? Nggak mau!" tolaknya.

"Qyr, katanya lo mau bantu kan? Temenin Azril sana beli telur. Biar gue sama Shakila di sini," saran Dilla.

"Bener tuh." Shakila menyetujui saran Dilla.

Mendengar penuturan dari dua sahabatnya itu Qyra tampak terkejut. "Kenapa harus gue?" tanyanya heran.

"Mira, lagi main ps sama Arzan. Gue sibuk bikin cupcake sama Dilla," jelas Shakila yang asyik mencampurkan tepung dengan air.

Mau tidak mau keduanya harus menurut. Dengan ragu Qyra mengikuti Azril dari belakang.

Azril menyerahkan helm kepada Qyra. "Naik!" ucapnya dingin.

Qyra pun naik ke atas motor ninja milik Azril dengan helm yang menempel di kepalanya. Tidak ada percakapan selama perjalanan, keduanya sama-sama diam hingga sampai ke mini market terdekat.

"Lo aja yang masuk, gue tunggu sini!" perintah Azril tepat ditelinga Qyra.

Qyra melangkahkan kaki dengan malas memasuki mini market. Setelah beberapa menit kemudian, mereka kembali kerumah. Azril memarkirkan motornya di halaman rumah. Tiba-tiba handphone Azril bergetar menandakan ada telpon masuk.

Guess Puzzle Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang