aku ingin sekali tuli
sekawanan samurai terbuat dari huruf datang menyerang
tak kan kuhadirkan kakiku di sana
tak kan pula kuhadapkan mataku untuk melihatnya
aku dirasuki jutaan imaji mengenai dirimu dengannya
bagaimana kalian makan bersama atau bercinta di atas meja
dan betapa seharusnya engkau tidak di sana
maaf, saya sedang tidak berselera untuk disiksa
rasa memiliki itu hidup seperti sel
semula satu lalu terpecah jadi 1001
dan aku menyimpan sel-sel yang sangat sehat
ia akan terpecah di luar kendali cinta itu sendiri
sel ini terus bertambah dan merambah
mereka hidup melingkari kita, sejak kita saling mencinta
suka tak suka
ajarkan aku menjadi naif
senaif dirimu yang masih bisa tertawa
senaif kebahagiaan di alam kita berdua
karena setiap detik kala kenyataan mulai bersinggungan,
aku rasakan sakit yang nyaris tak tertahankanatau ajarkan aku menjadi penipu,
apabila ternyata kau rasakan sakit itu dalam tawamu
aku letih
aku tidak pantas memilikimu
tapi aku diam saja, egois
tak pernah sedetik pun kumampu buatmu bersinar bahagia
kupikir aku telah seluruhnya mencintai,
padahal aku hanyalah batu penghalang bagi kebahagiaanmu
maaf
hanya sampai di sini kemampuanku
andaikan ku bisa berbuat lebih
KAMU SEDANG MEMBACA
kamasastra
Poesíatak akan kusesap bibirmu dengan gairah tapi akan kusetubuhi kau lewat aksara