"Lagi-lagi aroma itu muncul. Mau tak mau aku menciumnya. Aku teringat pada masa itu dimana aku dan kamu bertemu untuk pertama kalinya. Dibawah derasnya hujan. Kita berteduh di sebuah tempat dan kita saling asing. Tiba-tiba saja kamu menaruh jaket dipundakku. Apa ini mimpi, batinku."
Cendekia
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak
PoetryIni tentang sosok yang pernah singgah, lalu pergi. anyway u can see the last chapters, i'm so proud to my self can continue this journey again, yes my heartbreak journey in this year (2021). i never thought to meet him, his very kind person and swee...