*1* Pertemuan

265 15 1
                                    

Jangan lupa Vote (☆) & tinggalkan coretan komentar ya guyz 😆😊
🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Seekor hewan berbulu hitam lebat nan-besar sedang mengejar buruannya. Dia berlari begitu cepat menerjang dengan mencakar, menggigit dan mencabik-cabik buruannya sebelum disantap. Namun dengan tiba-tiba hewan itu menghentikan kegiatannya. Perlahan menjauhi buruannya yang sudah mati dan mulai mengendus-endus sesuatu yang lain.

"Bau apa ini.. begitu harum dan sangat memabukkan. Namun mengapa ada rasa gelisah yang menyelemuti hatiku seakan ada hal buruk terjadi.. apa kau tau sesuatu Max.." tanya Zack pada Wolfnya.

Ya.. hewan berbulu hitam lebat nan besar itu adalah Zack seekor serigala. tepatnya manusia serigala atau biasa disebut dengan werewolf. Zack adalah seorang Alpha dari BlueMoonPack. Pack terkuat dari beberapa PackMoon.

"Entahlah. Tapi aku merasakannya Zack. Ayo kita cari. Aku takut terjadi sesuatu yang buruk" jawab Max yang di angguki oleh Zack dan langsung berlari mencari asal bau harum yang memabukkan dan menenangkannya itu.

Tolonggggg..!

Tolongggg aku..!

Zack yang mendengar suara itu merasa sakit. Suaranya begitu menyayat hati. Seakan ia yang juga merasakan penderitaan dari pemilik suara itu.

Bau harum dalam penciuman Zack semakin pekat. Seakan ada didepan matanya. Tapi tak ada apapun didekatnya kecuali pepohonan dan kicauan burung malam.

Tolonggg..!

Terdengar suara itu lagi namun terdengar lirih. Seakan pemilik suara sudah sangat putus asa.

Zack mencoba mencari keberadaan suara tersebut yang ia yakini tak jauh dari keberadaannya.

Sekitar 2 meter dari pandangannya ia melihat hewan lain sedang kesakitan tertimpa pohon tumbang yang berukuran lebih besar dari tubuh hewan itu.

"Siapa disana.. tolong aku.."dengar suara lirih dan bergetar. hewan itu adalah seekor kucing berwarna putih namun sudah mulai berwarna coklat akibat kotor.

Zack bersitatap pada mata sikucing. Ia masih belum percaya bahwa seekor kucing dapat memanggilnya sejauh ini. Namun melihat kondisi kucing yang sekarat membuat hati Zack sakit bagai disayat.

"Mate.. mate Zack.." gumam Max namun tak di respon oleh Zack.
"Zack. Cepat tolong dia. Dia Mate kita. Apa kau mau dia mati !!" Teriak Max menyadarkan Zack.

Zack langsung berlari mendekati sikucing. Walaupun masih banyak hal dalam pikirannya mengenai ucapan Max. Bahwa kucing itu adalah Matenya. Yang berarti adalah calon Luna yang selama ini dicari dan ditunggunya.

Zack langsung berlari kebalik pohon besar terlebih dahulu sebelum benar-benar mendekati sikucing. Kemudian keluarlah sosok pria tampan nan sempurna dari balik pohon tersebut. Iya sosok itu adalah Zack

Zack langsung berlari kearah sikucing dan membuang pohon tumbang tersebut dari atas tubuh sikucing yang terlihat mengenaskan. Sorot matanya begitu menyedihkan namun ada perasaan lega terpancar disana.

"Cat. Kau baik-baik saja? Apakah kau bisa bangun ? Mana yang sakit ?" Begitulah rentetan pertanyaan Zack terhadap sikucing. Terlihat begitu menghawatirkannya.

Sikucing masih diam menatap manik Biru yang terlihat jelas sedang menghawatirkannya. Dia sungguh senang mendengar pertanyaan dari seorang pria yang ada didepannya saat ini dan ia sangat ingin menjawab rentetan pertanyaannya.

"Terimakasih" hanya kata itu yang dapat terucap dari batin si kucing. Namun dapat di dengar oleh sosok pria itu yang merupakan Zack. Setelah itu sikucing terkulai lemah tak sadarkan diri alias pingsan.

Zack yang melihat itu begitu panik dan langsung menggendong tubuh mungil sikucing kedalam dekapannya dan membawa lari sesegera mungkin ke istananya.

Sesampainya di istana.
"Dani.. Dani..!!" Teriak Zack dengan penuh kepanikan.
Seorang pria menghampiri Zack pria itu adalah Dani seorang Beta.
"Alpha apa yang terjadi?" Tanya Dani terlihat panik pula.

"Cepat panggil Robert. Suruh dia mengobati kucing ini"

"Heh?"

"Cepat Dani !!"

Dani yang masih terkejut oleh perkataan Alpha Zack langsung berlari setelah mendengar nada perintah keras tersebut. Sedangkan Zack langsung membawa kucing tersebut kedalam kamarnya lalu membaringkan kucing tersebut.

"Apa dia baik-baik saja Max. Aku takut.."
"Jangan khawatir Zack dia gadis yang kuat. Dia mate kita" ucap Max menenangkanku. Namun sebenarnya Maxpun merasa cemas.

Terlihat ada noda darah dibeberapa bagian tubuh sikucing. Membuktikan kucing tersebut begitu kesakitan dan lemah dengan semua luka tersebut.

Zack mengelus tubuh sikucing dengan begitu lembut penuh perasaan. Seakan ia takut jika sedikit saja ia kasar maka tubuh itu akan kesakitan.

Setelah beberapa saat Robert selesai mengobati luka ditubuh kucing tersebut.
"Bagaimana kondisinya ?" Tanya Zack.
"Lukanya cukup banyak Alpha tapi tidak terlalu parah hanya saja kondisi tubuhnya sedang lemah sepertinya Luna mengalami masa sulit selama ini" jelas Robert. Ya Robert sudah mengetahu jika kucing tersebut adalah Luna walaupun belum yakin sepenuhnya.

"Syukurlah. Berapa lama ia akan sadar ?"
"Bergantung dari seberapa cepat tubuhnya menyembuhkan diri Alpha. Yang terpenting biarkan Luna istirahat yang cukup agar cepat pulih dan tak lupa untuk meminumkan ramuan ini untuk penyembuh lukanya"

"Baik Robert. Terimakasih banyak"
"Jangan seperti itu Alpha ini sudah menjadi tugas saya sebagai dokter disini. Kalau begitu saya pamit Alpha"
Robert memberi salam lalu keluar kamar yang di antar oleh Dani.

Zack masih dikamar memandang kondisi Luna membuat hatinya perih.
"Hei.. sebenarnya apa yang terjadi padamu selama ini" ucap Zack tak terasa cairan bening menetes dari pelupuk matanya.
"Cepat sembuh sayang. Aku menunggumu"gumam Zack lalu dia merebahkan tubuhnya di samping Luna lalu terlelap.

Tbc


11/02/2018

803

My Mate Is CatsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang