× o00o ×
"KOMPETISI BAND ANTAR DISTRIK!?"
Masih dengan seragam sekolah lengkap, ke-5 orang itu berkumpul di rumah Seunghoon yang dekat dari sekolah, kebetulan kedua orang tua nya juga sedang tidak berada di tempat.
Raesung masih memegang poster di tangan kanan nya sedang tangan kiri menggenggam sekantung penuh snack ringan yang dibelinya bersama Midam tadi. Matanya berbinar, berbeda dengan Midam di samping nya yang masa bodoh.
Dan yang tadi teriak itu tentu saja Jeon Woong.
"Emang kita bisa nge-band?" Respon paling benar memang hanya bisa diberikan sama Yedam, sedang yang lain mengangguk setuju.
Tapi ya namanya Raesung orang nya itu keukeuh, "bisa gak bisa harus bisa!"
"Emang punya alat musik? Eh gak gak, emang bisa main alat musik?"
Raesung menggeleng lemah. Yedam memandangi satu persatu orang di ruang itu, Woong yang tiba-tiba masuk ngambil minum, Seunghoon buang muka, sedang Midam menggeleng lemah, "tapi kalo mau gue bisa sewa gur-"
"Ah! Apaan main guru-guru segala. Gak Mi, kita belajar sendiri!" Tekad Rae.
Jadi sehabis pulang sekolah hingga jam 5 sore mereka habiskan buat memikirkan masalah nge-band. Walaupun akhirnya gak nemu titik terang juga.
"Udah lupain aja masalah kompetisi," ucap Yedam pada Raesung saat hendak berpamitan sama Seunghoon.
Pemuda kurus jakung tapi pendek dari antara mereka itu terdengar menghela nafas panjang, "tapi hadiah nya~ makan malem sama blackpink gila!" Kalimat terakhir ia memekik keras membuat ke tiga nya menggeleng pelan sepanjang perjalanan menuju rumah mereka masing-masing. Sedang Midam sudah di jemput oleh supir nya sedari tadi.
Emang Raesung, wajah kriminal tapi jiwa fanboy nya kuat.
"Aku pulang."
Tapi toh percuman, mau sekeras apapun ia bersuara di malam sunyi itu, sapaan nya tidak akan dibalas.
Dingin nya lantai terasa begitu nyata ketika ia melepas sepatu sekolah nya dan menaruh di rak samping. Dingin nya sama seperti hati nya.
Dihampirinya meja makan yang kosong. Mengamati dengan lekat gelas yang masih berbekas gincu merah menyala. Bahkan di kegelapan pun warna nya terlihat.
Ibu nya pasti sudah berangkat sedari tadi. Berangkat bekerja sebagai wanita malam.
Dengan wajah penuh lebam, pemuda dengan alis tebal itu kembali menobatkan hari Senin sebagai hari paling ia benci.
"Persetanan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sequad -; 🔥Silver Boys
FanfictionSequad stand for Squad + Kuat. Yang artinya squad yang kuat. iya iya :) [15+]