⚠️Kalo ada typo maafkan 🙏
•
•
•Midam sendiri tidak mengerti bagaimana bisa ia terus mengikuti kemana pun segerombolan pria yang menurut nya aneh itu.
Yedam tinggi, terus Raesung pendek, sedangkan Seunghoon tinggi besar, dan Woong cerewet minta ampun.
Apa mungkin karena ke-sok-sok-an mereka ingin mencoba merokok di belakang sekolah tempat Midam bersembunyi dari suruhan ayahnya, membawa mereka berlima ke ruang BK dan dihukum membersihkan toilet pria seminggu?
Entahlah Midam sendiri tidak mengerti.
Tak pernah merasakan sekolah seperti pada umum nya karena selalu menjadi home-scholler, membuat Midam sulit bersosialisasi. Dia dianggap dingin dan arogan, serta hanya berteman dengan orang-orang tertentu membuatnya kadang merasa jengah juga. Itu salah. Tapi sulit bagi nya untuk sekedang mengeluarkan sekata saja. Ia takut salah dalam berkata, dan benci pada pandangan orang yang tajam pada nya.
Memang susah hidup sebagai pewaris tunggal perusahaan teknologi terkemuka, LeeSeung Corp.
Sejahtera, itulah yang orang katakan padanya saat ia diperkenalkan sebagai anak dari tuan Lee Seunghyun. Memang, apapun yang ia inginkan akan langsung ia dapatkan. Uang keluarganya diramalkan tidak akan habis selama 7 turunan.
Setelah memastikan ke-empat teman nya keluar dari rumah nya dan masuk ke dalam mobil yang ia suruh mengantar mereka dengan selamat, Midam menghadap sang ayah sesuai dengan perintah salah satu pelayan.
"Kau sudah siapㅡyaa cepat pakai baju mu! Kita harus berangkat ke sekarang, keluarga Han sudah menunggu."
"Bisa aku tinggal saja?" Kedua tangannya ia sembunyikan di saku celana kain pendek nya. Ia masih menggunakan nya dengan kaos hitam polos sedari pulang sekolah.
Ayah nya menggeleng tegas sebelum berdiri dan berjalan mendekat ke arah nya, "ayah akan memberikan mu apa saja yang kau inginkan, tapi untuk yang satu ini aku ingin kau ikut."
Yang Midam inginkan sederhana. Makan malam bersama bertiga. Dengan sang ayah yang sibuk mengembangkan bisnis, dan sang ibu yang adalah seorang aktris populer. Bukan dengan keluarga rekan kerja ayahnya.
Midam : apa yang kau lakukan?
Midam mengetik itu dalam diam agar tidak ketahuan oleh sang ayah. Walaupun Midam duduk di depan, di samping supir pribadi mereka, kalau ayahnya melihat pantulan cahaya ia akan segera di marahi. Ayah nya tidak suka akan hal seperti itu.
Sampai akhirnya mereka tiba di tempat tujuan Midam baru menerima balasan dari teman chatting-nya. Karena iseng mencoba aplikasi 'pencari jodoh' walaupun niat dasarnya hanya untuk coba-coba, pria berwajah 'keras' dengan jawline tajam malah mendapat teman....curhat?
Julie : makan malam
Julie : dan hei ini sudah sangat lama semenjak kau mengirimi ku pesan 🤣
Julie : apa yang kau lakukan?Midam : sama seperti mu, makan malam|
Pesan tersebut belum sempat ia kirim karena ayah nya sudah menyenggol lengan nya dan menarik dirinya mendekat, berdiri di antara ayah dan ibu nya, "ini Lee Midam."
Midam menatap pria tua beruban dan berbadan tambun di hadapannya dengan senyum segaris, "kau tampan seperti ayah mu. Ah ya, ini anak-anak ku, Jaewon Han, Jennie Han dan Julie Han."
Julie : dunia sempit yah?
Ia sedikit tertawa membaca pesan dari notif pop up ketika mereka duduk bersama melingkari meja bundar penuh hidangan. Sebuah hal yang jarang terjadi pada Midam.
Midam itu, senang dan bahkan dengan suka rela tanpa banyak beban melakukan apa yang orang perintahkan pada nya. Ia memang seperti itu. Walaupun kadang ada keinginan ego nya yang harus terpenuhi, harus ia singkirkan. Ia senang mendapat pengakuan dari orang lain yang jarang ia dapatkan dari kedua orang tuanya.
Ia iri melihat anak kecil yang berjalan bersama kedua orang tua nya dari kaca mobil, ia iri melihat keluarga yang tertawa bersama sambil makan ayam goreng di kedai pinggir jalan, ia iri dengan orang tua teman sekelas nya yang datang saat pertemuan orang tua atau prmbagian raport. Bukan suruhan ayahnya.
Jika, diberikan apapun yang ia mau termasuk dalam kategori 'kasih sayang' maka Midam berlimpah kasih sayang sejak kecil. Tapi bukan itu yang ia butuhkan
Sekaya apapun, semau apa saja yang Midam inginkan, nyatanya ia hanya ingin hal kecil. Yang sederhana.
Katika melihat Julie dengan kedua saudaranya tertawa bersama, dan saat ayah gadis itu dengan sigap membantu anak nya yang kesusahan memgambil minum,
Midam : aku iri pada mu
~o00o~
Hoho aku tidak tahu apa-apa tentang Julie selain dia Rapper dari Blacklabel 🔥
Maafkan daku juga yang main nge-ship nge ship merekaㅠㅠ
Maaf kalo ceritanya ngawur 🤣 sebenarnya ceritanya udah sampai chap 6, mau lanjut chap 7 bingung sama alur nya;-;;
KAMU SEDANG MEMBACA
Sequad -; 🔥Silver Boys
FanficSequad stand for Squad + Kuat. Yang artinya squad yang kuat. iya iya :) [15+]