7. Rindu

2.3K 152 13
                                    

Yg di mulmed itu Aliando pas muda & Algino(Jino) saat ini.

***

Prilly, meskipun kini umurnya sudah tak lagi muda. Namun di usia nya yang mulai senja, ia masih terlihat begitu cantik dengan kedua mata hazel hijaunya itu dan dengan sedikit guratan dibagian pipi nya yang dulu begitu Ali, sang suami sukai ketika masih chubby.

Ali.

Mengucap namanya saja membuat hati Prilly berdesir hebat. Pria yang sudah puluhan tahun ia hindari bahkan sampai Algino putra mereka pun tidak pernah Prilly izinkan untuk mencari Ayah bigologisnya. Menurutnya, cukup putri kecilnya, Aprillya yang menjadi korban atas perbuatan Aliando. Ia tidak mau jika nantinya Aliando dan Sisilia akan merebut Algino darinya juga.

Sungguh Prilly tidak rela. Bahkan sampai detik ini pun, hati kecilnya selalu merindukan sosok Aprillya yang mungkin sekarang telah tumbuh menjadi gadis cantik sepertinya.

"Hiks ... Bunda kangen ... hiks ... Bunda kangen kamu sayang ..." lirihan Prilly kembali terdengar begitu menyedihkan saat kedua tangannya menggenggam begitu erat figura foto yang menampilkan sosok bayi perempuan yang sedang digendong olehnya tak lupa ada sosok bocah anak laki yang berada disamping bayi mungil itu tengah tersenyum lebar. Dan jangan lupakan sosok Aliando yang berada tepat disamping Prilly yang tersenyum lebar persis seperti bocah laki itu, Algino. Sungguh mereka sangat bahagia saat itu.

Saat semuanya tak serumit ini.

***

"Aluna, kamu abis darimana ?" Satu pertanyaan terlontar dari Novi saat melihat putri sulung nya baru saja memasuki rumah.

"Salam aja belum udah nanya aja nih Mamah." Ujar Aluna terkekeh menghampiri sang Mamah yang berada dibawah anak tangga.

"Assalamualaikum Mamahku yang kepo nya ngalahin netizen. Luna tadi abis ke rumah temen Luna, abis sebar undangan hihihi..." jawab Aluna antusias dengan mencium punggung tangan Novi.

"Walaikumsalam." Jawab Novi merasa lega. "Mamah bukannya kepo sayang, tapi Mamah khawatir takut kamu kenapa-kenapa. Apalagi kamu mau menikah harus bisa jaga diri. Tau sendiri kan diluaran sana banyak orang jahat. Ma---"

"Stop !" Dengan satu jari telunjuk Aluna menempelkan tepat dibibir Novi membuat Novi terhenti mengoceh. "Mamahku sayangggg, Aluna pasti bisa jaga diri ko. Luna tau mana yang harus dilakuin dan mana yang harus dijauhi, jadi Mamah tolong berhenti ceramah ya ? Aluna cape Mah, pengen makan. Laper...." ujar Aluna diakhiri rengekkan anak kecil.

"Huuuu dasar kamu itu ya, udah besar masih aja manjanya minta ampun." Dumel Novi, " yaudah Mamah angetin makanannya dulu ya. Kamu mandi dulu gih sayang."

"Siap Mah !" Seru Aluna lantang membuat Novi geleng kepala melihat kelakukan putri nya itu lalu berlalu meninggalkan Aluna yang masih mematung dibawah anak tangga.

"Maafin Aluna Mah, Aluna belum bisa kasih tau yang sebenernya soal Bunda Prilly. Aluna udah janji sama Bunda Prilly untuk tidak kasih tau Mamah sama Papah termasuk Om Rasya dan Tante Bian tentang keberadaannya dan juga Jino saat ini." Gumam Aluna sebelum akhirnya ia mulai menaikki anak tangga menuju kamarnya.

***

Sementara itu, dilain benua terlihat Algino termenung didepan balkon Apartemennya. Mungkin sudah se jam semenjak ia pulang mengantarkan Diana, yang ia lakukan hanya duduk di balkon dengan mata menerawang entah kemana dan pikirannya pun entah kemana.

"Hufttt~ kenapa saat-saat sendiri begini gue jadi kangen Bunda ya ? Bunda kira-kira lagi apa ya ? Khawatir ga ya sama gue ?" Gumam Algino entah untuk siapa.

"Iya lah Om namanya juga orang tua pasti khawatirlah. Mommy dan Daddy tuh paling gak bisa kalau gue terlalu lama keluar rumah, mereka trauma"

Rumah Tangga Bersama Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang