"Taya"
Taeyong memecahkan keheningan diantara kita, kita duduk di sofa ruang tamu milik Diana, kita duduk bersebelahan, Taeyong ingin mendekat tapi gue dengan cepat menjauh dari dia sampai pada akhirnya Taeyong berenti di tempat.
"A apa?" Gue menjawab sahutan Taeyong dengan gugup, gue masih mencintai dia tapi hati gue selalu menolak kalau gue masih mencintai dia
"Aku mau bicara sama kamu"
"Yaudah ngomong aja bisa kan? Gak usah basa basi"
Gue memalingkan wajah dan melihat sekitar nya tanpa melihat Taeyong
"Lihat aku bisa? Please ku mohon"
"Gak usah banyak gaya ngomong aja bisa kan?"
Gue semakin melihat ke arah lain tanpa melihat kearahnya.
"Please aku mohon tatap mata aku"
Makin lama gue makin kesal dengan perintah Taeyong yang nyuruh gue untuk melihat dia dan pada akhirnya gue terpaksa berbalik badan dan melihat matanya dia, gue tatap wajah nya yang sedikit tirus mata bulatnya yang bisa gue lihat disana banyak kesedihan dimatanya dan tentunya ada kejujuran disana, ini untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun gue menghilang dan melihat wajah dan mata itu lagi, mata yang membuat gue jatuh hati padanya, matanya yang membuat gue tergila padanya, tapi sekarang gue melihat dia seperti orang yang tak terurus badan kurus ada kantong mata juga gue jadi kasihan.
"Makasih Tay udah mau lihat mata aku lagi, kamu apa kabar?" Tanyanya yang kelihatan sangat kikuk itu gue seorang psikiater jadi gak gampang untuk membohongi gue meskipun dengan hanya tatapan mata dan gerakan bibir nya.
"Ya aku sehat, lo apa kabar?" Ucap gue seramah mungkin ke dia
"Sama, kamu balik lagi kerja dimana Tay?"
"Gue? Gue gak mau ribet ya gue gamau kerja yang ada jam nya yang jelas, gue buka praktek psikiater di rumah bang Suho"
"Oh bagus donk lebih banyak istirahatnya ya"
"Hmm tadi katanya mau ngomong sesuatu apaan? Gausah memperpanjang pembicaraan to the point aja"
"Aku minta maaf telah menyakiti hatimu Tay jujur setelah pernikahan bang Suho aku berpikir buat ceraiin Jisoo dan aku balik lagi ke kamu tapi tuhan tidak mengizinkannya ya dia menciptakan David untuk kami, Jisoo hamil dan nggak mungkin aku ceraiin dia, aku berusaha nyari kamu aku pikir kamu bakalan datang ke wisuda tapi aku tidak menemukan kamu, Zaza menikah aku pikir kamu datang tapi tidak, begitupun dengan Diana, setiap hari aku selalu mencari keberadaan kamu tapi aku tidak menemukannya hingga pada usia kandungan Jisoo 7bulan dia mengetahui kalau aku mencintai kamu, aku hanya menyayangi dia tidak dengan mencintai dia"
"Jadi kak Jisoo tau kalau lo punya rasa sama gue?"
Gue tertekun mendengar ucapan Taeyong tadi berarti kak Jisoo tau kalau gue ada hubungan sama suami nya ya tuhan gue merasa bersalah
"Iya Jisoo tau semua tentang kita, dia nyuruh aku untuk mencari kamu, aku trus mencari kamu tapi waktu berjalan usia kandungannya telah 9bulan dia melahirkan tapi disaat lahiran dia banyak kehilangan darah dan sebelum dia meninggal dia sempat berpesan padaku untuk selalu mencari kamu dan memberikan surat ini padamu"
Gue langsung mengambil surat di tangan Taeyong dan langsung membukanya
To: Taya
Tay kamu apa kabar? Maafin kakak ya telah mengambil kebahagiaan kamu, kakak titip Taeyong ya dek dia sangat mencintai kamu jangan kecewakan Taeyong ya dan satu lagi tolong jadi mama untuk anak kakak karena kakak tidak bisa menjaganya dan kamu lah yang pantas menjadi mama nyaJisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy friend (Taeyong, Johny, Ten, Jaehyun NCT)
Fanfictionini hanyalah khayalan semata NCTZEN yang ingin menjadi pasangan mereka. penulis baru yang butuh kritik dan saran tapi di larang komentar pedas!! silahkan di baca dan enjoy guys! #taeyong #jaehyun #johny #ten