Chapter.8 [Loving You]

1.3K 189 44
                                    

Warning!!
Typo(s) epriwere, EYD hancur (?), Author masi nubi, menyebabkan gangguan mental (?), tidak sesuai EBI, dan masi banyak yang lain.

DLDR
[DONT LIKE DONT Read]

-----------------------------------------------------------------

NORMAL P.O.V

Ketika [Y/N] terbangun Chuuya sudah tak berada di sampingnya.

"Baiklah aku juga akan ke agensi" kata [Y/N] entah pada siapa.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ohayou" sapa [Y/N] yang baru tiba di agensi. Dazai menatap [Y/N] dengan raut bahagia "[Y/N]-chan kau baik-baik saja?" tanya Dazai ke [Y/N] namun [Y/N] tak menghiraukan Dazai dan langsung mengetik laporan tentang dirinya yang di culik kemarin.

"[Y/N]-chan aku membuatkan mu bekal loh~" kata Dazai yang mencoba menarik perhatian [Y/N] . Namun [Y/N] masih mengabaikannya, karna [Y/N] telah berjanji kepada Chuuya untuk mengabaikan Dazai selama dirinya tinggal di apartemen Chuuya.
.
.
.
.
.
.
.

"[Y/N]-san, Dazai-san dan Atsushi-kun pimpinan menyuruh kalian bertiga menemani Ranpo-san menyelesaikan kasus di perpustakaan di pinggir kota" kata Haruno

"Kenapa aku harus ikut? Toh Osamu, atau Atsushi-kun sudah cukup untuk menemani Ranpo-san" kata [Y/N] mencoba protes dan dia tak memberi sufix -kun untuk Dazai

"Kau tau sendirikan Dazai-san bagaimana, lalu kalau Atsushi-kun orangnya panikan, karna ini bukan pembunuhan biasa kami butuh dirimu untuk ikut" jelas Haruno

"Kalau begitu biar aku saja yang menemani Ranpo-san"

"Tidak bisa [Y/N]-san, aku dengar orang yang menculik mu berhasil melarikan diri dari penjara, bisa saja dia mengincarmu lagi"  Mata [Y/N] terbelalak Shuu berhasil melarikan diri? Bencana besar akan datang kepadanya.

"Baiklah" akhirnya [Y/N] setuju dengan keputusan sang pimpinan

***

[Y/N] mendengus sebal saat di perjalanan menuju perpustakaan pinggir kota, Dazai terus-terusan mengganggunya dan [Y/N] tidak suka itu

"Osamu bisa kah kau diam?!" kata [Y/N] dengan sarkastik

"Tidak bisa, [Y/N]-chan begitu imut saat marah" kata dazai dengan wajah bodohnya.

"Berhenti mengganggu ku, aku tak suka itu" kemudian [Y/N] mempercepat langkahnya dan meninggalkan Dazai bersama Atsushi di belakang.

DAZAI P.O.V

Hari ini [Y/N] benar-benar mengabaikanku, bahkan ketika mendengar kabar, bahwa kami mendapat misi bersama dia sempat menolaknya. Aku yakin si pendek itu telah mencuci otak gadisku semalam, aku pastikan si pendek itu akan menyesal karna membuat gadisku mengabaikan diriku.

Ketika kami tiba di perpustakaan senyum membingkai wajah manisnya, ya aku tau betul dia sangat suka membaca, dan dia sangat suka buku bergenre romance

"Ne, ne Ranpo-san kalau kau butuh diriku telfon saja, aku ingin mencari buku bagus" kata [Y/N] yang kelewat semangat dan [Y/N] pergi tanpa mengharapkan jawaban dari Ranpo-san
.
.
.
.
.
.
.
.

Ketika Ranpo-san sibuk dengan kasusnya aku memutuskan untuk mencari [Y/N] di rak buku bergenre romance, dan benar saja dia sedang kesusahan mengambil buku di rak yang paling atas. Aku dengan santainya mengambilkan buku bersampul peach yang ingin di ambilnya.

"Ini [Y/N]-chan" kataku sembari tersenyum

"Bukan buku yang itu kok" kata [Y/N] dengan tatapan datar, dan dia pergi tanpa berkata apa pun lagi. Dan aku hanya memasang tampang wtf, dan aku rasa aku harus memberi si pendek itu pelajaran malam ini.
.
.
.
.
.
.
.

Aku melihat [Y/N] sedang kesusahan membawa banyak buku.

"Etto [Y/N]-chan--"

"Atsushi-kun tolong bantu aku membawanya" pintahnya pada Atsushi. [Y/N] benar-benar ingin menjauhiku-- karna kesabaran ku sudah habis aku menarik tangan [Y/N] dan melakukan kabedon kepadanya.

"Ah itte.." ringisnya

"[Y/N] sebenarnya ada apa? Kau marah karna aku membiarkan Sasaki-san menginap di rumah 'kita' waktu itu?" tanyaku kepadanya

"Cih... Bahkan setelah kau membiarkan wanita lain tidur di futon bersamamu, kau masi menggunakan kata 'kita'!"

" Aku tak melakukan apa pun dengannya, sewaktu dia tidur di kamar aku tidur di depan tv, dan aku sama sekali tidak menyentuhnya" aku menekan kalimat terakhir. Badannya bergetar dan air mata keluar dari mata indahnya. Sontak aku membawanya dalam ciuman penuh kasi sayang dan cinta tak ada nafsu di dalamnya hanya murni cinta dan kasihku yang kutunjukan untuknya.
(Sementara Atsushi yang melihatnya sudah pingsan dalam keadaan mimisan)

Plaakk...
Dia menamparku
Gadisku menamparku
Dan aku hanya bisa membatu karna kejadian ini benar-benar terlalu tiba-tiba dan otakku tak bisa mencernanya

"Brengs*k apa kau pikir aku salah satu dari gadis yang sering kau rayu untuk bunuh diri ganda??!!" bentaknya padaku dan aku tetap membatu sembari melihatnya berlari dengan punggung yang bergetar.

Tidak, kau sangat berbeda kau spesial untukku, kau membuatku mengerti apa arti penting dari kehidupan.
Aku melakukan 'itu'(maksudnya dazai nyium reader tiba²) hanya ingin menunjukan betapa besar cinta yang tersedia untuk mu, dan betapa sakitnya hatiku ketika sehari saja tidak melihat senyum yang kau tujukan kepadaku,  betapa sakit hatiku bila kau tak memperhatikan diriku, walau sehari saja semua yang kau lakukan kepadaku itu terasa seperti 1000 hari lamanya bagiku.
-Dazai osamu
// rada tijel yah? Biarlah filly kehabisan ide//

-----------------------------------------------------------------

[A/N]

Hai~ kembali lagi dengan filly, etto gimana yah, chap ini menurut filly rada absurd niatan filly sih mau nambah unsir komedi tapi kok filly rasa komedinya benar-benar gagal dan absurd.

Okehh sampai ketemu chapter depan

Regards
Filly

愛の色 (Ai No Iro/Warna Cinta) [Dazai X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang