Aku berlari menembus rindu.
Membelah lara yang kian mencuat.
Ketika bias senja berpendar di cakrawala.
Saat saat di mana kenangan menguat.
Berputar, menari diantara pergelutan fikiran.
Lalu perlahan mulai menghilang. Tepat sepersekian detik setelah turunnya rintik.
Yang kemudian menjelma menjadi lebat.
Pada saat itu juga, aku sadar satu hal; hujan menghapus jejak kenangan.-ir
KAMU SEDANG MEMBACA
Ritual Pukul Lima
PoetryTepat pukul lima Waktu dimana senja tergugah Waktu dimana ia memporak porandakan suasana Saat dimana aku merindu, merintih ingat wajahnya Pada saat itulah yang ada hanya fatamorgana Detik ketika lorong kenangan kita terbuka *** cover by: @athaghina_