Opera Pagi Buta

9 1 0
                                    

Pedih
Rasa itu menyeruak dari punggungku dan menerobos apapun itu;
yang anyirnya menguar mencipta perih dari raga yang ringkih
Yang mungkin darahku bisa menyumpal janji manis yang kau beri padaku
yang kau tumpahkan padaku
Pada malam-malam hangat, sebelum nadiku lemah tercekat
Jemarimu mendekat;
menyeret ragaku yang kian sekarat
Pun ruas lain menyusup di selanya yang mulai terangkat
Kau,
Dia, dan;
Aku,
Berangsur-angsur jadi pemain opera pilu di sepanjang mimpi yang ku bagi denganmu.

-ir

Ritual Pukul LimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang