Pedih
Rasa itu menyeruak dari punggungku dan menerobos apapun itu;
yang anyirnya menguar mencipta perih dari raga yang ringkih
Yang mungkin darahku bisa menyumpal janji manis yang kau beri padaku
yang kau tumpahkan padaku
Pada malam-malam hangat, sebelum nadiku lemah tercekat
Jemarimu mendekat;
menyeret ragaku yang kian sekarat
Pun ruas lain menyusup di selanya yang mulai terangkat
Kau,
Dia, dan;
Aku,
Berangsur-angsur jadi pemain opera pilu di sepanjang mimpi yang ku bagi denganmu.-ir
KAMU SEDANG MEMBACA
Ritual Pukul Lima
ПоэзияTepat pukul lima Waktu dimana senja tergugah Waktu dimana ia memporak porandakan suasana Saat dimana aku merindu, merintih ingat wajahnya Pada saat itulah yang ada hanya fatamorgana Detik ketika lorong kenangan kita terbuka *** cover by: @athaghina_