Bel telah berdering panjang, tanda proses belajar mengajar selesai, murid-murid bersorak gembira.
Mereka merapikan buku-buku dan memasukkannya ke dalam tas masing-masing.
Para murid berhamburan keluar kelas termasuk Jeje and the genk.
Jeje, Dita dan Lia telah berada di gerbang sekolah, mereka menunggu kedatangan Vano dan Rega yang sedang ke parkiran untuk mengambil mobil milik Vano.
Mereka sudah sepakat akan pergi menemani Rega untuk membeli buku di toko buku yang ada di salah satu mall di Jakarta.
Tujuan mereka tentu saja bukan hanya untuk menemani Rega saja melainkan sembari kongkow-kongkow untuk melepas penat dari pelajaran di sekolah.
"Duh,, lama banget sih Vano, panas nii." ucap Jeje sambil mengipas-ngipas wajahnya.
"Iyaa nii, pegel kaki gue" sambung Lia ikut mengeluh..
"Sabar yaa princess-princess." ucap Dita dengan nada meledek..
Tutt,, tutt...
"Lets go girls" teriak Vano dari dalam mobilnya.
"Lama lu Van, liat noh princess-princess udah kegerahan" ucap Dita sambil masuk ke dalam mobil Vano dan diikuti oleh Jeje dan Lia.
"Aduh, sorry yaa princes-princes aku yang cantik, lama yaa?" ucap Vano meledeki, membuat Jeje dan Lia menjewer telinga Vano.
"Udah ayoo jalan, jangan banyak becanda, keburu tutup ntar mallnya" ucap Dita
"Diihhh, norak lu Dit. Yaa kali mall tutup sore-sore begini" jawab Vano.
"Ya siapa tau aja kan" ucap Dita.
Vano lalu melajukan kendaraannya membelah kota Jakarta menuju tempat tujuan mereka.
Sepanjang perjalanan mereka semua asik bernyanyi bersama kecuali Jeje yang dari tadi tengah sibuk dengan ponselnya.
"Hp lu kenapa Je ?" tanya Rega yang sejak tadi memperhatikan aktivitas sahabatnya itu.
"Gak tau nii, hp gue gak bisa buka sosmed dari tadi, udah gue restrat padahal" jawab Jeje
"Kuota lu habis kali neng" ucap Lia.
"Hahaha.. Hari gini seorang Jeje kuotanya habis, gak wow banget deh" ucap Vano meledek.
"Sialan lu Van, kuota gue masih banyak tau" ucap Jeje sambil memajukan bibirnya.
"Operatornya lagi bermasalah kali Je" ucap Dita.
"Iyaa kali yaa,, iihh bete deh, ntar gak bisa update donk gue" rengek Jeje.
"Yaa udah sih gak usah update-update dulu" ucap Rega santai.
Mendengar ucapan Rega, Jeje samakin uring-uringan.
Melihat tingkah Jeje yang uring-uringan, Lia dan Dita yang berada dikiri dan kanan Jeje langsung kompak mencubit pipi chubby Jeje, membuat Jeje semakin kesal. Vano dan Rega pun ikut tertawa melihat tingkah Jeje yang menggemaskan.
Sesampainya di mall, mereka langsung menuju ke tujuan pertama yaitu menemani Rega ke toko buku. Mereka langsung berpencar melihat buku-buku yang tersedia di tempat itu.
Jeje masih sibuk dengan ponselnya, ia trus mengutak-atik ponselnya sambil berjalan.
Brruukkk...
Jeje tak sengaja bertabrakkan dengan seseorang. Tabrakan yang cukup keras hingga membuat lengan Jeje sakit..
"Aduuuhhh,, sakit tau..." ucap Jeje sambil memegangi lengannya.
Jeje hampir saja akan memaki orang yang sudah menabraknya namun tertahan karena orang tersebut langsung meminta maaf pada Jeje.
"Sorry,, sorry. Tadi gue gak lihat, gue lagi fokus sama hp gue tadi, jadi gak lihat.. Maaf yaa" ucap orang tersebut.
Jeje sempat terdiam sebentar kemudian mulai merspon orang tersebut.
"Iyaa gak apa-apa, lain kali hati-hati kalau jalan" ucap Jeje dengan nada ketus.
Jeje masih mengelus-ngelus lengannya yang masih sakit, kemudian orang tersebut mulai berbicara lagi.
"Lu Jeje kan, anak kelas XI IPA 2 ?" tanya orang tersebut pada Jeje.
"Iyaaa,, kok lu tau gue? " tanya Jeje.
"Gue Deon,, anak XI IPS 1" ucap orang tersebut yang ternyata satu sekolah dengan Jeje.. Deon mengulurkan tangannya kepada Jeje dan Jeje menyambut tangan Deon dengan wajah sedikit bingung dan kaget.
"Kok gue gak pernah lihat lu yaa di sekolah?" ucap Jeje sembari melepaskan jabatan tangannya
"Masa? Padahal gue sering loh lihat lu di sekolah" ucap Deon sambil menatap tajam pada Jeje dan membuat Jeje seakan terkurung dalam tatapannya.
Deon memiliki kulit yang putih, tubuhnya tinggi, tatapannya tajam dan sinis, tapi itu lah yang menjadi pesonannya. Jeje sempat terpana sesaat sampai Deon kembali bersuara...
"Lu sama siapa ke sini?" Tanya Deon lagi.
"Gue ke sini sama teman-teman gue, mereka lagi lihat-lihat buku di sana."
Jeje menunjuk ke arah toko buku yang jaraknya tak jauh dari tempat mereka berdiri..
"Oohh gitu. Yaa udah gue duluan yaa, gue masih ada urusan" ucap Deon.
"Ohh, oke deh, silahkan" ucap Jeje ramah.
"Oke, bye cantik" ucap Deon sambil tersenyum pada Jeje. Jeje sempat tergagap meski setelahnya Jeje bisa menguasai dirinya.
"Oke bye" ucap Jeje.
"See you soon beb" ucap Deon sambil mengangkat tangannya mengajak hifive pada Jeje.
Jeje sempat terdiam dan bingung namun ia segera mengerti akan maksud Deon. Mereka melakukan hifive dan Deon pun berlalu...
*DEON*
*Ditunggu part selanjutnya yaa teman-teman... Jangan lupa bintangnya... Makasih.. 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Untuk Jessica (Complete)
Jugendliteratur*REVISI SEDANG BERJALAN* Kisah ini bercerita tentang persaudaraan, tentang persahabatan, tentang arti dari menyayangi, tentang sebuah pengorbanan tanpa pamrih, tentang cinta yang tulus. Kisah seorang gadis remaja bernama Jessica yang berusaha untuk...