short night

119 13 3
                                    

Dengan perasaan ga tenang sekuat apapun buat tidur, tetap saja pikiranku terus tumbuh cabang cabang pertanyaan tak bisa kujawab sendiri.

Bolak balik arah tidur pun tak bisa jadi bahan buatku untuk tidur malam ini akhirnya aku memilih untuk beranjak dari kasurku dan mengambil headset di meja belajar.

Aku pun mulai memasang headset di telingaku sambil mendengarkan lagu lagu di iphone ku.

🎧🎵 Victon - Time of sorrow 🎵🎧

Saat aku mulai mencoba untuk tidur tiba tiba suara panci terdengar seperti ada yg menjatuhkan membuatku kaget.

'Apa ada maling?' Ucapku dalam hati was was.

Beberapa menit kemudian tak terdengar suara apa apa, aku segera mengambil raket nyamuk yg terlihat di atas lemariku dan mulai jalan pelan pelan keluar dari kamarku.

Mengendap-ngendap seperti diriku maling, Ani! Aku bukan maling.

Dengan perasaan resah takut kuberanikan diriku untuk berjalan keluar dan jika ada akan kutampar maling itu dengan raket nyamukku.

Saat aku tiba di dapur melihat seseorang tergeletak jatuh di lantai yaitu taeha unnie.

Segera kuhampiri ia, dengan perasaan khawatir aku terus memanggil namanya sambil menggoyang goyangkan badannya.

"Tak ada respon.. ottokhaeyo?? Mukanya pucat sekali lagi" ucapku dengan ketakutan.

Akhirnya kupencet telepon rumah.

"Yoboseo? Oppaaaa! Taeha unnie pingsan di dapur" ucapku.

"Arraseo ne.. oppa palliwa" ucapku padanya.

Tak lama zuho oppa pun datang dan membawa taeha unnie ke rumah sakit terdekat.

Perasaan panik membuatku sementara melupakan soal antara heochan sunbae dan subin.

Setelah taeha unnie tertangani oleh ahli medis sambil menunggu dokter keluar, aku pun duduk disebelah zuho oppa.

"Chogio..?" Terdengar suara yeoja.

Aku reklek segera mendengak keatas kearah suara itu berasal.

Saat aku mendengak terlihat lah wajah seorang yeoja yg familiar bagiku.

"Apa ini milikmu?" Tanyanya dgn sopan

Ia memperlihatkan sebuah gantungan boneka putih kecil ditangannya.

"Ah nde.. ini punyaku pemberian eommaku khamsamidaa~~" jawabku dengan sopan dan diakhiri dgn bow.

"Nee untung saja aku melihatnya.. berhati hatilah" ucapnya sambil tersenyum manis.

Pikiranku tiba tiba menemukan suatu ingatan kalo yeoja di depanku ini...

"Koereom aku pergi dulu, good bye"

Yeoja itu pun berbalik dan pergi berjalan kearah sana.

'Omo kenapa aku bisa bertemu yukyung eonnie? Aku seperti akan mendapat yg lebih buruk lagi' ucap batinku.

"Itu pemberian ibumu tapi kau membawanya saat seperti ini? Benar benar bocah ini"

Aku hanya merengut kesal walaupun emang benar apa yg dikatakannya.

Pintu pun terbuka terpampang dokter keluar dr kamar.

"Dokter bagaimana keadaan unnie ku? Apa dia bener bener sakit?" Tanya nancy.

"Gwenchana unnie mu hanya kelelahan dan kurang darah juga, jadi butuh banyak makan" kata dokter sambil tersenyun manis padaku.

"Dokter apa dia tidak keracunan makanan kan?" Tanya zuho oppa.

sweet ice cream on your lipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang