Menyadari satu hal

48 1 3
                                    

Kelas menjadi diam, hanya gemingan murid murid kelas ini yg sembunyi sembunyi bicara disaat kelas sudah dimulai, teriakan serta suara keras han ssaem tak menjadi halangan bagi mereka yg masih asik bicara bahkan dari mereka diam diam tidur dikelas dikala han ssaem guru tegas sedikit cerewet dan banyak yg tidak menyukai nya tapi aku menyukainya karna dia adalah tetanggaku di rmh lama sebelum aku pindah ke seoul sekarang.

                                                                                  ***                                                                                                              

Tak ada yg berubah dari setiap harinya, dari bangun pagi sampai sekolah kelar pun aku menjalani hal hal yg normal seperti yg aku lakukan dari kemarin, hanya saja sudah tiga hari ini aku tak pernah bertemu dengannya lagi subin sunbae walaupun aku berusaha bangun lebih pagi tapi tetap saja ia tak kunjung kulihat di halte itu dan yg kutemukan hanya murid murid dari siswa dr sekolahnya membuat hariku begitu datar tak berwarna semenjak aku tak pernah bertemu dengannya.

Sibuk dengan lamunanku sampai tak menyadari seseorang memanggilku.

"Nancy-a ko melamun? ga biasanya" ucap jinsol dgn nada bingung sambil duduk didepanku.

Aku pun hanya meringis tertawa renyah sambil melanjutkan lagi bacaanku.

"nancy kalo misalnya kamu sakit atau ada apa apa, bilang aku oke" ucap temanku dgn nada ramah sambil tersenyum kearahku.

Aku pun hanya mengangguk dan membalas senyumnya.

Tak lama dari itu, pelajaran biologi pun dimulai...


***[skip]


Malam pun tiba, entah apa yang membuatku tak mood dan tak berniat untuk melakukan apa apa. Kini aku hanya menatap layar hpku yg terlihat gelap bahkan tak ada notifikasi masuk, sesekali aku menghela nafas berat dengan pikiranku yang terus dipenuhi muka seseorang, muka seseorang itu yang sekarang aku tak tau dimana dia sekarang, seperti hilang begitu saja.

Ajaibnya perasaanku pun mendukung itu, tak tenang dan sibuk bolak balik didaerah kamarku, hingga buku bahasa french ku yang sudah terbuka lebar saja, aku tak berniat untuk duduk dan belajar, malah aku terus menatap layar hpku yang tak ada gunanya.

"apasih yg salah denganku...? ayolah nancy" ucapku ke dlm diriku seperti frustasi.


Sampai suatu notifikasi pesan dari temanku.


Saat aku buka, dia mengirimku suatu link live streaming gitu. segera kubalas dengan

'link apa ini? awas aja kalo zonk'

Temanku membalas pesanku.

'bukaaaan, buka dulu videonya nnti juga tau'


Saat aku buka link itu, terlihat seseorang wanita dengan rambut pendek warna hitam dengan memakai baju seragam sekolah dan ada pria dibelakanya. Wanita itu tampak seperti ketua osis, karna memakai sesuatu dilengannya warna kuning. Dia nampak menjelaskan kalo sekolah mereka akan adain competition sport dalam hal lomba bola volly, basket, bola kaki, senam indah serta lompat tinggi.

Dengan cerianya dia memberi tahukan itu, tapi suatu ketika wanita itu memangil pria dibelakangnya yang sedang sibuk berdiskusi dengan siswa lainnya. Saat pria dibelakangnya membalikan badannya yang ternyata....

Aku hanya bisa cengo dan rasanya seketika badanku membeku sampai video itu selesai, pikiranku masih belum sadar, entah apa aku seperti melihat sesuatu yang aku cari dan yang ingin aku lihat now not later.

Yaitu JUNG SUBIN.

Tiba tiba saja hatiku berdegup kencang sekali, seperti ada yg memompa hatiku bersuara bahkan berdetak sampai aku merasa bahwa aku merasa aku masih hidup.  Dengan senyumannya diakhir video itu, aku sama sekali tak berkedip sampai aku merasa kalo aku merindukannya senyum tawanya yg lugu dan manis, terus saja seperti rasa rasa yang familiar dan sedikit merasa kangen tentangnya.

Semburat senyumku tiba tiba terbentuk begitu saja dibibirku, aku merasa seperti ada kupu kupu yang mengelitik perutku terasa geli bercampur senang, sampai sampaia aku pun tenggelam dalam rasa senang, bahagia bahkan aku bisa tertawa tanpa sebab, tanpa sebab juga aku berjalan kearah cermin dan merapikan rambutku yg berantakan kini rapih dan aku tersenyum lagi.

hingga aku tak menyadari, bahwa ada sepasang mata yg sudah melihat tingkahku dari tadi sampai sekarang. Aku pun terkejut, ternyata kakak ku taeha menatapku dengan senyum lebar serta mata yang ngeselin, dia nampak tau apa yg kurasa.

"Eonnieee bikin aku kaget saja, kenapa ngintip gitu? bikin aku takut saja" ucapku dengan nada biasa lagi.

"engga ko, cuman... hm emang ya kalo lagi suka sukanya sampe ga jelas gitu. Good night~~ jangan melek terlalu lama mikirin dia, nnti ga bisa bangun pagi terus ga ketemu dia" ucap kakaku dengan nada meledek sambil berjalan pergi dengan wajah terkekeh lucu.

Aku pun berdengus kesal sekaligus malu, bagaimana tidak dia pasti sudah melihatku dari awal sampe sekarang. aishhh memalukan.

Segera ku jatuhkan badanku ke kasur sambil menutupi muka ku yang mungkin sudah merona seperti tomat karna hanya memikirkannya.

Di tengah malu yang kurasa, seketika aku lupa sesuatu..

"Tunggu tunggu, kenapa dia tau kalo...."

Aku segera mengetik pesan ke jinsol.

"yaa lee jinsol, kenapa tiba tiba kamu ngirimin video ini?" tanyaku dlm pesan.




Setelah 10 menit menunggu, tak ada balasan,


Dalam perasaanku 'awas kau lee jinsol, pokoknya aku harus tau alasannya'



sweet ice cream on your lipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang