Chapter 2 - Rival

100 4 3
                                    

❤❤❤

" YAAA!! KAU LAGIII??!! " kata mereka berdua bersamaan.

Suara mereka terdengar hingga di setiap penjuru kantin dan mengakibatkan seluruh murid menatap mereka. Sedangkan yang ditatap tidak menghiraukan sekitarnya dan terus melanjutkan aktivitas mereka.

" Aarrgghhh... Mengapa kau tidak menghilang saja dari dunia ini? " gumam Taehyung dengan nada kesal.

" Mwo? Seharusnya kau saja yang menghilang. Sudah! Aku mau pergi dari pada harus berurusan dengan pria seperti dirimu. " kata Soohae sambil melangkah pergi dari tempat itu. Tanpa ia duga Taehyung menahan tangan Soohae dan berbisik di telinga gadis itu.

" Aku tidak main-main. " bisik Taehyung dan segera pergi dari tempat itu.

' Siapa takut! ' batin Soohae.

•••

Entah apa yang terjadi, hari ini Soohae memulai hari disekolahnya seperti biasa. Ia berjalan di lorong sekolah dengan santai dan tanpa adanya gangguan. Hanya saja banyak pria yang menatapnya di sepanjang lorong, tapi itu sudah biasa bagi gadis ini. Ia tetap melanjutkan jalannya dengan santai.

" Soohae-ah, kau baik-baik saja? " tanya Haerin dan mensejajarkan langkahnya dengan Soohae.

" Ada apa? " jawab Soohae. Bukan jawaban melainkan pertanyaan yang diberikan Soohae.

" Ishh... Jinjja kau ini tidak peka sama sekali. Masalah kemarin Soohae... Masalah kemarin. Apa kau ingat? " tanya Haerin lagi. ( Sungguh )

" Oh itu. Tenang saja, aku baik-baik saja kok. " jawab Soohae dengan santai.

' Aish... Jinjja. Apa dia tidak takut? ' batin Haerin dan mulai menatap Soohae dengan aneh.

" Hahhh... Kau tidak perlu terlalu khawatir, Haerin. Aku akan baik-baik saja. " kata Soohae dengan tenang. Ia meraih tangan sahabatnya itu dan segera mengajaknya masuk ke kelas.

" Ne... Arasseo... Arasseo... Kau ini memang tak kenal takut yah. " kata sahabatnya itu dan mengikutinya masuk ke dalam kelas. (ya... Aku mengerti... Aku memgerti...)

•••

Tringgg....

Bel pulang pun akhirnya berbunyi. Soohae segera merapihkan buku-bukunya dan beranjak dari tempat ia duduk. Ia segera meninggalakan kelasnya dan berjalan ke arah loker siswa berada. Sebelum ia sampai, tanpa sengaja ia melihat seorang pria sedang berdiri di depan lokernya. Pria itu mengenakan hoodie hitam dan menutupi mukanya dengan masker.

Soohae berjalan mendekati lokernya dan hendak mengusir pria itu dari depan lokernya.

" Permisi, kau berdiri di depan lokerku. "

Pria itu bergerak sedikit dari loker dan mengarahkan badannya menghadap Soohae. Gadis itu tidak mernghiraukan pria itu. Ia segera merapikan barang-barangnya dengan cepat lalu menutup pintu lokernya dengan segera. Entah mengapa ia rasa ada yang aneh dengan pria itu.

Soohae segera pergi dari tempat itu, tapi tiba-tiba ia merasakan ada seseorang yang menarik tangannya dan mendorongnya ke arah loker.

" Akkhhh... " Soohae meringis kesakitan. Ia mencoba membuka matanya dan menatap pria itu.

T-taehyung?

" A-apa yang kau lakukan?! " tanya Soohae. Gadis itu masih menahan sakit di punggungnya akibat benturan tadi.

" Aku hanya memberimu peringatan. " jawab Taehyung dingin. Pria itu menatap gadis di hadapannya lalu pergi meninggalkannya.

Soohae tidak menerima semua apa yang telah dilakukan pria itu. Bagaimana pun juga ia adalah perempuan.

" Yaa!!! Apa kau tidak bisa bicara baik-baik? " tanya Soohae dengan sedikit keras. Pria itu membalikkan badannya.

" Mengapa? " bukannya mendapat balasan, tapi Soohae malah mendapatkan pertanyaan lagi.

" lsh... Pria ini. Bagaimana jika kita bertaruh? " tanya Soohae lagi. Taehyung menatapnya. Pria itu membuka masker yang menutupi wajahnya dan tersenyum.

" Baiklah. Apa mau mu? " tanya Taehyung.

" Mari kita bertaruh nilai..." Taehyung mulai menyipitkan matanya dan tetap tersenyum. Memberikan kesan sinis saat Soohae menatapnya. "Saat kenaikan kelas nanti, siapa pun yang kalah harus menuruti perintah yang menang. " jawab Soohae. Kini Soohae sangat serius dengan apa yang ia katakan.

" Baiklah. Sampai kapan hukuman itu akan berlangsung? " tanya Taehyung lagi memastikan.

" Kapan pun sang pemenang mau. " jawaban itu membuat Taehyung semakin memperlebar senyumannya. "Sepertinya itu cukup. "

" Baiklah. Deal? "

" Deal! "

계속 될...

[ 내 라이플은 내 첫사랑이야 ]

My Rival Is My First Love [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang