✿✿✿
Belakangan ini ada yang berbeda dari suasana depan pagar Seongwu setiap pagi hari.
Semuanya diawali dari lantunan suara bising motor tua dengan asap yang membungbung dari knalpot, dilanjutkan dengan suara husky seseorang yang sibuk memanggil, senantiasa menghiasi.
"Pagi Kakak manis."
Nah, suaranya seperti itu.
"Niel, saya kan udah bilang. Nggak usah jemput saya."
Seongwu menghela nafas, berkacak pinggang melihat lelaki yang duduk di jok motor dengan senyum kelincinya.
"Nanti Kak Seongwu ada yang nyulik. Saya kan nggak mau." Pria di jok masih cengengesan, lalu menyodorkan helm untuk dipakai Seongwu tanpa mau mendengarkan protes lagi.
Kadang Seongwu heran.
Kenapa sejak ospek masuk SMA, adik kelasnya ini suka sekali dekat dekat dengannya.
Suka gombal tidak jelas, senyum senyum sok menawan, sok maco, sok ganteng, sok sok-an pokoknya.
Sebenarnya apa yang dilakukannya? sampai adik kelasnya ini terlihat sebagai teman dekat Seongwu.
Sebagai pemimpin panitia ospek kemarin, Seongwu banyak diam dan bicara seperlunya. Minta suruh ini itu sama anak buah pun hanya bila benar benar butuh.
Seongwu bukan pemimpin yang suka marah marah dan mendumel saja seperti wakilnya, Minhyun.
Seongwu itu pendiam. Tak suka banyak membual, bicara, atau basa basi.
Tapi, kenapa? lagi-lagi kenapa?
Apa yang buat seorang Daniel Dwisatria suka dengan orang yang pendiam seperti Seongwu sih?
"Niel, maaf ya jadi merepotkan."
Seongwu akhirnya buka suara terlebih dahulu ditengah perjalanan mereka ke sekolah, karena dia merasa tidak enak dengan adik kelasnya yang baru selesai di ospek kemarin sudah menawarkan diri dengan senang hati akan menjemputnya tiap hari.
"Engga kak Seongwu, tenang aja. 'Kan Daniel yang mau."
Pria yang dituju dengan nama Daniel Dwisatria itu melirik mata Seongwu yang menggerling lewat spion bulat, lalu dirinya tersenyum.
"Kak Seongwu risih ya?"
saat mengatakannya, mata Daniel masih melihat lurus kedepan tak mau tengok-tengok atau lirik-lirik ke belakang lagi, takut kena diabetes liat Kak Seongwu lama-lama, nanti mereka kena tabrak tiang listrik kaya bapak e-ktp ups.
"E-eh nggak kok Niel." Seongwu yang dibelakang salah tingkah dengar pertanyaan Daniel. Matanya kesana kemari dengan cepat, bibirnya mengerucut sedikit.
"Kak Seongwu?"
"Ya?"
"Bapaknya Kak Seongwu tentara ya?"
"Kok Daniel tahu?"
"Iya kemarin, beliau baru pulang pake baju tentara, terus kemarin juga beliau nanyain, saya siapanya kak Seongwu."
"Kamu kemarin kerumah?"
"Yap!"
"Kok aku nggak tahu?"
"Kak Seongwu nggak perlu tahu. Sama kayak alasan saya jatuh cinta sama kakak."
[]
----------------
The second work NielOng!!!!
Hope you'll like it yeorobun!!! ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Norton [OngNiel]
FanfictionSejatinya Daniel bukanlah Dilan si panglima tempur, atau Nathan si tukang adu jotos. Lur, ini tentang Daniel Dwisatria si tukang pukul komunitas WarPer yang punya motor tua Norton. Ngomong-ngomong, dia jatuh cinta sama si ketua OSIS namanya Seongwu...