↻↺
Makan malam di kediaman Seongwu berlangsung khidmat. Papa sudah pulang karena pengajaran di Akmil bukan sib-nya lagi, pulang-pulang minta bikinin makan indomie instant sama Seongwu, karena keduanya tak bisa masak, sedangkan bunda sedang ke nenek di Semarang.
"Dek."
Papa membuka pembicaraan di tengah sela-sela makan sambil menambah saus pada mie yang dicampur nasi.
"Iya pa?"
"Papa minta maaf, kemarin kemarin bikin adek naik angkot. Habis perwira angkatan tahun ini maunya dimental terus."
Nah sebenarnya semua gara-gara papa, Seongwu beberapa minggu ini naik angkot terus, dan akhirnya ada adik kelas yang lihat Seongwu terlambat karena mengejar angkot lalu berakhir dengan dia yang terus saja kesini menjemput.
Semuanya memang gara-gara papa! beberapa menit yang lalu Seongwu menelepon diantar Daniel-si adik kelas-lagi besok. Papa emang tak ngerti, Seongwu lagi sewot karena Daniel nggak sopan nanya mau punya anak berapa. Padahal kan itu kejutan. Rahasia buat calon.
"Iya pa, nggak apa." Kontras dengan pikiran dan ucapan, Seongwu hanya tak ingin tambah rumit.
Mereka kembali melanjutkan makan karbohidrat. Saat Seongwu menyendokan sesuap..
"Ah, dek papa mau tanya. Boleh nggak nih?"
Papa bicara lagi.
"Tanya apa pa?"
"Yang punya Norton itu bener calonnya kamu?"
"Hah?" Seongwu membuka mulutnya kaget, apa tadi? siapa? hah Norton? jenis makanan macam apa? oh, atau barang?
"Ituloh yang punya motor tua, pake helm cakil"
Papa menatap Seongwu dengan keheranan, kenapa anaknya ini terlahir menggemaskan dan susah mikir sekali seperti mamanya.
"Oh Daniel? Emang- tunggu! dia bilang apa pa sama papa kemarin?!"
Papa beralih nyengir lihat Seongwu sudah ingat perihal pemuda yang belakangan ini ada di kehidupannya.
"Papa nanya, dia siapanya kamu? terus dia jawab. Calonnya kamu, terus papa nanyain lagi dia mau ngapain dari kemarin papa perhatiin setiap hari dia lewat rumah kita."
"Terus dia jawab apa pa?!"
"Dia jawab, Mau jagain kamu. Takut kenapa-napa. Papa waktu itu lagi bersihin senapan punya kakek kamu di teras. Ehh ladalah, papa nggak sengaja narik pelatuknya, pas denger dia berani ngomong begitu"
"Hush! papa kok nakutin Daniel sih?"
"Papa kaget dek, ada orang yang berani deketin kamu lagi semenjak kejadian kakak kelas kamu diamuk sama papa."
Seongwu diam seribu bahasa dengar apa yang dijelaskan papanya. Ia jadi ingat dulu, saat Ketua OSIS yang lalu, mau minta koneksi masuk Akmil terang-terangan, eh, tak diprediksi papa malah ngamuk padanya dan Seongwu juga kena sembur.
Akhirnya Seongwu cuman mengangguk. Lanjut mau makan sesuap dan...
"Dek, tolong tanyain dong sama Daniel, beli sparepat bagus buat motor tua dimana? papa mau benerin Jagur nih. Jadi bisa touring bareng sama calon kamu."
[]
----------------
Hayo gumoh hayo😭, qu cepat update mau selesein Duda doloe deh ya,
see you next time in Norton lur!😗 mumumumu
KAMU SEDANG MEMBACA
Norton [OngNiel]
FanfictionSejatinya Daniel bukanlah Dilan si panglima tempur, atau Nathan si tukang adu jotos. Lur, ini tentang Daniel Dwisatria si tukang pukul komunitas WarPer yang punya motor tua Norton. Ngomong-ngomong, dia jatuh cinta sama si ketua OSIS namanya Seongwu...