AsUdahLah❌[PCY]

tigabelas~

"SERIUS ?!" Sahut gue kemudian gue tepuk tangan karena bahagia sahabat gue enggak jomblo lagi.

"Serius hun ?" Tanya Chanyeol yang masih enggak percaya. Sementara Sehun membalas dengan anggukan yang lesu.

"Sama siapa ? Sama Yeri ?" Ya setau gue emaknya Sehun dari dulu nyoba ngedeketin mereka tapi ya Sehun sama sekali enggak ngerespon.

"Bukan rey."

"Lah terus sama siapa ? Ti ati zonk loh." Kata gue

"Seulgi." Jawab Sehun yang entah kenapa membuat Chanyeol yang sedang meminum air kodok itu sampe tersedak.

"Uhkk...uhkk." Kira-kira seperti itulah bunyinya.

"Pelan-pelan dong, enggak ada yang minta kali." Kata gue sambil nepuk-nepuk punggung Chanyeol

"Kenalin ke kita dong hun." Tambah gue

"Sama gue cantikan siapa ?" Tanya gue ke Sehun.

"Cantikan lo rey." Malah Sehun jawab gitu.

B
U
K

Melayanglah bantal sofa ke muka sehun.

"Bang ! Sakit kali main pukul-pukul aja."

"Ya lagian lo kalo ngomong sembarangan."

"Sembarangan gimana ? Rey lebih cantik ??"

"Gimana ceritanya kamu di bisa jodohin hun ?" Tanya gue penasaran.

Sehun pun mulai bercerita katanya ide mamahnya. Ya gue tau kalo Sehun deket sama cewe itu sama gue doang. Siapa sih yang bilang Sehun jelek ? Sini kalo ada gue pites !

Sehun emang ganteng pake banget bahkan menurut gue dia  banget manusia kaya dia.

"Dijodohin sama siapa ?" Tanya Chanyeol

"Sama Mamah pasti kan ?" Jawab gue. Sehub cuma ngangguk pelan sambil kaya misuh-misuh

"Kan gue bilang Hun, cari pacar jangan jomblo mulu !"

Helaan nafas Sehun yang gue denger memgartikan bahwa dia memang belum ada niatan memiliki hubungan ke jenjang yang lebih serius.

"Lo temenin gue ketemu dia besok ya ?" Pinta Sehun

"Eiiitt.. istri orang dibawa-bawa yaa..." Sahut Channyeol

"Bang, jangan gitu elah. Lo ikut juga gapapa deh."

"Terus kita mau ngapain Oh Sehun ?" "Nemenin lo kopdar ?" Tambah gue

"Iya lah !" Jawab sehun enggak mau kalah.

"Kita jadi Obat nyamuk maksud lo ?" Tanya Chanyeol

"Baaaaang... temenin yaaa... ya reyyy.... temenin."

"Gue ada meeting besok." jawab Chanyeol

"Minjem Reyna ya bang." Pinta sehun sekali lagi

"Lo mau kan Rey ?" Pinta sehun dengan mata berbinar-bimar udah kaya kucing minta apaan

"Tergantung restu suami gue mah." Jawab gue

"Baaang........" Rengek sehun sambil gelantungan di tangan Chanyeol.

Sehun apaan si, alay lu ah

"Hmmm iya jangan macem-macem lu tapi."

"Yaelah bang kayak sama siapa aja." Nyante banget ya kalo ngomong hm

"Tapi lu jemput Reyna ya hun, jagain anak gue sama reyna gue."

"Iya tau bang. Nyelo aja kali."

Gue cuma dengerin mereka ngobrol unfaedah, sampe gue ketiduran di ruang tamu.

"Sehun mana ?" Tanya gue setelah menyadari gue berada di kasur.

Ya Chanyeol yang mindahin gue. Mau siapa lagi yakali Sehun.

"Udah pulang yang. Baru bangun juga masa yang ditanyain sehun bukan aku." Segitunya kah yeol, cemburuan sekaleh

"Yaelah tanya doang."

Dengus gue kesal, gue beranjak dari kasur gue menuju balkon..

Gue berdiri nyandar di pager sambil liatin hiruk pikuk kota jakarta sore itu.

Macet

Langit senja yang cantik dan gue suka itu. Dimana kulit gue cerah, putih, bersih saat senja.

Haha, Kalian gitu ga ?

Tiba-tiba Chanyeol meluk gue posesive gue dari belakang sambil elus perut gue yang udah mulai buncit.

Sesekali Chanyeol nyium pundak gue lalu menyenderkan kepalana di punggung gue.

"Yang ?"

Panggil gue sambil berusaha nengok kebelakang tapi malah doi ga mau gerak.

"Hmm."
"Gini aja dulu, aku kangen ?"

"Heh ? Kangen ? Perasaan kita tiap hari ketemu."

Tanya gue heran tapi malah Chanyeol semakin mengeratkn pelukannya.

"Iya kangen.. enaena."
"Hehe"

"Dih mesum !"

**

Vote.