AsUdahLah❌[PCY]

empat belas

Capek gue. Biasalah Chanyeol minta jatah. Mana diamah ga cukup sekali.

Gue hari ini mau ketemu Calonnya Sehun. Udah kaya obat nyamuk aja gue ya.

Hun, untung ganteng lu. Coba kalo enggak mana gue mau hun.

Pake baju apa ya ? Baju gue udah mulai enggak muat nih. Jarum Timbangan juga dengan mudahnya geser kekanan.

Pake dress aja udah lah. Yakali pake jeans udah ga muat ini.. padahal jeans itu kesayangan gue. Tapi ya udahlah ya mau gimana lagi. Tetep cantik gue ko. Asekk...

Chanyeol udah berangkat duluan ada meeting katanya. Gue nungguin Sehun jemput yang enggak beberapa kama kemudian datang itu manusia.

"Lama banget sih !" Omel gue sambil bukain pintu

"Bumil pagi-pagi gaboleh marah lo, nanti anaknya mirip saya gimana ?"

"Mirip lo ? Gapapa deh. Ganteng, lehuga."

"Hahaha dasar lo rey, ayo berangkat."

"Hemm ya ya, mamih tau ga kalo gue ikut nemenin lo." Tanya gue pas dimobil udah otw

"Hehe enggak rey."

"Dih lo tuh ya hun, gue aduin nih besok kalo ketemu mamih." Acem gue

"Yah jangan dong rey jangan."

Taulah ya, Sehun patuh banget sama mamihnya. Makanya dia dijodohin juga mau aja. Tapi btw gue juga dijodohin mau-mau aja ya.

Akhirnya kitapun berangkatt, butuh waktu sekitar 30 menit buat sampe TKP.

"Hun mending lo temuin dia sendiri aja. Gue duduk di meja lain."

"Enggak rey, sama gue aja."

"Enggak apa-apa nanti lo pura-pura aja liat gue atau gimana lah." Usul gue pada Sehun yang akhirnya menyetujui hal tersebut.

Gue duduk di meja yang enggak jauh dari meja Sehun.

Oh itu ceweknya, Seulgi. Cantik emang. Harusnya Sehun sih mau, harusnya yaaa...

"Ini daftar menunya mbak, silahkan. Mau pesan langsung atau nanti ?"

Tanya seorang waiter yang menghampiri gue dan menyerahkan daftar menu.

"Makasih, pesan sekarang aja deh. Sebentar ya."

Ucap gue lalu beralih melihat daftar menu.

"Matcha latte aja deh sama ini." Gue nunjuk gambar yang ada di buku menu itu.

Gue liatin sehun yang juga lagi sibuk liatin menu. Tapi malah liatin gue mulu

"Apa lo." Kata gue enggak bersuara. Tapi malah sehun cuma senyum doang.

Ya Allah...

Ganteng... hehehe

"Silahkan mbak." Kata seorang waiter sambil menyajikan pesanan gue.

"Makasih." Ucap gue singkat.

Tanpa pikir panjang gue langsung makan, laper gengs maklum lah ya bumil.

Enggak nyampe 15 menit makanan gue udah abis, yah.... belum kenyang.

"Reyna ?" Sapa seseorang yang udah enggak asing lagi suaranya.

"Eh, ngapain lo--"

"Sendirian aja rey ?" Tanya Sehun lagi.

Eh si kampret gue kan nemenin lo. Ya kali gue ngemall sendiri. Jomblo banget gue. Udah punya suami perasaan.

"A... gu..gue.. iya gue sendiri nih tadi sama suami tapi lagi ada urusan kantor." Kata gue bohong kan. Sehun nih sehun bikin gue bohong.

"Siapa nih hun ?" Tanya gue sok polos.

Polos banget kan gue

"Oh ini seulgi kenalin ini reyna."

"Reyna."

"Seulgi."

Yaelah dari deket makin cantik.

"Mau bareng ?" Kata Seulgi

"Oh kalian udah mau pergi ?" Tanya gue

"Ga enak lah gue takut ganggu." Kata gue tau diri. Iya lah gue tau diri takut ganggu. Yang ga mikir tuh Sehun.

Untung ganteng lo hun !

"Enggak apa-apa ko." Jawab Seulgi.

"Bener nih ?" Memastikan coy siapa tau doi cuma basa basi ya kan ga lucu.

"Iya ayo."

"Ya udah deh."

"Nah gitu dong rey." Kata Sehun sambil senyum lebar.

"Aw sakit." Gue injek tuh kaki sehun.

"Kenapa hun ?" Tanya Seulgi bingung.

"Eng..enggak ko." Jawab sehun sambil melototin gue. Gue cuma bales menjulurkab lidah gue.

Wleee....

"Eh mau kemana nih ?" Tanya gue. Ya kali jalan bertiga enggak ada tujuan. Hellow ini perut gue berat yah.

"Katanya lo nyari buku rey ?" Celetuk sehun

"Hah ? Buku ? Bu..buku apa ?" Tanya gue

"Buku nama-nama bayi kan sama panduan melahirkan ?" Jawab sehub seenak jidatnya.

Panduan melahirkan ? Gak sekalian jadi buku diklat hun ? Sekalian juga tuh bikin laporan pembahasan pula.

"Oh ya udah ayo, ke gramed aja itu disana." Ajak Seulgi

Gue cuma bisa pasang senyum kehadapan seulgi tapi langsung beralih melototin sehun.
"Awas lo !" Kata gue tanpa suara sembari mengepalkan tangam gue.

Sepanjang perjalanan kita bertiga diem-diem bae. Kikuk amat ya gue hm.

"Kerja dimana seul ?" Kata gue membuka pembicaraan.

"Di perusahaannya Sehun ?"

"Hun, lo ko ga ngomong ?"

"Iya, gue kariyawan baru."

"Oh." Gue cuma beroh aja lah bingung mau nanggepin apa.

"Udah berapa bulan kandungannya ?" Tanya Seulgi

" 3 bulan seul."

"Udah mulai keliatan tuh buncitnya."

Gue dikatain buncit !
Zabar rey sabar !

"A... iya nih hehe."

"Eh gue ke sana ya ada buku yang gue cari." Ijin sehun ke gue sama seulgi.

"Iya." Jawab gue hampir bebarengan sama seulgi.

"Lo juga rata." Kata gue

"Rata ? Rata apanya ?"

"Ah enggak, tetek." Kata gue tapi ngomong teteknya pelan banget.

"Kenapa rey ?" Tanya dia bingung karena ga denger apa yang gue omongin. Hehe

"Enggak, perutnya rata." Elak gue

"Itu deh keknya di bagian sana, gue bantuin cari rey."

"Oh, iya udah yuk."

Gue bingung milih buku yang mana. Gue juga cuma iyain aja si seulgi yang milih

"Ini bagus ?"
"Iya."
"Ini nih lucu ?"
"Iya."

Serah deh ih bete gue jadinya.

"Gimana kabar Ceye ?" Tanya Seulgi yang langsung sukses buat gue heran.

"Ceye ?" Tanya gue memastikan

Ceye ? Suami gue ? Chanyeol ? Pak Chanyeol ?

"Iya Chanyeol."

D
E
G

"Lo kenal Chanyeol ?????"

***
Please vote and comment

😔