sebelas

162 8 0
                                        

Setelah gue kelar mandi udah ada Chanyeol yang nunggu gue di kasur..

Hmmm.. dasar mesum !

"Yang ?" Panggil gue

"Iya ?"

"Emang kalo hamil boleh enaena ?" Tanya gue dengan polosnya.

"Boleh lah." Jawab dia sok tau

"Ah kamu mah maunya."

"Hehe, aku enggak tau yang."

"Yah, aku takut kamunya nyodok debay. Gimana dong ?"

"Emang iya ?" Tanya dia balik dengan muka cengonya

"Nah aku enggak tau."

"Tanya mamah coba."

"Ishh enggak mau ah, malu !"

"Hmmm. Terus ini gimana ?" Kata dia sambil nunjuk ke juniornya minta pertanggung jawaban.

Kaya gue abis ngapain dia gitu harus tanggung jawab.

"Lolipop yang ?" Kata dia nawarin.

Kalian ngerti enggak maksud dia apa bilang lolipop ? Haha

"Nanti aku mual gimana ?"

"Yah, ya udah deh enggak jadi." Ucap dia lesu.

Seperti itukah kalo punya suami terus minta jatah enggak di kasih. Layu banget bukan enggak pernah di siram tapi dia pengin nyiram (?)

Sementara Chanyeol tidur di samping gue sambil ngelus-ngelus perut gue. Tiba-tiba gue mual lagi. Segeralah gue beranjak dari kasur gue buat ke kamar mandi.

"Yang, kamu enggak apa-apa ?" Tanya Chanyeol saat gue bangun dan diapun ikutan bangun.

Gue enggak jawab sama sekali karena ya gue sibuk mual.

Seperti biasa Chanyeol mijitin tengkuk gue kalo kondisi kaya gini.

Setelah gue rasa udah enggak mual lagi gue cuci muka gue. "Yang kamu enggak apa-apa ?" Tanya Chanyeol sambil natap gue khawatir.

"Enggak apa-apa ko yang."

"Kamu mau makan apa yang ?"

"Makan ? Nanti keluar lagi."

"Nanti kamunya lemes yang kalo enggak makan, seenggaknya ada yang kamu makan. Nanti pingsan lagi." Kata Chanyeol udah kayak emak-emak aja. Hm

"Yodah ayo makan." "Yang salad kayaknya enak deh." Kata gue sambil buka kulkas dan liat ada selada.

"Mau ?" Tanya Chanyeol yang langsung gue bales dengan anggukan cepat.

"Kamu duduk aja, biar aku yang buat." Katanya sambil nuntun gue buat duduk di meja makan. "Mau sama buah ?" Tambahnya lagi.

"Boleh deh." Jawab gue singkat.

Btw Chanyeol kalo ngapa-ngapain itu cepet loh. Karena enggak lama salad bikinan dia udah jadi.

Dan langsung di sajiin di depan gue. "Mau suapin." Tanya dia sesaat setelah duduk di samping gue.

"Mau dong."

"Uuuu... manjanya yah."

"Enggak boleh aku manja-manja sama kamu ?" "Yauda besok aku manja-manja sama Sehun aja."

"Ey, jangan dong yang."

"Kenapa ?! Sehun kan sahabat aku."

"Ya kan Sehun juga cowok."

"Lah emang ?! Kenapa ?" "Kamu cemburu ?"

"Iya lah aku cemburu !"

***

Sehun bilang mau main ke apartemen gue sama Chanyeol. Gue yakin dia pasti ada apa-apa kalo sampe dia mau bicara sama gue, penting katanya.

"Masuk Hun." Suruh gue

"Hun ?"

"Loh enggak jadi pergi ?" Tanya gue yang ternyata itu Chanyeol bukan Sehun.

"Enggak yang." "Sehun mau kesini ?" Tanya Chanyeol

"Iya, dia bilang mau kesini."

"Harus banget ketemu di apartemen gini yang, enggak di cafe aja." Saran Chanyeol.

"Ya, kan, tadi kamu pergi. Aku enggak mau lah pergi sendiri. Kalo misal mau ngomong diluar ya dia aku suruh buat jemput."

"Dasar kamu tuh ya, nyusahin orang."

"Hehe, tapi asik loh nyusahin orang." Jawab gue samil cengengesan.

Enggak lama bel bunyi kayaknya Sehun udah dateng. Tanpa diperintahpun Chanyeol langsung bukain pintu. Dan memang bener kalo Sehun yang dateng.

"Masuk hun."

"Iya bang." Jawab Sehun

"Mau minum apa ?" Tanya gue

"Apa aja yang penting berwarna kalo putih yang penting ada gelembung kodoknya." Timpal Sehun yang bikin gue cengo.

"Gelembung.. ko..kodok ?" Tanya gue bingung.

"Iya. Ge lem bung ko dok." Jawab sehun sok sokan ngeja dan memperjelas setiap perkataannya. Sedangkan gue cuma membalas dengan muka bingung gue dengan menyengritan alis gue.

"Itu loh yang, iklan sprite." Kata Chanyeol.

"Sprite ??" Tanya gue sambil mikir macam iklan sprite yang mereka maksud.

Oh iklan yang ada cak lontong itu.

"Hun bilang aja mau sprite yaelah bikin orang bingung aja." Kata gue sebelum ninggalin mereka kedapur.

Yang gue denger sekarang mereka lagi cekikikan karena gue emang enggak ngeh apa yang di maksud sama mereka.

Astaga gelembung kodok. Emang bisa gelembung kodok bisa jadi soda ?? Itu yang ada di pikiran gue sekarang.

Gue buka kulkas dan memang Chanyeol selalu nyetok softdrink buat dirinya sendiri.

"Nih gelembung kodoknya." Kata gue sambil naro 2 botol kaleng sprite di hadapan mereka.

"Makasih Reyna Cantik." Kata Sehun yang sukses bikin Chanyeol langsung menatapnya.

"Huss ! Inget hun inget Istri orang, maen bilang cantik aja lu." Intrupsi Chanyeol

"Lah, Reyna emang Cantik dari dulu kali bang. Yaelah bang gue ge bisa kali bedain mana cewek cantik atau enggak." Jawab sehun sambil buka kaleng sprite dan meminumnya sekilas.

"STOP !" kata gue tegas.

"Kenapa ??" Tanya Mereka hampir bersamaan.

"Kalian jangan ngrebutin aku !" Kata gue yang gue bilin selebay gue mungkin.

"Astaghfirullah." Chanyeol nyebut.

Sedangkan Sehun cuma batuk-batuk enggak jelas sehabis gue ngomong gitu.

"Dia bisa kayak gini hun." Tanya Chanyeol yang mungkin kaget sama sikap gue berusan karena emang gue enggak pernah menunjukan sisi gue yang rada-rada ini.

"Hehhe iya bang."

"Jadi keluar enggak nih pada ?" Tanya Chanyeol.

"Kalo Bang Chanyeol enggak keluar ya udah disini aja lah." Jawab sehun

"Mau ngomong apa sih hun ? Penting banget kayaknya."

"Gue dijodohin rey." Jawabnya yang sontak bikin gue sama Chanyeol menatap Sehun dan membelalakan mata.

***
Di lanjut enggak ya cerita ini ?
Gue bingung. Ketertarikan gue berkurang 😂.

Btw makasih yang udah nyempetin baca cerita gue. Yang vote yang komen yang diem aja tanpa mengurangi rasa hormat gue ngucapin terimakasih.

AsUdahLah❌[PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang