Bag. 4

347 5 0
                                    

Kemudian berkatalah Wang Yun, "sebuah pertanyaan besar seperti apakah pengantian kaisar tidaklah pantas diutarakan dipertemuan minum arak seperti ini, marilah kita simpan pertanyaan itu untuk lain kali."

Maka keluarlah semua tamu-tamunya. Dong Zhuo berdiri didepan gerbang memandangi sisa tamunya pergi, Dong Zhuo memperhatikan ada seorang yang memegang tombak dan sangat gagah. Dia bertanya pada Li Ru siapakah dia.

"Itu adalah Lu Bu, anak angakat Ding Yuan. Kamu harus berhati-hati bila bertemu dia tuanku."

Keesokan harinya Dong Zhuo menerima laporan kalau Ding Yuan telah keluar dari kota dengan tentara kecil dan menantangnya. Kemudian kedua pasukan saling berhadapan dengan formasi barisan yang rapih.

Lu Bu berada dibarisan paling depan. Dia menggunakan jubah yang dihiasi dengan sulaman bunga, rambutnya disisi-sisir lurus kebelakgan dan dia menggunakan pelindung badan dari baja. Mengelilingi pinggangnya adalah ikat pinggang sutra dengan hiasan batu giok dan dia membawa tombak yang memiliki pisau bulang
sabit di kedua ujungnya.

Ding Yuan kemudian maju ke depan.

"Menderita negara ini ketika dikuasai oleh para kasim. Sekarang kau berani berkata mengenai menurunkan kaisar yang bertahta dan menaikan yang lain. ini adalah keinginan untuk memberontak."

Dong Zhuo tidak dapat berkata apa-apa dan Lu Bu yang sudah sangat ingin bertarung, langsung berkuda menuju Dong Zhuo. Dong Zhuo mundur dan tentara Ding yuyan mengejarnya. Tentara Dong Zhuo berkemah 10km jauhnya dari kota. Disini Dong Zhuo berdiskusi dengan para bawahannya.

"Lu Bu ini sangat hebat." kata Dong Zhuo, "kalau saja dia berada dipihakku. aku dapat menguasai seluruh dunia."

Lalu majulah seseorang dan berkata, "tenganlah tuanku, aku adalah orang sedesa dengannya dan sangat mengenalnya dengan baik. Dia sangat kuat dan hebat tetapi tidak terlalu pintar, dia akan meninggalkan prinsipnya apabila dia melihat sesuatu yang menguntungkan didepan sana. dengan lidahku ini aku akan dapat
mengajaknya untuk bergabung bersama kita."

Dong Zhuo sangat senang mendengarnya dan dia melihat siapakah yang berbicara itu. Dia adalah Li Su, jendral pasukan macan kekaisaran.

"Apakah yang akan kau gunakan untuk menariknya?" tanya Dong Zhuo.

"Tuan mempunyai sebuah kuda indah, si rambut merah. Salah satu yang terbaik yang pernah ada. Aku harus mendapatkan ini dan juga emas serta permata untuk memenangkan hatinya. Lalu aku akan pergi dan mempengaruhinya. Dia pasti akan meninggalkan Ding Yuan dan mengikuti engkau tuanku."

"Apa menurut pendapatmu ?" tanya Dong Zhuo pada Li Ru.

"Orang tidak dapat mempermasalahkan seekor kuda untuk memenangkan kekaisaran." jawabnya.

Lalu Dong Zhue memberikan kuda itu pada Li syu dan juga 1000 ons emas, 10 ikat mutiara, ikat pinggang bertahtakan berlian dan benda-benda berharga lainnya.

Ketika Li Su sampai di kemah Ding Yuan, Li Su meminta penjaga memberitahukan pada Lu Bu bahwa kawan lamanya datang berkunjung.

Kemudan Li Su dipersilahkan masuk.

"Saudaraku, bagaimana keadaanmu sejak terakhir kita bertemu?" salam Li Su sambil membungkuk.

"Berapa lama sejak kita berjumpa terakhir kalinya?" jawab Lu Bu,"dan dimanakah kau sekarang berada ?"

"Aku adalah jendral di pasukan macan kerajaan. Ketika aku mendengar bahwa kau adalah pendukung kerajaan, aku langsung merasa senang. Aku datang untuk menghadiahkanmu sebuah kuda bagus, ini sangat cocok dengan dirimu."

Lu Bu meminta pengawalnya untuk membawa kuda itu. Kuda itu berwarna merah seperti warna matahari senja. Panjangnya 100 inci(2,54 meter) dan tingginya 80 inchi (2meter). Kuda yang sangat istimewa.

Sam Kok (Romance of the three kingdom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang