Pada saat itu, aku melihatmu dengan raut wajah cemas,
Tiba-tiba.. Aku ikut menjadi cemas
Aku ingin sekali menepuk bahu mu, dan berkata semua akan baik-baik saja, dan aku akan selalu ada di sebelah mu.
Ketika aku memberanikan diri menepuk bahu mu dari belakang, ternyata sudah ada yang memeluk lebih dulu dari depan.
Dan aku hanya diam di belakangmu.
Kali ini aku menjadi lebih cemas.
Bukan..
Bukan karena dirimu.
Aku tau kau sudah baik-baik saja, sebab orang yang kau mau, sudah memelukmu dengan begitu eratnya, sampai aku sesak sendiri melihatnya.
Aku cemas, memikirkan keadaan hatiku yang sudah di ambang kehancuran.
Lagi-lagi aku gagal lagi.
Lagi-lagi orang lain lagi.
Dan...
Lagi-lagi hatiku sakit lagi.
Subang, 11/01/18

KAMU SEDANG MEMBACA
Segelintir kata-kata
De TodoSaat kau kecewa,sedih dan sebagainya, mungkin kau tak dapat mengatakannya, kau hanya mampu menyimpannya kemudian kau menulisnya menjadi kata-kata berjuta makna. (Ini adalah kumpulan perasaan yang dituangkan menjadi tulisan) Written by : Aldlnyaw_