109-lagi-lagi

49 4 0
                                    

Pada saat itu, aku melihatmu dengan raut wajah cemas,

Tiba-tiba.. Aku ikut menjadi cemas

Aku ingin sekali menepuk bahu mu, dan berkata semua akan baik-baik saja, dan aku akan selalu ada di sebelah mu.

Ketika aku memberanikan diri menepuk bahu mu dari belakang, ternyata sudah ada yang memeluk lebih dulu dari depan.

Dan aku hanya diam di belakangmu.

Kali ini aku menjadi lebih cemas.

Bukan..

Bukan karena dirimu.

Aku tau kau sudah baik-baik saja, sebab orang yang kau mau, sudah memelukmu dengan begitu eratnya, sampai aku sesak sendiri melihatnya.

Aku cemas, memikirkan keadaan hatiku yang sudah di ambang kehancuran.

Lagi-lagi aku gagal lagi.

Lagi-lagi orang lain lagi.

Dan...

Lagi-lagi hatiku sakit lagi.

Subang, 11/01/18

Segelintir kata-kataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang