tiga

19 13 3
                                    

hari ini, si mbok blum masuk kerja lagi karna anak nya masih sakit. jadi gavin akan sarapan di kantin lagi. Saat baru saja ia akan naik ke motornya, tiba tiba hp gavin bergetar,lalu  ia pun langsung membuka hpnya, dan disana sudah terdapat sebuah chat dari Dara

"vin, hari ini gua sarapan di kantin lagi. sekarang gua udah di jalan mau ke sekolah, cepetan ya ke sekolah"

masih pagi aja gua udah dikasih rezeki buat nemenin tuan putri makan, bahagia dah gua, batin Gavin saat itu

sesampainya gavin di sekolah, ia ke kelas terlebih dahulu dan setelah itu ia baru jalan ke kantin,

ga terbang ya, ga kaya si Raka.

sesampainya ia di kantin gavin sudah melihat Dara makan sambil memainkan hp nya. yaudah  gavin membeli makan terlebih dahulu biar ga kelaperan seperti kemarin, setelah itu barulah jalan ke mejanya Dara.

"sendiri aja neng" kata gavin sambil duduk di hadapannya Dara

"ngga ko" jawab Dara santai

"trus?sama siapa? " tanya gavin

"sama lu, gimana si" kata Dara santai

"yauda iya, udah lama nunggunya?" tanya gavin

"ngga si, abis gua beli makan juga galama lu dateng" jawab Dara

"yauda bagus" kata gavin

"bagus kenapa?" tanya Dara

"ngga, kasian aja masa tuan putri disuruh nunggu, cewe gasuka nunggu kan?" kata gavin

"nah benar" kata Dara

setelah itu, mereka masih mengobrol sampai bel berbunyi. sampai akhirnya Dara mengusulkan untuk kembali ke kelas

"udah bel vin, ke kelas yu" ajak Dara

"ohh, yaudah" jawab gavin

setelah itu, mereka jalan bersama sampai koridor utama, karna Dara kelas IPS sedangkan gavin di kelas IPA jadi rute jalan ke menuju ke kelas terpisah. setelah itu gavin berjalan sendiri ke kelas, dan sampai ketika kelas ia berniat untuk bercerita lagi ke Raka.

sesampainya ia di kelas, ternyata si bocah alien itu, Raka maksudnya.
Lagi asik tidur. langsung saja gavin membangunkannya, tidur nya di atas jaket gavin lagi, kalau sampai jaketnya kena iler dia gimana.

"heh, kutil anoa" seru gavin sambil menarik jaketnya sebelum terkena iler Raka

"apaan si vin, gua ngantuk" kata Raka polos

"dengerin dulu" kata gavin, sambil duduk di sebelah Raka

"jadi tadi, gua abis sarapan lagi sama Dara, kemajuan kan" kata gavin

"oh,udah kan? gua tidur lagi ya, bye vin" Jawab Raka sambil ngambil posisi tidur 

"heh, kutil anoa, ko lu malah tidur lagi" kata gavin datar

"berisik banget sih lu vin, buru ke taman, cari suasana, suasana kelas bikin gua pengen tidur abisnya." ajak Raka

setelah itu, mereka keluar kelas dan berjalan menuju taman. Di taman tidak ramai, hanya ada beberapa siswa yang ngobrol atau makan disini, dan termasuk,

Retta? ko disini juga? dan gua baru inget belum cerita tentang Retta ke Raka

"eh rak.." kalimat gavin terputus karna Raka udah ngomong duluan

"bentar, duduk dulu, disana aja ya vin" kata Raka sambil menunjuk bangku yang ada di ujung taman ini.

sesampai nya disana, barulah si Raka ngomong. "apa vin?" tanya Raka dengan suara datar

"kemarin, yang ngobatin gua luka kan anak yang numpahin makanan ke gua" kata gavin

"wah? terus gimana?" tanya Raka

"gua tau namanya, kalo ga salah Aerilyn Alaretta, tapi gua manggil aja Retta"

"ohh, lu kenalan sama dia?" tanya Raka

"kaga, gua liat aja name tag nya, haha" jawab gavin sambil nyengir

"terus dia tau nama lu? ga kenalan kan" kata Raka

"kenal, dia kan liat name tag gua" jawab gavin sambil nyengir lagi

"ohh, gimana orang nya?" tanya Raka

"baik baik aja si" jawab gavin

dan dijawab hanya dengan anggukan oleh Raka

"eh rak, deket sekolah kan ada Cafe baru. mau kesana ga?" tanya gavin

"ayo aja si gua mah, balik sekolah ya" jawab Raka

saat pulang sekolah, gavin dan Raka langsung ke cafe itu, jarak nya tidak terlalu jauh, sebenernya jalan kaki juga bisa. nama cafe itu zero's cafe. saat masuk, cafenya tidak ramai sama sekali, hanya ada 5 pengunjung, mungkin karna cafe baru kali. pemesanan nya langsung di kasir, bersamaan saat membayar. Raka memesan 1 green tea, 1 thai tea, dan kentang goreng chili BBQ ukuran besar, setelah membayar barulah gua dan Raka menuju meja kosong yang dekat dengan jendela.

lama kelamaan cafe ini pun mulai ramai, tidak lama dari itu datang Retta. Ia datang sendirian, duduk pun sendirian. 

"ngapain dia sendirian kesini" batin gavin , tapi bodo amat ya ngapain juga  diurusin

"vin, ngapain bengong?buru balik, bosen gua lama lama" ajak Raka

"yaudah ayo" kata gavin sambil berdiri

sesampainya dirumah, gavin tidak tau mau ngapain,

kayanya cape banget gitu padahal ga ngapa-ngapain, batin Gavin

Rumah gavin sangat sepi, enaknya ngapain ya? tanya gavin pada diri nya sendiri. nyokap bokap kerja, mbok? kan gamasuk. gatau ah, akhirnya gavin memutuskan untuk mandi saja untuk menyegarkan diri. Pikir Gavin

setelah mandi, gavin bergegas ke kamar. dan ternyata ia malah ketiduran, karna mungkin ia merasa sangat lelah. Dan Saat gavin bangun, dan melihat jam yang berada di dinding kamar nya, ternyata sekarang udah jam 11.45 malam,

kayaknya  gua bangun karna laper, pikir gavin saat itu

setelah itu ia pergi ke dapur untuk memasak mie instan, saat ia mau ke dapur, pintu kamar orang tua nya terbuka. dan, saat ia melihat kamar nya kosong, mungkin lembur kali, pikir gavin bodo amat. 

setelah memasak mie instan, gavin pergi ke kamar lagi untuk melanjutkan tidurnya.

paginya ia bangun jam 4.30 pagi. Ia langsung bergegas pergi ke kamar mandi karna tiba tiba ada panggilan alam, tapi buat mandi juga kok. setelah itu gavin pergi menuju dapur untuk sarapan. sesampainya di bawah, ia meliat orang tuanya sedang sarapan, tetapi sepertinya mereka sudah akan bergegas untuk pergi ke tempat kerja mereka masing masing. jadi gavin hanya berpamitan kepada mereka, tidak ada sarapan bersama.

vote and comment lah cerita ini sebelum vote and comment itu di larang, hehe.

amareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang