Kireivin 3

56 4 1
                                    

Pria itu membalas senyuman Kirei dan menatapnya lekat "Yaudah gue cabut dulu ya ada urusan".

Langkah kaki pria itu berjalan dengan cepat meninggalkan Kirei yang masih terpaku menatapi kepergian sosok manis yang baru saja menghampirinya. "Dasar pria misterius"

"Untuk apa memberi bunga jika kau tahu bunga akan layu tanpa adanya air"

-----------------------------------------------------
Part 3

Jam istirahat yang cukup panjang membuat semua siswa melakukan berbagai aktifitas sesuai keinginannya. Disaat semua orang sibuk untuk mengurusi perut, Kireina Sasmita lebih memilih untuk tetap tinggal di kelas dan sibuk dengan gadgetnya.

Seperti biasa Kirei membuka satu demi satu notifikasi yang muncul dari akun sosial medianya. Dan betapa terkejutnya Kirei ketika melihat satu notifikasi "kevinanggara_ like your photo on instagram".

Mata Kirei terbelalak dan benar benar tertuju pada notif tersebut. "Lelaki itu"

Ya.. Kevin Anggara adalah nama dari sosok lelaki aneh yang menghampirinya kemarin dan kemarinnya lagi. Sosok penuh wibawa yang hanya bisa Kirei lihat dari jauh. Namun walau demikian, untuk wanita selugu Kirei melihat sosok yang ia kagumi dari jauh adalah suatu kesenangan tersendiri.

Setelah menerbangkan hatinya tinggi untuk waktu yang cukup singkat, apa lagi yang akan lelaki itu lakukan ?

Kirei hanya bisa menunggu dan menikmati waktu yang ia jalani saat ini. Ia tak tahu apa yang akan terjadi besok. Ia hanya bisa berharap semoga waktu berpihak padanya.

Memang terkadang waktu selalu jahat. Hanya mempertemukan tanpa mempersatukan. Tanpa kepastian wanita bisa apa?

Pahitnya cinta memang belum Kirei alami. Namun pedihnya hidup dan sakit hati bukan hal baru untuk seorang anak broken home. Kata kasar yang menghantam keras hatinya kerap kali datang tanpa dikira. Hanya air mata yang dapat menjelaskan apa yang ia rasa.

Disaat keadaan seperti itu terjadi, semua penghuni rumah sudah pasti tak akan ada yang memahami Kirei. Hanya seorang sahabat yang ada untuknya menemani tangisnya dan menenangkannya.

Fabian Restu Fajar, sahabat dekat Kirei yang sejak kecil selalu bersamanya. Hanya Bian lah yang tahu semua masalahnya dan hanya dia yang mampu menenangkannya dikala semua masalah itu kembali menghampirinya.

Takdir setiap orang memang tak sama. Semua inginkan bahagia. Semua berharap akan keutuhan keluarganya. Namun tidak dengan Kirei yang dengan berat hati harus menerima kenyataan pahit bahwa ayah dan ibunya tak lagi bersama.

Kesibukan memang selalu menang. Itu yang selalu menjadi alasan kedua orang tuanya tidak punya waktu untuk memberi perhatian pada anak mereka Kireina Sasmita.

*

Jam pelajaran telah berakhir. Semua siswa mulai meninggalkan gedung sekolah begitu juga dengan Kirei. Langkah kakinya bergerak menuju gerbang sekolah. Meninggalkan kenangan indah yang ia dapatkan hari sebelumnya.

Kirei berjalan sembari mengoprasikan gadgetnya. Tanpa ia sadari sebuah mobil honda jaz berwarna merah terhenti di depannya.

"Siapa sih?" Ucap Kirei dalam hati. Ia bingung dan tak dapat menebak sedikitpun siapa pemilik mobil itu karena sebelumnya Kirei tak mempunyai teman ataupun keluarga yang memiliki mobil seperti ini.

Kaca mobil terbuka perlahan dan memperlihatkan sosok tampan di dalamnya. Sosok yang biasa ia perhatikan dari jauh itu. Sosok yang tadi memberi like di postingan instagramnya. "Ya tuhan.." Tentu itu membuat Kirei terkejut dan diam terpaku tanpa kata.

"Pulang bareng gue yu" ucap Kevin tulus dengan senyum khasnya. "Ta tapi?" Ucap Kirei bingung. Sungguh sebenarnya ia mau, benar benar mau. Tapi urat malu yang membekukan tubuhnya merasa gengsi untuk menjawab itu.

"Udah yu bareng gue aja gausah sungkan. Daripada lo naik angkot kan panas" Kevin kembali menawarkan. "Emang gak ngerepotin lo? Kita kan beda jalur" ucap Kirei gelagapan.

"Santai aja gue gak ngerasa direpotin kok" ucap Kevin manis. Akhirnya Kirei membalas dengan anggukan pertanda mengiyakan. Kirei masuk kedalam mobil dan duduk disebelah Kevin.

Tuhan memang adil dan tahu apa yang hambanya inginkan. Dengan jantung yang mendadak berdetak dengan kencang dan raut wajah yang seketika memerah, Kirei mencoba tersenyum dengan perasaan yang terbang entah kemana.

Kevin membalas senyum Kireina dan bertanya "Rumah lo komplek Melati Indah kan?". Mata Kirei terbelalak seketika. Mengapa lelaki ini tahu alamat rumahnya? Apa mungkin dia termasuk fans fanatiknya? Aahh jangan mimpi Kirei. "Eh iya kok lo tahu?" Balas Kirei bingung. Kevin hanya tersenyum "tahu dikit".

Aaahhh darah Kirei mulai mendidih melihat senyum lelaki manis berkumis tipis di sampingnya. Ia benar benar bahagia. Kapan lagi coba bisa duduk sebelahan sama cowok yang udah kita incer dari dulu? Mukjizat tuhan emang nyata.

Mobil yang dikemudikan Kevin berhenti tanda mereka sudah sampai di depan rumah Kirei. Kirei keluar dari mobil sembari melambaikan tangan dan mengucapkan terima kasih pada lelaki yang mengantarnya pulang dengan selamat.

Kevin hanya membalas dengan anggukan. Setelah Kirei merasa urusannya sudah selesai, Kirei melangkahkan kaki menuju rumah dan mulai meninggalkan mobil yang mengantarnya. Tak lama kemudian terdengar suara dibelakangnya. "Besok lo ada acara gak? Nonton yu"

Tbc
.
.
.
Hope you like it😊

Ig: @aisyaidan1909 @aisaadh99

KireivinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang