5. Cruel Wedding

11.9K 771 5
                                    

Cloe terbangun. Ia mengusap wajahnya dan terdiam beberapa detik sampai dering ponsel menyadarkannya.

Seketika raut wajahnya berubah. Digenggamnya ponsel itu kuat.

///

"Ada apa?" Cloe langsung to the point. Sebenarnya dia ingin bertanya darimana Kyle mengetahui tempatnya mengajar. Ya, yang menelfonnya tadi pagi adalah Kyle Brayant, calon tunangan sang adik.

Kyle tersenyum sinis. Pandangannya menyapu area kampus yang cukup ramai di beberapa titik.

"Kenapa kau ke sini? Aku sudah bilang kita akan bertemu di kafe."

Kyle mendengus, lalu memfokuskan pandangan pada Cloe. "Kenapa aku harus bertemu denganmu di kafe? Kau bukan kekasihku yang harus aku temui di sana."

Cloe terperanjat. Matanya membesar sesaat.

"Ternyata kau cukup misterius, Miss Blair. Aku tidak tau kalau kau punya begitu banyak hal mengejutkan. Kau punya seorang anak perempuan berumur 2 tahun. Kau seorang dosen di satu-satunya Universitas yang tidak aku donasikan dan kau bahkan menikah dengan sepupuku. Ah tidak—maksudku pernah menikah. Kalian sudah bercerai."

Cloe meremas tangannya. Wajahnya jelas sudah memerah.

"Tapi ada satu hal yang membuatku penasaran. Bagaimana kau bisa menikah dengan sepupuku dan bahkan keluarga kami tak mengetahuinya?"

"Aku tak ingin membahasnya dan kau tidak berhak bertanya. Itu sudah empat tahun lalu."

"Iya! Itu memang sudah empat tahun lalu, Cloe!" Sahut Kyle dengan suara tinggi tertahan. "Empat tahun lalu," ulang Kyle menakan kata-katanya.

Cloe menatap tajam laki-laki berkemeja hitam itu. Jelas ia tak nyaman. Apalagi beberapa pasang mata tengah memperhatikan mereka. Bayangkan saja, mereka sedang berdiri di tempat terbuka saat ini. Dan dengan status seorang Kyle Brayant tentu saja hal itu tidak biasa.

"Kau sebaiknya segera pergi," Cloe memutuskan pembicaraan. Ia berbalik dan hendak berlalu, namun langkahnya terhenti.

"Danish adalah pria baik-baik," kata Kyle. Lalu jeda. Ia menarik napas lalu mendekat ke arah Cloe. Begitu ia sudah berdiri tepat di depan wanita itu, Kyle menunduk sedikit. "Jangan coba-coba untuk menyakitinya."

Tangan Cloe mengepal. Ia menarik napas dalam lalu menatap Kyle tenang. "Aku tau. Karena itu aku sudah melepaskan dia." Cloe kemudian berlalu dan Kyle terdiam di tempatnya.

...

"Miss Blair, are you ok?" seseorang menepuk bahu Cloe.

Cloe mengangkat wajah. "Oh, Miss Fayt, ya, aku baik-baik saja."

Miss Fayt tampak tak yakin. "You seems pale. Kau yakin kau baik-baik saja?"

Cloe mengangguk.

"Apa kau masih ada kelas?"

Cloe menggeleng.

"Kalau begitu sebaiknya kau pulang saja dan istirahat."

"Thanks, Miss Fayt." Cloe tersenyum.

Cloe melirik jam di meja, ia menghela napas. Bagaimana dia bisa ketiduran hampir satu jam? Cloe bangkit, membereskan barang-barangnya kemudian meninggalkan ruangan.

///

Cloe menuruni anak tangga dengan handuk yang masih melilit di kepalanya. Di ruang santai tampak Tyra tengah menonton bersama Shan Shan.

"Kau sudah cek, Clo? Kau masih pucat."

"Aku baik-baik saja. Baru kemarin aku bertemu dokter Hera. Aku hanya lupa meminum vitaminnya tadi." Cloe duduk, memindahkan Shan Shan ke pangkuannya. Gadis kecil itu tampak nyaman di pangkuan sang bunda. Cloe mencium puncak kepala Shan Shan.

Cruel Wedding [DICETAK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang