Pertama-tama dan yang paling utama, kuucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab atas takdir yang digariskan-Nya, aku bukan hanya melihatmu.
Bukan pula hanya mengenalmu.
Bukan pula hanya dekat denganmu.
Bukan pula hanya jatuh hati padamu.
Namun kamu juga sama. Dipertemukan denganku, diperkenalkan denganku, dekat denganku, lalu jatuh hati.
Pertanyaannya: akankah kamu selalu berterima kasih layaknya aku sekalipun nanti, di hari-hari setelah ini, kita tidak lagi dekat bersama dengan rasa yang serupa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekantung Prosa Berjudul Terima Kasih
PoetrySekalipun hatinya berulang kali jatuh dan patah, pada kenyataannya, tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk berterima kasih. Dan kabar baiknya adalah: aku akan berterima kasih. Maka akan kutuliskan sekantung prosa berjudul terima kasih. © Janua...