Aku pernah gagal bertahan dengan beberapa laki-laki lainnya sebelum aku bertahan denganmu.
Aku pernah patah hati karena beberapa laki-laki lainnya sebelum aku patah hati karenamu.
Aku pernah menangisi laki-laki lainnya sebelum aku menangisi kamu.
Kamu juga pernah melakukan semuanya. Namun bedanya, mereka tidak mengajarkanku bagaimana caranya berterima kasih; caranya bersyukur; caranya menjadi diriku sendiri.
Kamu yang selalu menguatkan hatiku ketika pilihanku jatuh pada kata berhenti.
Kamu yang selalu menyatukan kembali hatiku ketika rasanya pecah berkeping-keping.
Kamu yang selalu menyapu habis air mataku ketika mereka tumpah tak keruan.
Terima kasih, sayang.
Sebab mereka tidak melakukan apa yang kamu lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekantung Prosa Berjudul Terima Kasih
PoetrySekalipun hatinya berulang kali jatuh dan patah, pada kenyataannya, tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk berterima kasih. Dan kabar baiknya adalah: aku akan berterima kasih. Maka akan kutuliskan sekantung prosa berjudul terima kasih. © Janua...