Part.9 Tertunda

91 9 8
                                    

*Budayakan beri vote sebelum membaca, karena itu salah satu kamu menghargai sebuah karya orang. Apakah kalian tau, menulis cerita tak semudah membaca cerita?. Maka berilah sebuah penghargaan, walaupun itu hanya sebuah vote*

#Mutiara.

  Saat ini perasaanku gak karuan karena sampai sekarang bunda atau ayah tidak kasih kabar tentang nenek yang sekarang dirumah sakit. Sebenarnya aku mau menyusul kerumah sakit tapi besok aku harus sekolah, dan lagi besok ulangan bulanan pelajaran Bahasa inggris. Sesekali aku melihat keluar rumah siapa tau bunda dan ayah pulang, tapi tidak ada tanda-tanda. Kalau aku mikirin nenek terus kapan aku bisa fokus belajar, aku bertekad untuk fokus belajar dan kakiku hendak melangkah menuju kamar tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahku. Siapa? Apa itu bunda dan ayah? Tanpa basa basi aku berlari keluar dan melihat siapa diluar, dan ternyata...

"Hai". Sapa HarrisJ sambil memegang tangan Alya.

Aku tersenyum.
"Wa'alaikumussalam, hai". Jawab Mutiara ramah.

Alya mencubit lengan HarrisJ, sambil memberi kode untuk mengucapkan salam. HarrisJ terkekeh dan menggaruk kepala yang tidak gatal😂.

"Assalamu'alaikum".

"Wa'alaikumussalam. Kalian ada apa kesini?". Tanya Mutiara usai membalas salam HarrisJ.

"Emmmm....". Harris bergumam saja.

Mutiara tercengang kepada HarrisJ dan Alya, seperti orang kebingungan.

"Kami hanya ingin melihat keadaan lo aja, soalnya kata umi gue bunda lo kerumah sakit. Jadi, umi gue khawatir dengan keadaan lo yang sendirian dirumah". Ucap Harris panjang lebar.

"Ehem...". Alya berdehem.
"Kita ngobrol diluar aja nih, gak disuruh masuk. Hahaha". Ucap Alya  sembari memasang wajah datar.

"Hehehe... Lupa, ayo masuk". Ucap Mutiara cengengesan 😂.

Mereka masuk kedalam rumah. Harris duduk dikursi tamu, sambil melihat-melihat isi rumah. Sangat indah, dan menarik.

"Bentar aku ambilin minum dulu ya". Ucap Mutiara sambil berjalan kearah dapur.

#Harrisj.

   Rumahnya sungguh indah, aku betah banget disini. Sambil menunggu Mutiara kembali, aku memainkan Handphone dulu karena beberapa hari ini aku jarang buka sosmed. Harris terkagum-kagum melihat like dari post foto dan video dia terakhir ini. Tak lama Mutiara datang lagi sambil membawa napan diatasnya ada 3 gelas jus.

"Nih, diminum". Ucap Mutiara sambil menyodorkan gelas yang berisi jus keharris dan Alya.

"Terimakasih". Sahut Harris dan Alya bersamaan.

Setelah itu tidak ada yang memulai pembicaraan. Tapi, Mutiara teringat dengan sesuatu "CINCIN" Ya, cincin Harris.

"Harris". Panggil Mutiara pelan tapi masih bisa didengar oleh Harris.

Aku menegakkan wajahnya karena merasa dipanggil.
"Iya, ada apa?". Sahut Harris.

"Emm... Ini.. Aduh... Gimana ya... Emm..". Ucap Mutiara gugup.

"Em.. Apa?". Tanya HarrisJ.

"Cin...". Ucapan Mutiara terpotong karena Harris harus mengangkat telpon dari seseorang.

"Hallo... Iya".
Aku berjalan keluar karena harus mengangkat telpon dari As'ad.

A: "Lo gimana sih janjinya malam ini mau kecafe. Kok belum kesini juga, resek lu". Ucap As'ad diseberang sana. Mungkin dia sedang berapi-api karena bisa didengar dari nada bicara.

H: "Ya ampun gue lupa. Maafin gua ya".

A: "terus gimana nih?".

H: "maaf ya gue gak bisa join hari ini, karena gue disuruh umi jagain Mutiara sampai bunda dan ayahnya pulang dari rumah sakit".

A: "lo berduan sama dia? Omg, sumpah demi apa lo? Hei, ris jangan macam² ya. Dia masih suci lho".

H: ( ini anak ngaco, pikirannya buruk banget tentang gue) "dasar otak mesum, mana mungkin gue kayak gitu. Gue sama adek gue disini, gak bakal gue alone kesini".

A: "syukur deh...".

H: "udah ya bro. Bunda sama ayah Mutiara udah pulang. Bye".

Panggilan diakhiri.

Setelah mobil terparkir didepan rumah bunda sama adik Mutiara keluar dan berjalan kearah ku.

"Assalamu'alaikum tante. Hai anak manis". Ucap HarrisJ sambil mencubit pipi adik perempuan mutiara, lalu bersaliman dengan bundanya.

"Wa'alaikumussalam.. Makasih ya udah menemani ara". Ucap irfan sambil mengelus bahu HarrisJ.

"Hehehe.. Iya Om. Kalau bisa bantu, pasti aku bantu om. Ya sudah, ayo masuk om". Ucap HarrisJ ramah.

"Kayak berasa rumah sendiri aja kak". Ucap Alya, sambil cekikikan.

Ocehan Alya membuat HarrisJ tertawa cekikikan.
"Ayo Alya.. Kita pamitan". Ajak HarrisJ.

Alya mengangguk ringan. Dan masuk kedalam rumah sampai keruang tamu.

"Om, Tante, Ara. Kita berdua pamit ya. Soalnya besok Alya sekolah, jadi dia harus tidur". Ucap HarrisJ sambil senyum-senyum.

Kaysila mendekati HarrisJ dan Alya.
"Makasih ya udah jagain kakak aku". Ucap Kaysila sambil menyodorkan sebuah coklat keAlya.

HarrisJ menjongkok, dan mencubit ringan pipi kaysila.

"Iya sama-sama anak lucu. Nanti kita pasti kesini lagi. Tapi, ini sudah malam kami harus pulang. Dan kamu harus tidur, besok sekolah kan?". Ucap HarrisJ lembut.

"Iya kak harris". Ucap Kaysila malu-malu.

Aku tersenyum.
"Ya sudah, sana gih bobo. Dan besok belajar yang pintar, biar bisa jadi oranv sukses dan bisa banggain bunda sama ayah kamu". Ucap Harris lembut, diiringi cubitan nakalnya kepipi Kaysila.

Kaysila tersenyum. Aku berdiri kembali,
"Pamit Om, tante, ara, key... Assalamu'alaikum". Ucap Harrisj sebelum keluar rumah Mutiara.

"Wa'alaikumussalam". Sahut mereka. Mutiara memandangi punggung Harris yang semakin menjauh dan hilang.

'Gak sempat deh, ya udah nanti aja '. Batin Mutiara.

Sesampainya aku dirumah, aku gak langsung masuk kekamar melainkan, melihat keadaan adik-adik perempuanku apakah mereka sudah tidur.

"Kak Harris kekamar aja gih sana. Aku sudah ngantuk, dan kak Maya sudah tidur tuh". Ucap Alya pelan, suaranya berubah karena pengaruh ngantuk.

"Hemm". HarrisJ berdehem.

Aku menarikan selimut Alya sampai kedada, lalu mengecup keningnya. Dan aku berjalan keseberang Alya, ada Maya yang sudah tertidur dengan jilbabnya, aku mengecup kening dan mematikan lampu tidur mereka.

"Good Night, My love" ucapku pelan, lalu berjalan keluar. Dan menuju tempat peristirahatanku.

Rasanya badan ini sudah lelah, aku mulai membaringkan. Tiba-tiba aku teringat dengan perkataan Mutiara yang belum selesai. Aku mematikan lampu tidur, dan terlelap hingga terbawa ke alam mimpi..








~Thank yang sudh setia dengan cerita ku. Semoga kalian suka~

Cinta Dalam IstikharohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang