Day 07 (Focus)

150 18 2
                                    

Arjuna mengejar ciara yang sudah berlarian menyelamatkan diri. Mereka berdua berlari mengitari rumah dan sampai ke taman belakang rumah arjuna, yang memiliki tumbuhan dan berumput hijau yang lembut. Ada ayunan di sana.

Sambil mencoba menghentikan tawa, ciara memegang perutnya dan duduk di ayunan tersebut untuk melepas penat. “udah jun aku nyerah”

Juna yang juga ngosngosan memilih untuk berlutut di depan ciara yang duduk di ayunan, ikut meredakan nafasnya.

“eh jun” matilah ia.

Ciara tidak tahu sejak kapan dia dan juna bisa sedekat ini.

Saat dia menunduk, matanya bertemu dengan wajah juna yang duduk bersimpuh di rumput, kebetulan juga sedang mendongakkan kepala.

Ciara bahkan bisa merasakan hangat nafas juna dari sini.

Dan juna, bahkan tidak mencoba
mengalihkan wajah, namun menatap tepat ke mata ciara.

Untuk kemudian teralihkan ke bibirnya.

Juna yakin di tubuhnya ada beragam gejolak, yang menyuruhnya berhenti namun yang dia lakukan malah sebaliknya. Mendekatkan wajah hingga bibir mereka bertemu dan seiring dengan itu, juna bisa merasakan bahwa ciara sudah menutup matanya.

Sesaat, bibir mereka hanya bertemu saja. Dan ciara segera menarik wajahnya menjauh.

Namun juna menatap tajam dan sekaligus menusuk kearah ciara, membuat dia tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa menurut saat perlahan juna mendorong punggungnya mendekat dan mencondongkan tubuhnya lagi kearah ciara.

“orang yang pacaran boleh ciuman kan?” bisiknya jahil.

Cowok itu menciumnya,lembut, hangat dan, entahlah.

-MAAFKAN GW YANG KHILAF
*jun

 14 DAYS || KIM SEOK-JIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang