Day 14 (Sunset, Beach, Rain and You)

113 12 1
                                    

17.30

“kita tunggu sunset ya jun” bisik ciara pada juna sambil melirik jam.

Juna mengangguk. Mereka kini duduk bersisian di bibir pantai, memeluk lutut menatap langit yang mulai kemerah-merahan.

“kamu ngga kedinginan?” juna bertanya memastikan, melirik gadis di sampingnya.

Ciara menggeleng, “ga kok, aman”

Hening, dari tadi mereka sudah lelah bermain air, duduk bercerita, tertawa bersama.

“ini hari terakhir ya” gumam ciara.

“hm” balas juna sekenanya

“makasih ya udah mau ngikutin permainan dan ide gila ku, kamu memang yang terbaik”

Juna terdiam.  Bisakah permainan ini jadi kenyataan?

Hening lagi, namun beberapa saat kemudian hujan turun. “hujan ra” ujar juna lalu beranjak berdiri.

“aku masih mau disini” gumam ciara lagi, gadis itu belum beranjak.

“nanti kamu sakit” bicara cowok itu sambil mengedarkan pandangan ke sekitar.

“kita berteduh disana aja, dari sana sunset nya masi keliatan kok” lanjutnya, tanpa aba-aba menggendong ciara, membuat gadis di pelukannya tak bisa melakukan apa-apa selain melingkarkan tangannya ke leher juna.

Mereka menuju sebuah halte kecil di tepi pantai yang memiliki atap, menghadap langsung ke arah matahari senja yang samar terlihat karna gelap awan hujan.

“ra?” juna bersuara, masih tetap dalam posisi nya menggendong ciara ala bridal style. Rambut cowok itu basah.

Ciara termangu, sejak kapan junanya jadi se seksi dan se panas ini? Butakah ia selama ini?.

“sayang?” lagi, juna menyentak ciara, membuat cewek itu segera mendongak. Refleks, turun dari gendongan juna.
“ehem” ciara berdehem. Menyembunyikan semburat merah di pipinya.

Mereka kembali diam, melihat hujan yang turun berjamaah dan matahari yang perlahan turun ke peraduannya.
Indah sekali.

“baru kali ini aku ngeliat hujan dan sunset bersamaan” bisik ciara.

Juna terdiam. Jujur dibanding itu pemandangan ciara dengan mata berbinar lebih indah baginya.

Tanpa sadar cowok itu perlahan menarik ciara kepelukannya.

Juna bisa merasakan tubuh ciara yang terkejut dengan pelukan tiba-tiba ini, namun beberapa saat kemudian, juna bisa merasakan tangan ciara yang ikut melingkar mengeratkan pelukannya.

Matahari terbenam, hujan, dan kamu adalah perpaduan terindah dan paling aku suka.

Matahari terbenam, hujan, dan kamu adalah perpaduan terindah dan paling aku suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Ciaranya Juna-

 14 DAYS || KIM SEOK-JIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang