Day 13 (Fight-01)

133 14 9
                                    

-kuatkan hatimu membaca kata-kata frontal di day kali ini sodara

***

Juna memang mengenakan seragam sekolah, tapi dia tidak masuk sekolah.
Anak itu dari pagi sudah duduk di warung kopi, menenggak teh pahit-dia dilarang keras ciara minum kopi btw, kata ciara kopi bisa membuat gigi kuning dan jantung ngga normal.

“gw ngga mau ya jun, kalau lu jadi bapak-bapak ntar lu bau kopi”

“eneg in banget pasti, apalagi kalau kumisan”

Juna tersenyum sendiri mengingat kebencian gadis itu akan kopi, dan entah kenapa, sejak beberapa hari lalu, hanya dengan mengingat ujaran bodoh dari ciara berhasil membuatnya sedikit relax.

“jadi lo yang nyariin gw?” ketenangannya terusik saat satu suara  terdengar, memasuki warung kopi.

Juna segera mendongak, mendapati wajah culas dan sangar, mengenakan seragam sekolah sama seperti dia. Di label namanya tertulis “Adrian”

Oke sepertinya juna bisa mendeteksi siapa cowok bangsat ini.
Dari beberapa cerita ciara, Adrian adalah sosok gombal dan banyak gaya yang berhasil menaklukan hati cewek-cewek

“apa lo liat liat” Adrian mendengus, menatap tajam juna. Mereka berhadap-hadapan setelah berpindah dari warung kopi.

Juna meraih handponenya, dan menyodorkan benda itu ke wajah Adrian. “ini nomor lo? Lo yang kirim pesan ini ke gw?”

“kalau iya kenapa hah?”

“lo harus ngejauhin ciara. apapun alasan lo gw ngga peduli, gw ngga mau liat lo dekat-dekat sama dia lagi”

“hak lo apaan hah?” cowok itu mendengus, “lo siapanya dia? Lo ngga berhak bilang gitu ke..”

“BACOT LO” dan satu tinjuan melayang tepat di rahang Adrian. Telak.

“BANGKE MAIN NGEGAS AJA NI ANAK.” Maki Adrian, membalas serangan juna dengan tinjunya yang terayun tepat ke perut juna.
Karena tidak bisa mengelak, serangan itu berhasil membuat juna terduduk.

Ya, dia memang dari dulu tidak terlalu ahli berkelahi begini.
Ciara tidak pernah bisa melihat orang berkelahi, melihat juna meninju samsak mainan saja, gadis itu menangis keras dan membujuknya agar berhenti karena tidak ingin dia terluka.

“JANGAN SOK SOK AN NGAJAK BERANTEM KALAU TINJU GINIAN LO NGGA BISA NGELAK NYET” Dan tanpa terelakkan, juna lagi-lagi menjadi samsak tinju Adrian.

“heh” juna menyeringai, mengusap darah segar yang keluar dari mulutnya. “udah lo?” tanyanya dan dalam sekali ayunan, juna berhasil meninju dagu Adrian dan membuat cowok itu tersungkur.

Kini giliran juna yang menjadikan Adrian samsak tinjunya. “LO NANYA GW SIAPA HAH? LO NANYA HAK GW APA?” Makinya “GW PACARNYA BANGSAT. GW BERHAK NYURUH SETAN KAYAK LO MENGHINDAR DARI CEWEK GW”

Melihat lawannya sudah lebam sana-sini, juna menghentikan gerakannya. Meski dia ingin membuat Adrian luka atau bahkan mati, tapi tidak untuk saat ini. Dia tidak ingin membuat masalah terlalu besar. Tempat itu sangat lengang sehingga tidak ada satu massa pun yang menahan perkelahian itu.

Menahan deru nafasnya, juna mencoba bangkit berdiri, merasakan perih dan sakit di sekujur tubuhnya. Namun dia mencoba mengulurkan tangan pada Adrian yang terkapar. Negosiasi ini harusnya selesai sampai disini.

Tepat ketika juna mengulurkan tangannya,
Adrian malah menarik jatuh tubuh cowok  yang masih terhuyung itu.

“LO PIKIR LO UDAH MENANG HAH CUPU?” maki Adrian, kali ini membabi buta menyerang juna dari atas,
Bahkan meninju perban di kepala bekas cedera juna beberapa hari lalu.

Bagaimanapun, juna tidak pernah  bisa bertengkar dengan baik. Karena ciaranya tidak pernah suka dengan pertengkaran yang begini.


Ngajak Gelut?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngajak Gelut?.
*pan

***
Eh btw, gw baru nyadar kalau gw ngga kuat liat orang berantem:3
Padahal kalau nonton action movie,  atau drama korea yg ada adegan gitu gw udah sering loh
But yu now lah,  ttp aja rasanya aneh. Gw selalu nutupin mata biar kaga keliatan.
Ngeri cuyy:3
Makanya,  mungkin adegan juna disini berantemnya kurang keras(?) but percayalah diatas itu semua,  gw lebih prefer ngga tega bikin juna bonyok,  secara orang ganteng ngga boleh bonyok kan ya :')







 14 DAYS || KIM SEOK-JIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang