Kelima

219 46 11
                                        

"It's hard for me to say, i'm jealous of the way.

You happy without me."

(NP Jealous-Labrinth)

*

Satu minggu setelah peristiwa mengantarkan Seulgi pulang dari kafe kakaknya yang larut malam, hingga detik sore ini Chanyeol belum bertemu lagi dengan pujaan hatinya. Sengaja Chanyeol setiap malam selalu hadir di kafe milik kakaknya itu, namun batang hidung Seulgi tetap tidak terlihat. Pernah suatu hari setelah hari dimana Chanyeol mengantarkan Seulgi pulang, ia sengaja pulang melewati rumah Seulgi, padahal ia tahu jalan untuk menuju rumahnya bukan melewati jalan dimana Seulgi tinggal.

Sayang hari itu rumah Seulgi nampak terlihat sepi, hanya ada seorang ibu yang terlihat masih sangat fresh sedang menyiram tanaman. Sebungkus martabak yang tadinya akan dimakannya di rumah bersama abangnya, Suho. Ia menghilangkan niat tersebut untuk berinisiatif memberikannya kepada seorang ibu tersebut, karena ia yakin itu adalah ibu dari Seulgi.

Entah datang dari mana inisiatif dan percaya dirinya seorang Chanyeol hari itu, yang jelas kini ia berhasil berkenalan dengan ibu dari sang pujaan hatinya. Ia bercengkrama mengatakan bahwa ia tinggal tepat dibelakang komplek rumah Seulgi, ia juga mengatakan bahwa ia kenal dekat dengan Seulgi sehigga pembicaraan terus mengarah kepada kisah hidup Seulgi. Namun chanyeol tidak ingin pertemuan pertamanya ini berakhir sampai disini, chanyeol masih membutuhkan informasi-informasi mengenai pujaan hatinya sehingga ia mengalihkan topik membahas pekerjaannya saat ini.

"Oh kamu sibuk megang uang orang yah, Seulgi dia sekarang lagi sibuk ngajar, mahasiswa-mahasiswanya lagi UAS, jadi sekarang pulangnya dia sedikit terlambat dari biasanya, untungnya ada Andra,"

Begiti ucapan ibunda dari Seulgi yang masih terngiang dibenak Chanyeol hingga detik ini. Andra Andra dan Andra.

Siapa Andra? Apakah dari semua cerita yang Seulgi ceritakan kepada Chanyeol malam itu adalah Andra? Mantan pacarnya?

"Woy anjir masih sore udah ngelamun aja," sapa seorang teman Chanyeol di area parkir tempat kerjanya

"Eh ada si ganteng Tio, mau kemana lo ?" ucap Chanyeol kepada Tio temannya dengan sembari melahap baso tahu diatas piring kecil yang ia pegang

"Ya mau beli juga lah gue, niat banget gue kesini cuma mau nyapa lo, najis," ucap Tio bercanda

"Hahahaha tai anjir siateh yo yo," balas Chanyeol dengan bahasa sunda kasar yang ia dapatkan dari rekan kerjanya yang lain

"Belum ketemu ya lo sama si malam yang kemaren lo anter pulang? Anjir ngakak gua gila,"

Sebentar,

Chanyeol sedikit mencerna perkataan Tio barusan lebih lama,

Apa yang Tio ucapkan barusan? 'Belum ketemu ya lo sama si malam yang kemaren lo anter pulang?' Apakah Tio mengetahuinya ? Jika tidak sedang berada disekitar jalan dimana yang dilaluinya malam itu lalu dimana lagi?

"Ko lo tau yo gue nganterin cewe pulang malem-malem? Lo nguntit gue?" tanya Chanyeol dengan mimik wajah yang serius

"Najis anjir, gabut banget nguntit lo. Dia temen gue, lo lupa rumah gue empat rumah sebrangnya dari rumah dia, Seulgi kan? Hahaha khatam gue kenal dia," jawab Tio dengan mantap

"EH SUMPAH LO YO? PANTES AJA GUE AGAK MUDENG GITU SAMA JALANNYA KAYAK KE RUMAH SIAPA GITU, GUE MALAH GA INGET.

"Yo terus gimana si Seulgi, Yo?" lanjut Chanyeol setelah merasa excited mendengar pengungkapan Tio barusan

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 12, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Hello, HappinessWhere stories live. Discover now