Selamat Berangkat September
Bangku dan langit memeluk kenangan membiru
dalam fragmen, dan tasik-tasik menggeletar
bergemerincing dalam papasan tubuh-tubuh
mulai berangkat dan perlahan melupakan
bayang mereka pernah wujud di dalamnya.Bayang-bayang yang sedang menunggu
kau kembali menjemputnya, masihkah
penuh ingatan, jua mengenali tuannya?Yang tertinggal, hanya bulatan warna merah
atas kalendar, tanda-tanda penuh tidak pasti
bilakah kau kembali pulang daripada kepergian.Majalah Pentas, Disember 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Musuh Kota Di Dalam Sajak Ini
Poésie"Mengapa mereka mencintai kota tetapi memusuhinya? Di dalam sajak, aku hanya ingin mengabadikan kisah-kisah sederhana dan cinta serta perlawanan melawan hingar.