My Teacher My Husband 18

47.9K 823 59
                                    

pagi yang cerah dengan suara merdu burung kicau di luar sana membuat dua sejoli ini masih terpaku dengan posisi yang sama.
setelah saling mengutarakan perasaan satu sama lain, malam tadi bukan lagi menjadi yang pertama tetapi menjadi malam yang kedua bagi mereka

angela terbangun karena merasakan ada yang berat melingkari perut angela, angela sedikit melirik dan hanya melihat terdiam terpaku tanpa dia sadari setetes air mata jatuh begitu saja
(tuhan, jika ini segerakanlah bangunkan aku dari mimpi ini. karena aku ingin merasakan seperti ini di kehidupan nyataku bukan di dalam mimpi)
"pagi.. kamu nangis?" suara berat itu pun membuat angela sadar dari lamunannya itu
"ehh ehmm enggak kok pak eh mas"
"lalu kenapa kamu menangis? apa yang kamu tangisi?" tanya effendy yang binggung melihat keadaan angela saat ini
" engga kok mas,gakpapa kok. ehm, kamu mau mandi? biar aku siapkan air hanget untuk kamu mas"
"iya, aku mau mandi"
angela sebelum bangkit dari tempat tidurnya, effendy menahan tangan angela dan membuat angela kembali duduk
"yakinlah kepadaku ngela, aku akan berusaha sebisa mungkin agar berubah. tapi aku mohon, kamu bantulah aku agar aku bisa mencintai kamu lebib dalam lagi, jadikanlah aku sebagai suami yang bertanggung jawab kepada keluarganya, bantulah aku agar aku bisa menerima semua ini. Dan aku mohon, jangan menangis lagi karena aku.. aku tidak ingin melihat orang yang ku sayangi nangis" tutur kata effendy dengan jujur. (ya tuhan, akankah dia menjadi imamku seutuhnya?) tanya ragu angela pada dirinya sendiri
"mas aku tau, dari pernyataan kamu barusan ini kamu ga bohong. aku akan bantu kamu mas, karna kamu itu suamiku dan imamku. aku akan bantu kamu semaksimal mungkin mas. aku akan membantu kamu gimanapun caranya kok mas. jadi kamu sekarang jangan pikirkan yang lain ya mas.. kamu jangan sedih, karena aku nangis bukan berarti aku menangisi mas, aku sedih karena bahagia dengan perubahan sifat mas. aku harap sifat dan perilaku mas ini bukan hanya sementara mas, tapi aku ingi selamanya" lalu mereka saling berpelukan setelah mendengar pernyataan satu persatu
.
.
.
.
Skip!!
Dapur

"ngel, kamu masak apa sih?? wangi banget?"
"eh mas, masa sih? aku cuman masa nasi goreng doang kok mas" sambil meletakan nasi ke meja effendy
"mas, enak ga?
"enak kok. sering-sering ya masak nya yang enak banget ini jadi kepengen nambah"
"kalau sempat ya mass"
setelah selesai makan, mereka berdua bersiap-siap untuk pergi ke sekolah
"ngela, tunggu kita pergi sama. tidak ada penolakan" angela hanya menganguk saja tanpa menjawab.
"ehmm mas, ntar turunin aku jangan di dpn sekolah ya.. turunin aku di depan toko buku sana aja mas"
"loh kenapa?"
"iya mas, aku takut anak-anak entar lihat terus mereka ntar pikir yang engga-engga lagi"
"memangnya temen-temen kamu gak tau?"
"ada sih mas yang tau, itu pun sahabatku satu orang. yang lainnya pada belum taulah"
"ya udah, tapi nanti pulang bareng ya. jangan pulang duluan dan tunggu aku"
"iya mas"
setelah sampai, angela hendak bergegas turun tapi effendy kembali tahan tangan angela, angela pun menoleh ke belakang melihat effendy
"kenapa mas?"
"kamu nga salam mas atau kiss pagi gitu?"
"eh iya lupa" angela menyalami tangan effendy tapi lagi-lagi effendy menahan tangan angela lagi
"kenapa lagi mas? entar aku bisa telat"
"kiss paginya mana?"
"aduh, kapan-kapan aja deh mas. ya udah aku pergi duluan bye" angela nyium pipi effendy lalu berlari menuju sekolah

jam pelajaran pun selesai, dan saatnya jam istirahat. tapi disaat angela menuju kantin, hp angela berbunyi menandakan ada sebuah pesan masuk

#pak effendy

yang kamu sekarang ke ruan ku ya. aku tunggu

                  
                                                 #Angela
                                 "mau ngapain mas?"

#Pak effendy

"mau buat anak, biar entar kamu lahiran kita punya anak kembar"

Astaga!!!! angela pun terkejut setelah membaca pesan dari suaminya itu. angela pun pergi menuju ke ruang effendy tanpa membalas pesan dari suaminya itu

*tok tok tok*
"masuk" tanpa menunggu lama lagi, angela masuk ke ruang pribadi effendy
"kenapa mas?" tanpa menjawab angela effendy bergegas mengunci pintu ruangan dan menutup gorden jendela dengan cepat dan itu membuat angel terkejut dan takut
"mass, kok pintu di tutup terus gordennya kenapa ditutup juga"
effendy terus mendekati angela, tapi angela menghindari effendy sampai titik buntu angela pun berhenti di dinding karena angela ingin berusaha menghindar effendy sudah menyium bibir angela bukan hanya sekedar nyium dari melumat kemana-mana sampai baju angela atasannya pun terbuka. mereka sedang asik dengan permainan mereka sendiri, tiba-tiba mereka pun berhenti karena dari luar ada yang ingin masuk
"mas, udah stop. ini di sekolah, bukan di rumah" bisik pelan angela
"jangan berbicara dulu"  effendy pun melihat dari jendela dan memastikan jika orang yang tadi ingin masuk ke ruang pribadinya itu sudah pergi. setelah melihat orang itu pergi, effendy pun mendekat lagi ke angela
"itu hukuman untuk kamu, karena tadi pagi kamu ga ada kasih morning kiss untukku" effendy pun mulai kancing lagi baju angela dan merapikan kembali. sementara angela masih diam dengan posisi yang sama
"yang, kamu pakai ikat pingang ya?"
"iya. kenapa?"
"engga sesak yang?"
"engga tuh, kenapa?
"kok gitu sih kamu jawab?"
"aku sebel sama kamu, main nyolonong aja, gak tau apa ini disekolah!"
"iya maaf deh, lain kali ga gitu lagi"
angela pun mulai tersenyum lagi
"ehmm.. mas, aku mau makan sushi"
"ya udah, nanti pulang sekolah kita kesana ya makan"
"okeee... ditunggu yaa"

angela pun kembali ke kelas.
beberapa jam kemudian, jam pulang sekolah pun bunyi. angela berjalan menuju koridor, dan hp angela pun berbunyi
"hal.." belum selesai angela menjawab, yang diseberang sana sudah bicara duluan
"yang langsung ke parkiran. aku tunggu ya" tanpa menunggu jawaban angela, effendy menutup telefonnya.

Skipp!!
Sushi!!!!! 🍱🍣🍤🍗🍴

mereka pun mulai memilih makanan yang ingin mereka makan. setelah makanan itu datang mereka pun langsung makan dengan lahapnya
"yang, kamu laper atau ngidam?" tanya effendy ke angela
"kedua-duanya mungkin mas" effendy pun mulai mendekat dan mengelus perut angela
"nak, makan yang banyak ya biar kamu didalam sana kuat seperti mama kamu menghadapi papa. dan sehat ya nak di dalam sana, karena papa udah ga sabar ingin melihat kamu dengan segera. jangan buat mama kamu capek dan susah yaa sayang, kasihan entar mama kamu kalau kamu rewel di dalam sana"
tingkah effendy pun buat angela pun binggung, reflek membuat angela nangis
"yang udah ah, malu iihh.. dilihatin orang"
"biarin aja, yang penting aku sayang kamu dan anakku"
.
.
.
.
Skipp!!
Hometown

mereka pun memberes-bereskan diri lalu tidurr..
.
.
.
.
.
.
maaf ya guyss.. sekian lama ga update, sekarang aku update yaa...
ditunggu kelanjutannya yaa...

My Teacher My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang