My Teacher My Husband 19

36.6K 711 81
                                    

Lanjut yaa..
.
.
.
.
.
Weekend

Ga terasa hari sudah mulai terang, tetapi angela dan effendy masih tidur dengan damai. Dan tak terasa waktu menunjukkan pukul 08:00 Pagi.
"mas, bangun udah pagi"
"hmm.."
"iihh.. masss bangunn gih. ayoo buruan.. sekalian ke market belanja bulanan" lagi-lagi effendy membuat angela kesal, sampai akhirnya angela keluar dari kamar berlalu ke dapur.
(yaudahlah, dari pada pagi-pagi marah-marah ga jelas mendingan kedapur buat sarapan pagi) gumam angela.
Beberapa menit kemudian, segala ritual masak angela sudah selesai. Dan effendy pun tak kunjung turun ke bawah untuk sarapan pagi. Dengan malasnya angela terpaksa ia kembali ke kamar untuk membangunkan suami tercintanya itu.
Angela masuk ke kamar dengan penuh harapan kalau suaminya itu sudah bangun, tapi hasilnya tidak sesuai harapan effendy masih tidur.
"mass bangun ih.. kamu kok kayak kebo gini sih?? disuruh bangun dari pagi tadi ga bangun-bangun juga"
"iya yang, bentar lagi aku bangun"
"iih nyebelin banget sih jadi suami" Angela berdiri ingin meninggalkan suaminya itu, tapi tak sempat angela pergi effendy menarik tangan angela dan alhasil angela jatuh di atas kasur.
"yang maafin aku ya karna aku kamu jadi kesal begini dengan aku. aku gak tau kenapa hari ini aku malas-malasan begini. ga biasanya juga aku gini sampai-sampai ga sholat subuh aku karna molor" effendy memeluk tubuh angela dengan erat. tapi disisi lain angela masih ngambek dengan suaminya itu
"yang kamu masih marah dengan aku ya?"
"......." heningg tanpa ada jawaban dari angela
"Sayangku istriku tercinta angela.. apa kamu marah denganku?"
"iyaaaaa" pinta angela
"kam...." tak sempat angela berceramah, effendy sudah mencium bibir angela dengan penuh nafsu tinggi. bukan hanya menicum bibir angela saja, tapi mencium sampai buah dada angela.
"masss akhh stopp.. jangan seka..rang..aku..akuu lagi hamil mass..akhh.."
effendy pun menyudahi pemanasan pagi ini juga..
.
.
.
.
Skipp
Meja Makan
.
.
.
.
"sayang, kenapa pakaianmu tembus pandang begitu. apa kamu sedang menggodaku?"
"ihh apaan sih, dasar suami gilak" tatapan tajam yg di berikan angela ke effendy
"biarin, yang penting aku ganteng dan aku sayang kamu dan calon anak kita berdua"
'blushh.. effendy membuat angela blushing ga karuan
"ehh kok blushing gitu kamu yang??"
"udah ah diem, sekarang kamu makan ya mass.. jangan banyak bicara yaaa suamiku"
Ritual sarapan pagi mereka pun sudah selesai, angela berlalu ke dapur membersihkan sisa piring yang kotor. sementara disisi lain, effendy kembali ke ruang kerjanya itu.
.
.
.
"mas.." panggil angela
"ya sayang ada apa? kamu mau minta jatah lagi ya?" goda effendy berhasil buat angela cubit pingang effendy
"akhh sakit yang"
"gak tau ah, nyebelin banget punya suami kayak kamu mas"
"jangan sebel dong yang"
"gak tau ah" Angela pun keluar dari ruang kerja effedny dan berlalu ke kamar.
2 Jam kemudian effendy keluar dari ruang kerjanya itu berlalu ke kamar, dan ia melihat istrinya itu tidur sangat pulas. Karna effendy tidak ingin menganggu tidurnya angela, effendy dengan cepat mengambil pakain santainya dan pergi ke arah kamar mandi untuk menganti baju.
.
.
.
15:45

"astaga, aku kok bisa ketiduran gini ya? loh mas effendy kemana?" setelah dipikir2 angela baru ingat kejadian tadi pagi, karena angela ngambek ia langsung meninggalkan suaminya itu (efek hamil kalik ya).
"Hay.."
"hmm" deheman angela ke suatu suara yang tak lain suaminya sendiri
"kok bumil jutek sih? lagian dari pagi tadi tidur sampai jam segini baru bangun. aku malahan udah sempat rebahan di sebelah kamu udah sempat juga panggil kamu makan siang gak juga nyahut" Tapi disisi lain angela pura-pura ga dengar ocehan suaminya itu
"aku bangunin kamu serasa bangunin anak kebo tau ga yang" mendengar ucapan effendy, angela datang dan mendekati effendy
"apa tadi kamu bilang? coba ulangi sekali lagi, aku agak budek jadi ga dengar ucapan kamu barusan" effendy mendengar lontaran isitrinya itu hanya cengengesan
"ga ada ko, aku bilang aku beruntung punya istri baik, sabar hadapi suami seperti aku, dan aku sangat beruntung punya istri kalau tidur kayak anak sapi"
"Effendy kamu tidur diluar!"
"yang jangan gitu dong"
"apanya yang yung yang" sambil mengarahkan pisau ke arah wajah effendy
"busett dah, punya istri kok galak amat ya. (apa salah hambah ya allah)" saflok
"biarin. siapa suruh kamu jadi suamiku heh?" dan dengan lugunya effendy menjawab
"karena allah kita bisa bersatu"
"bukan, karna di awal kita di jodohkan dan mungkin sudah memang di takdirkan untuk berjodoh"
"tumben kamu conect yang, biasanyaa agak ga nyambung gitu"
"Ya allah.. salah apa hamba punya suami macam gini. kerjaannya buat istri darah tinggi"
"hahaha" dari ujung sana effendy hanya tertawa terbahak2 karena melihat tingkah istrinya itu.
.
.
.
.
.
.
Sorry ya guys, lama update.
Aku mau tanya..
Mau dilanjutin apa engga ya ini cerita?
kalau lanjutin, pertama aku lama update terus kalau mau update harus bener2 fokus untuk di jadikan cerita. Kedua banyak yang ngestalk aku bilang cerita aku kurang bagus.
Bagusnya gimanaa ya????

My Teacher My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang