➳ SKINNY LOVE [III]
➳ Status : Unedited
➳ A/N : Some part has been changed. Black dirubah jadi Keith.
©xgreysonxo
♛
Greyson melewati sekian banyak rak-rak buku yang berada di perpustakaan, masih mencari rak romansa, sembari berdoa dalam hati agar rak daerah tersebut kosong. Ia tak mau dikira seorang lelaki yang... Yah, kau tahulah yang bagaimana. Tak mungkin ada lelaki yang membaca buku romansa hanya untuk menghabiskan waktu secara terang-terangan. Yang ada, mungkin mereka disuruh untuk membaca buku romansa itu untuk tugas kelas English Literature. Tapi, ia terlalu penasaran dengan buku The Fault in Our Stars, buku yang sekarang lagi booming disekolahnya. Ia rela untuk menurunkan man's pride nya sebentar untuk membaca buku yang bahkan membuat para atlet lelaki yang maco membicarakan tentang kehebatan buku itu dalam keberhasilannya membuat mereka menjatuhkan air mata. Yah, mereka memang membisikannya, tapi Greyson tetap saja mendengarnya.
Ia melihat buku bersampul biru itu menyembul di antara buku The Lord of The Rings, The Two Tower. Greyson kesal melihat buku bergenre fantasi tersebut menyelip diantara buku romance. Dengan rela ia mengembalikan buku itu ke rumahnya.
♛
Cander masih bersusah payah berjalan menuju nurse office karena darah yang keluar dari lututnya tidak juga berhenti dan membuat lututnya bertambah perih. Ia memilih lanjut ke nurse office karena jaraknya lebih dekat daripada ke parkiran dan mengambil HP nya.
“Oh c’mon! Berhentilah keluar!” Rengek Cander sambil berjalan pincang. Setelah melewati koridor yang sepi kini Cander sudah melihat beberapa orang. Para atlet football laki-laki yang berkumpul di loker Liam bersiul sambil melontarkan senyuman miring padanya, mengawasi setiap gerakan Cander. Chris, partner Biologi Cander hanya dapat memberi tatapan kasihan padanya. Cander membalas dengan memberi mereka semua tatapan tajam yang justru membuat mereka semua tertawa.
"Looking good Patterson!" O'Neill berteriak diikuti lebih banyak tawaan.
"Assholes! " Cander membalas dengan teriakan lebih kencang, membuat suaranya naik satu oktaf. Mukanya yang memerah karena amarah segera ia palingkan dari mereka.
"Dan mereka semua tak membantuku!” Desis Cander pelan sambil menggerutu. Setelah berjalan dengan kaki pincang selama 10 menit, Cander pun sampai di depan ruang nurse office. Ia berhenti sejenak dan mengambil nafas sebelum membuka pintu.
“Ms. Griffith, cepatlah! Lihat kakiku!" Teriakannya membahana di ruangan kecil berwarna putih dengan bau alkohol dan beberapa macam obat-obatan yang tak bisa ia pastikan apa jenisnya. Ia melihat Ms. Griffith segera berlari kecil dari ruangan kecil di dalam nurse office-mungkin kantornya- .
"Ya ampun! Ms.Patterson, kakimu kenapa?"
“Ah sudahlah, tak usah banyak tanya! Cepat obati lukaku!” Kata Cander tegas kepada Ms. Griffith yang hanya menganga mendengar anak muridnya sendiri berperilaku kurang ajar padanya. Namun, ia kasihan juga melihat Cander yang bertampang kesakitan. Sambil menggeleng-geleng kepala, ia menyuruh Cander untuk duduk di pinggiran kasur kecil yang memakai cover yang juga berwarna putih.
“Oke, baiklah. Tunggu di sana sebentar. Jangan pergi dulu.” Ms. Griffith mengatakan dengan kesopanan yang dipaksakan.
'Apa ia pikir aku mau berjalan kesakitan dengan kondisiku yang seperti ini?' Cander menggerutu dalam hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Skinny Love
FanfictionJadi, mereka adalah anak muda yang normal. Kesusahan dalam Matematika, Gym, Kimia, Well, semuanya lah kalau dipikir-pikir lagi. Remaja sudah dipastikan selalu membuat keputusan yang akan merugikan mereka. Mencari jati diri, percobaan bunuh diri, pes...