💻. Chapter 2

192 11 0
                                    

Roma, Italia
14 April 2019
02.00 PM

Seorang polisi berbadan tegap dan berambut hitam tengah memberikan penjelasan pada seorang pria bertopi di hadapannya, "Setelah kami identifikasi.. orang ini merupakan penjaga sekolah yang tak jauh dari lokasi ini. Namanya Firm Walt. Menurut hasil otopsinya ia meninggal dikarenakan bekas tusukan pada bagian kanan perut."

Pria bertopi itu mengangguk sekilas. "Perkiraan waktu kematiannya??" Tanya pria bertopi itu.

"Sekitar jam sebelas malam"

Pria bertopi itu kembali mengangguk mengerti lalu berjalan pergi dari tempat tersebut dan menuju sebuah gedung yang tak jauh dari tempat kejadian tadi.

"Bagaimana?" Tanya seorang gadis bermantel coklat tua dengan wajah yang setengah tertutup oleh penutup kepala mantel saat melihat pria bertopi hitam berjalan menuju kearahnya.

"Orang tersebut meninggal karena bekas tusukan pada bagian kanan perut." Jawab pria bertopi tersebut.

Hening.

"Ayo pulang" ucap gadis tersebut lalu berjalan pergi, pria bertopi itu pun mengikuti gadis tersebut dari belakang yang tengah berjalan ke sebuah mobil hitam dan setelah itu mobil hitam tersebut meninggalkan tempat itu.

Sesampainya gadis itu di hotel tempatnya tinggal, ia kembali membuka laptopnya lalu mengetik sesuatu. Informasi yang di inginkan gadis tersebut pun muncul pada layar laptop tersebut. Ia membaca informasi tersebut.

Gadis yang tak lain 'A' itu lalu menggerakkan jarinya dengan lincah di atas papan keyboard. Pandangannya terfokus pada tulisan-tulisan di depan layar laptopnya. Di saat 'A' masih terfokus mencari-cari informasi lain, masuklah sebuah notifikasi panggilan pada layar laptopnya. Tertera sebuah nama yang 'A' kenal. Edward Swatt. Pria yang pernah sekali berada di bawah pimpinannya dalam sebuah misi. Walaupun pernah di bawah pimpinannya 'A', Edward Swatt sama sekali belum pernah melihat wujud dari agen yang sangat terkenal itu.

'A' mengangkat panggilannya dan memakai salah satu earphone wireless ke lubang telinganya. Sebuah sapaan langsung terdengar di dalam telinganya setelah itu.

"Ada apa?" Tanya 'A' dengan pandangan terus menatap layar laptopnya sembari jari-jarinya mengetik sesuatu.

"Apa benar anda berada di Italia, agen A?" Tanya Edward Swatt.

"Hmm.." gumam 'A'.

"Sepertinya kasus di Roma menarik perhatian anda." Ujar Edward sembari tersenyum.

Hening.

'A' tidak menjawab ucapan Edward.

Lalu tiba-tiba sambungan telepon terputus. "Halo.. Ha.." 'A' memutuskan sambungan itu sepihak. Membuat Edward yang berada di seberang sana kesal bukan kepalang dengan kelakuan seenaknya 'A'.

Lain dengan yang di lakukan Edward, 'A' kembali membaca informasi yang baru ia temukan. Ada sesuatu yang langsung mengganggu pikirannya.

"Ada yang salah." Pikirnya.

"Arthur datang ke ruanganku sekarang." Panggil 'A' pada sebuah alat.

"Ada apa nona A?" Tanya Arthur setibanya ia di ruangan milik 'A'.

'A' lalu menoleh pada Arthur, "Coba periksa kembali jasad orang yang kemarin. Ada hal yang aneh" Ucapnya.

"Baik" Saat Arthur hendak pergi,

The Mysterious DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang