awal munculnya benih2 cinta

2.8K 48 2
                                    

Dan didalam kelas masih ada temannya Maura,yaitu Hanin dan Jiska.ya biasalah jiska dan hanin orang nya sangat usil bisa aja gara2 tadi Maura mengantarkan Akbar simurid baru usilnya sampai dibahas memulu kuping yang ngedengerin aja bakalan kepanasan banget untung nggak sampe gosong hehehhee.
"Em jiska ngapain ya Erlan duduk bareng ama si maura...?"kata Hanin yang mulai curiga tak lupa sambil berbisik ditelingga jiska supaya tidak kedengeran sama siMauranya.
"Eh hanin elu mah jangan berfikir negatif loh..."sambil melirik ke maura dan erlan.sampai2 mereka yang menjadi topik pembicarangan melirik juga.
"Ihh siapa yang berfikir negatif gue mah cuma kepo banget.."jawaban hanin sambil memasukan buku pelajaranya kedalam tasnya.
Tiba-tiba datang murid baru itu siapa lagi kalau bukan Akbar,pas akbar muncul hanin dan jiska melonggo melihat ketampanan yang akbar punya.
"Hai....???"senyuman akbar yang membuat hanin dan jiska terpukau(emang akbar mempunyai paras rupawan dan menarik bagi kaum hawa).
"Hai......"hanin dan jiska turut menyapa Akbar,walaupun sapaannya diabaikan begitu saja.
"Hai....Akbar kamu kok tahu kelas aku ada di X-A,dari mana kamu tahu itu....?"pertanyaan maura yang sedikit bingung,kan kelas maura dan akbar sangatlah berjauhan.
"Ehm aku tahu dari Rizky teman sebangku ku...."jawaban akbar yang dibalas dengan senyuman manis Maura,oh ya disebelah maura masih ada erlan tapi maura hanya bicara nya dengan akbar dan mengabaikan erlan.
"Oh Rizky,untunglah kamu duduk nya dengan siRizky bukan sama si Igo kampret itu..."kata maura sambil menaikan sebelah alisnya.
"Siapa....Igo ketua kelas X-D ya..."akbar sedikit bingung mengapa maura sangat membenci Igo,padahal Igo orang nya ramah,baik,dan sopan juga orangnya asyik banget diajak ngobrolnya.
"Iya si Igo,orang yang so kecakepan dan dia itu pokoknya kampret banget dehh..."maura melipatkan kedua tangan didada nya itu.
"Kenapa dengan Igo dia kan orang nya
baik,ramah,sopan,dan___"tiba-tiba maura berdiri dan menarik tangan akbar keluar ruangan,erlan yang di tinggalkan maura begitu saja langsung menggebrak meja nya maura.seketika hanin dan jiska langsung ikut keluar ruangan mengikuti maura dengan akbar.

"Ada apa sih kok tarik2 tangan aku haram tahu berpegangan tangan dengan lawan jenis ataupun berpandangan mata...."jelas akbar yang membuat mata maura memutarkan karena sedikit sebel ada yang membagus-bagusin sifat si Igo kamprett itu.
"Ehm maaf ya kyai akbar,tadi kamu berbicara sama ara itu pake padangan mata bukan pandangan hidung kamu yang pesek itu tauu..."maura sedikit bersuara ala sebelnya itu.
"Alhamdulilah kalau aku jadi seorang kyai emang itu cita2 saya.maaf saya tidak yang seperti kamu bilang maura...maksud saya,saya tidak pesek tapi mancung tahu..."jawaban akbar sambil menutup kedua matanya memakai kedua tangannya yang putih itu.
"Seorang kyai nggak salah tampang kamu tuh pantesnya jadi artis atau aktor di korea tahu..."balasan maura(emang maura suka banget sama orang korea apalagi soon jong ki,kalau udah ketemu pasti bakalan guling2 deh di permadani nya).
"Hah korea...?apa wajah ku mirip ya sama kakak aku..."jawab akbar(em..masa keturunan korea,akbar namanya kan seharus nya nama koreaan gitu.dan yang aku bingung lagi mengapa akbar beragama islam sementara ayahnya katolik,ya...liat ajalah di chapter yang akan datang).
"Hah emang kamu punya kakak orang korea gitu...?"kata maura sedikit penasaran.
"Kamu penasaran ya....:)"godanya tapi masih dalam keadaan mata ditutup sama tangannya.
"Bangettt...kasih tahu dongk,oh ya aku mau main kerumah kamu boleh nggak...?"balasnya sambil memesang wajah memohonnya.
Akbar yang mendengar Maura mau main kerumahnya langsung melepaskan tangan nya dan melirik maura yang memasang wajah memohonnya itu.
    "Em bolehin nggak ya...soalnya kata umi nggak boleh ada tamu perempuan apalagi semacem Maura,aduh gimana ya...nanti kalau aku bilang nggak nantinya dia akan kecewa.."batinnya bingung.
"Woy...kenapa ngelamun sih,lagi mikirin siapa sih....?"tangan maura melambai-lambaikan ke wajah Akbar.
"Ehm enggak kok...."wajah akbar menampilkan muka bingung nya.
"Boleh nggak nih,aku main bukan karena penasaran ama kakak kamu kok kan kita bisa belajar bersama ya kan...."jawab nya sambil mencubit pipi lembutnya akbar.
"Ehm kayak nya jangan sekarang deh,soalnya rumah aku nggak ada siapa2.."balas nya sambil mengaruk rambutnya,sebenarnya akbar paling tidak seneng kalau mengecewakan cewek.
"Ya terus kapan dong bar...aku mau main banget nih soalnya kalau dirumah terus bisa Boring banget..."kata maura sambil memanyunkan wajah nya,akbar tertawa kecil karena muka maura sangat lucu stand up komedi juga kalah hehehehheee.
"Biasa aja kali mukanya,kamu buat aku ketawa geli heheheee..."akbar terus-terusan ngetawain muka maura,tetapi wajah maura menampilkan wajah yang amat kecewa sekali.
Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya maura,akbar hampir terkejut karena tiba-tiba sekali muncul kakak nya maura ya..siapa lagi kalau bukan Kak Sakti.
"Eh maura kamu lagi ngapain bareng anak songong ini hah?"mata sakti sedikit melirik wajah akbar.
"Kakak apaan sih,Ara itu temenan sama dia.."balas maura,dulu maura sangat pendiam dan jarang sekali ninggali kelas lebih sering disebut ikut istirahat karena maura dulu memilih belajar terus-terusan dan nggak pernah mau main kerumah orang lain.paling temannya itu yang main emm aneh banget.
"Hah temen,kamu temanan ama anak songong itu udah deh ara kamu jangan temenan ama dia soalnya kakak nggak suka.."bicara nya panjang lebar seakan-akan memberi perhatian ala seorang kakak.
"Ya...itu sih kakak yang nggak suka,Ara mah kan cuma temenan doang ayah juga nggak ngelarang.."balas maura yang disertai elelan kayak dog itu.
"Sudahlah lebih baik kakak mau keliling aja dari pada lihat muka dia yang nyebelin...."kata sakti yang agak menyakitkan hati seseorang.
"Yaudah sana pergi hus...huss jangan mampir kekelas nya akbar ya..."maura yang mendorong kakak nya dengan sedikit kasar.
"Awas ya...kalau kamu sampai ikutan osis gue nggak bolehin masuk..."acaman sakti,padahal akbar ingin sekali bisa masuk ke bidang osis.
"Apaan sih kakak yang punya sekolahan ini tuh ayah bukan kakak tahu...dasar kakak cerewet kayak sapi putih..."lagi-lagi maura membuat kakak nya kesel.
"Terus aja kamu yang jawab,oh  kakak tahu si akbarnya nggak punya mulut ya...hahahhaahaaa..?"mata sakti yang menatap tajam wajah akbar.
"Maaf bukannya saya tidak memiliki mulut tapi saya tidak mau menggangu keharmonisan seorang kakak dan adik.."balas akbar yang sedikit kalem dan sangat santai sekali.
"Hah so bijak loe,udah deh gue mau cabut dulu soalnya muak banget liat muka loe yang so kecakepan gitu,jalan ama adik gue lagi..."kata sakti sambil mengepalkan tangan nya.
"Eh kak jangan kayak gitu dong,akbar jalan sama Ara itu cuma sebatas temanan kok nggak lebih...ya kan akbar??"sekarang maura angkat bicara karena dia tahu sifat asli kakak nya itu.
"Emm iya..."akbar membalas pertanyaan maura,sebenarnnya mereka berdua saling menyukai satu sama lain ya begitulah mereka masih malu-malu mengungkapkan perasaannya masing-masing terlebihnya akbar.
"Alah paling nanti kalian bisa pacaran,tapi jangan sampe deh.."ucap sakti sambil menyilangkan tangan nya didada bidang nya.
"Maaf....sebagai ketua osis disini harus berperilaku baik kepada setiap murid yang ada disini apalagi murid baru..."kata akbar yang disertai senyuman manis.
"Bener tuh kata akbar,kakak sihh sensian jadi orang.."ejek maura,yang membuat sakti sedikit menampilkan wajah keselnya.
"Maura kamu tuh____"sakti menggantungkan perkataan nya.

Karena bel masuk berbunyi,dan ada pemumuman yang sudah didengar sakti,sakti juga hampir lupa kalau OSIS semua kumpul sekarang abis jam istirahat jadi sakti langgsung pergi dari hadapan Maura dan Akbar.

Didalam kelas X-A.......****

Guru ma.pel pelajaran sekarabg pun sudah masuk kelas X-A.

Pelajaran yang kedua adalah pelajaran yang Maura sukai yaitu B.inggris dan Pai.
Dan ma.pel sekarang adalah b. inggris gurunya adalah pak suryo,guru yang paling gokil dibanding guru yang baik tapi kalau pak suryo udah marah aja huh bisa kacau nih sekolahan dan anak muridnya heheeeheee.

"Selamat pagi anak-anak....?"sapa pak suryo dengan senyuman lucunya,semua murid kelas X-A hampir tertawa lepas tapi pada ditahan karena takut pak suryo marah.
Soalnya penampilan pak suryo kayak ada yang beda.

"Pagi pakk....."jawab semua siswa-siswi kelas X-A sambil tertawa.
"Mengapa kalian tertawa anak-anak...?"kata pak suryo yang disambut ketawaan para murid.
"Itu loh pak!rambut bapak kok agak berbeda sedikit..?kata salah satu siswa yang bernama Kurnia.
"Ohh...ini ya bapak kan mau agak bedaan dikit supaya murid disini nggak pada bosen.."kata pak suryo.
"Iya dih pak,nanti kalau bapak penampilannya kayak gitu terus mah bosen liatnya.."kata siswi yang bernama Ayunda.
"Yaudah lah jangan dibahas,kita mulai ke materi yang akan bapak terang kan silahkan kalian baca-baca dulu..."ucap pak suryo.setelah pak suryo suruh membaca,pak suryo ngeliat murid2 yang sedang membaca setelah mata nya tertuju kepada maura.pak suryo langsung menghampiri tempat maura.

Hai...ketemu lagi?oh..ya bagaimana chapter yang ini,em...agak gjan dikit sih yang maklum lah baru belajar.

Jangan lupa ya.....:):)
Vote...***
Comennya...**

See you all
☆salam dari author yang manis ini ☆.

cinta disekolahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang